Chapter 8

2.1K 263 15
                                    

Sorry for typo

Sorry for typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si cantik






8

Dengan langkah gontai Junghye memasuki ruangan tempat ia mulai magang. Oleh pamannya ia di tempatkan di divisi Marketing & Development. Bergabung dengan staf-staf senior yang menangani masalah pengembangan produk, promosi dan investasi.

Karena ia baru pertama kali ini bergabung dengan mereka, untuk itulah seseorang yang bertugas menjadi koordinator divisi menyuruh Junghye untuk bertemu dengan CEO Aeland Group yang mendadak secara sepihak memutuskan hubungan kerjasama mereka.

“Bagaimana?” Tanya Koordinator itu yang seorang pemuda dengan tampang manis sekaligus angkuh.

“Maaf, saya tidak berhasil bertemu dengan CEO Aeland Group karena beliau sedang tidak ada di kantor,”

“Siapa yang bilang?”

“Receptionis,”

“Apa kamu percaya begitu saja dengan ucapan receptionisnya?”

“Maksud anda apa? Jika receptionis bicara demikian apa saya harus menerobos masuk lalu di kejar-kejar satpam? Apa anda tidak memikirkan nama baik perusahaan ini?” Sergah Junghye yang sepertinya Koordinator itu tidak puas dengan keterangan yang Junghye ungkapkan.

“Selama kamu belum menjadi karyawan disini, tidak ada yang perlu aku khawatirkan,” Ucap pemuda itu sedikit sinis membuat Junghye mendengus kesal. Jadi ternyata ia hanya di manfaatkan saja.

“Saya sudah meninggalkan kartu nama untuk dihubungi,” Ucap Junghye berusaha untuk setenang mungkin sekalipun hatinya gerutukan kesal.

“Apa mereka akan menghiraukan orang yang bukan siapa-siapa seperti mu, bodoh,” Timpal si koordinator.

Kembali hati Junghye di buat terbakar oleh kata-kata pedas koordinatornya itu. Membuatnya menenggak air putih di mejanya berkali-kali.

“Proposal tugas pertama mu akan aku tanda tangani jika kamu sudah berhasil bertemu dengan Mr. CEO itu, jangan kira ini perusahaan paman mu kamu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan secara mudah, ini dunia kerja nona cantik,” Tukas sang koordinator sebelum akhirnya membanting pintu dan meninggalkan Junghye di dalam ruangan dengan kemarahan yang meluap-luap dan dilihat banyak karyawan lainnya.

“Sabar… lama-lama kamu akan terbiasa,” Ucap salah seorang karyawati yang tak tega melihat si koordinator itu memperlakukan karyawan magang baru seperti itu.

Ia menuangkan air putih ke gelas Junghye yang mulai kosong. Dan kali ini Junghye langsung mengubah ekpresi wajahnya dan tersenyum melihat kearah senior yang baik.

“Makasih Kak, melihat kakak-kakak disini bertahan sudah cukup lama, aku jadi semangat,” Ucap Junghye berusaha memotivasi dirinya sendiri.

“Tentu saja, karena kita jauh lebih lama dari pada Pak Youngha,” Ucap yang lainnya yang juga simpatik dengan Junghye.

Pseudo Crescent ( vkook / Brothership )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang