18

591 37 1
                                    

Malam telah berlalu,pagi pun datang.Jaemin masih dalam kondisi kritis.Lami sedari semalam masih tidak berhenti berhentinya menangis.Bahkan Ia dan Papa nya tidak bisa tidur karna kondisi Jaemin.Taehyung sudah meminta ijin untuk pulang pada tengah malam.Ia sedikit tidak enak yang datang dengan tiba tiba,itu karena saat ia ingin mengambil mobil nya lagi,ia melihat Lami keluar dari supermarket dekat dengan mobil nya terparkirkan.

Dan entah kenapa,Taehyung sangat ingin mengikuti Lami.bukan untuk apa apa,hanya saja ia ingin sekali mengikuti nya. dengan tidak ia duga,ternyata Lami pergi ke rumah sakit.Ia tampak ragu untuk mengikuti Lami lagi,tetapi ego nya masih ingin untuk mengikuti nya.Akhir nya ia berjalan perlahan di belakang Lami.

Dan dengan tak ia duga lagi,ia menemukan fakta yang begitu mengejutkan.Fakta yang sudah beberapa hari yang lalu ia sedikit curiga dengan kekasih mantan nya,Heejin.Ia sedikit tidak menyangka jika seumuran Jaemin,ia sudah mendapatkan penyakit keras.Saat setelah mengetahui hal yang cukup membuatnya terkejut itu,ia mencoba untuk menenangkan Om siwon dan Lami walaupun sedikit susah untuk seseorang seperti Taehyung.Dan apalagi ia juga di minta untuk merahasiakan tentang Jaemin tersebut.Mungkin akan lebih sulit bagi Taehyung dari membalikkan telapak tangan.

"Lami,makan dulu ya?"bujuk sang Papa yang sudah kesekian kali nya.Dan juga sudah kesekian kali nya Lami menolak untuk makan,dan lebih menginginkan duduk di samping ranjang Kakak nya yang masih belum membuka mata nya.

"Kalo kamu gak makan,Kak Jaemin bakalan sedih"Om Siwon mengelus surai hitam putri nya.Lami menundukkan kepala nya,ia menangis.

"Pa,kenapa harus Kak Jaemin sih yang sakit?Kenapa bukan Lami saja?"Om siwon berjongkok di depan putri nya,dan menyisipkan rambut yang menutupi wajah Lami.

"Kamu tidak boleh bicara seperti itu.Papa tidak suka.Ini ujian sementara untuk kita nak.Hanya sementara,tidak selama nya.mengerti?"jawab Om Siwon penuh keyakinan.

"Pa,kita udah ditinggal mama.Dan aku gak mau ditinggal kakak.aku sayang mereka Pah"

"Papa kan dah bilang,Kak Jaemin gak bakalan pergi.Jika ia pergi,Mama dan tuhan disana juga tidak bakalan setuju memisahkan kalian.Karena kalian anak yang baik"Om siwon memeluk putri nya yang wajahnya penuh dengan air mata.

"Papa sangat menyangi kalian,nak"

.
.
.

"Ayah sama Bunda belum pulang juga kak?"tanya Audy sambil menali tali sepatu nya.Hari ini ia akan pergi kerumah Herin untuk membuat tugas tugas nya.

"Mereka nginap di rumah nenek.Nanti siang baru pulang,ey-"Kak Yuta tiba tiba menghentikan kalimat nya saat sang adik yang tiba tiba memeluk nya.

"Sayang Kak Yuta banget deh"kata nya sambil mendusel ndusel leher Kak Yuta.

"L-lu kerasukan atau gimana?"tanya nya dengan nada bicara sedikit tegang.

"Gatau ya kak.tapi aku sayang banget sama Kakak,"

"Anterin ke rumah Herin dong"Kak Yuta mendecih,ia sudah menduganya jika perlakuan adik nya ini pasti ada mau nya.

"Yodah iya iya"jawab nya malas.

"Yeay makasih kak.Hmm wangi banget nih badan kakak,pake parfum apa kak?"

"Apasih,orang gue belum mandi"

Brakk!!

"Bangsat!!"Heejin tiba tiba mendorong tubuh kakak nya sampai Kak Yuta mengenai Meja di ruang tamu.

"NAJIS HIH NAJIS.DARI TADI NGAPAIN AJA?BURUAN MANDI SANA!"

Euphoria ¦ Long HiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang