23

458 37 7
                                    

Enam bulan kemudian

"Na"Jeno menoleh ke Heejin. Ia tersenyum melihat Heejin sudah bangun,ia pun menghampiri Heejin dan memberi Heejin segelas air putih.

"Minum dulu"Heejin menurut,ia meminum sedikit air di gelas tersebut.

"Kamu keringetan. Padahal sekarang dingin"ucap Jeno sambil menyelipkan rambut Heejin di telinga.

"A-aku mimpi buruk"Jeno tersenyum dan mengusap rambut Heejin lembut. Jeno pun mengubah posisi duduknya menyampingi Heejin. Jeno memeluk Heejin dari samping.

"Gak perlu dikhawatirin. Ada aku disini"Heejin menghembuskan nafasnya kasar.

"Aku mimpi kalo kamu bukan Nana"seketika Jeno mematung. Tapi ia masih bersikap santai agar Heejin tidak mencurigainya.

"Nana yang asli aku tidak tau dimana,"sambung Heejin sambil menyenderkan kepalanya di dada Jeno. Doi masih mengusap lembut rambut Heejin.

"Kamu pasti kecapekan,jadi kamu mimpi yang aneh aneh. Lupakan semua mimpi buruknya,kamu mau makan?"tawar Jeno sambil mengecup puncak kepala Heejin.

Heejin menggeleng kecil,lalu mengeratkan pelukannya. Jeno tersenyum kecil,ia masih memikirkan entah apa yang akan ia lakukan setelah ini.

Setelah Heejin sudah mengetahui kebenarannya.

"Aku beli macaroon waktu kamu tidur tadi. Mau ga?"tawar Jeno yang langsung diberi anggukan semangat oleh Heejin. Jeno melepaskan pelukannya dan berjalan mengambil tas miliknya.

Ia mengeluarkan beberapa macaroon dengan warna dan rasa yang berbeda beda. Ia tersenyum saat melihat Heejin juga tersenyum ke arahnya.

Jeno memberikan macaroon tersebut ke Heejin. Heejin pun membuka bungkus macaroon dan memakan setengah macaroon berwarna pink yang memiliki rasa strawberry.

"Enak ga?"Heejin mengangguk cepat,lalu menyuapkan setengah macaroonnya tadi ke Jeno.

"Aku jadi pengen bikin macaroon bareng kamu"Jeno tersenyum sambil mengunyah suapan dari Heejin.

"Aku juga pengen"jawab Jeno.

"Pengen apa?"

"Nikah sama kamu"Heejin menggigit bibir bawahnya,ia mencoba menyembunyikan senyumnya tetapi Jeno sudah menciduknya.

"Na,jangan gitu. Aku malu"rengeknya sambil menenggelamkan wajahnya di leher Jeno. Jeno tertawa lalu memeluk tubuh mungi Heejin.

"Na,kamu itu udah kayak euphoria ku"ucap Heejin sambil menatap mata Jeno.

"Kamu juga"

"Aku sayang banget sama kamu,Na"

"I love you more"Jeno mengeratkan pelukannya. Yang ada dipikiran dan hatinya ia ingin Heejin mencintainya dengan menyebut nama Jeno,bukan Jaemin.

###

Kondisi Jaemin sudah mulai stabil. Jaemin sudah bisa melakukan aktifitas seperti biasa. Hanya saja,ia masih belum bisa bertemu dengan Heejin,sang kekasih.

Hatinya sudah ingin sekali bertemu dengan Heejin. Rindu sudah tak ingin menetap saja,ia sangat ingin melepas kerinduan ini.

Jaemim berjalan menuju kamarnya,ia baru saja menyelesaikan makan malam bersama keluarga dan juga Taehyung.

Dari kejadian dulu,Taehyung sudah mereka anggab sebagai keluarga mereka sendiri. Begitu juga dengan Taehyung,ia sangat menerima Jaemin,Om Siwon, dan Lami di dalam kehidupannya.

Euphoria ¦ Long HiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang