Sorry for typo
Kookie Ganteeng 😍
Dan waktu masih terus berputar mengililing ruang kehidupan. Membawa angan melayang setinggi angkasa, tanpa ada ujung kapan menjadi kenyataan. Lalu waktu menjadi penyembuh dari segala duka dan lara. Sayatan basah dan ngilu tak terasa lagi seiring dengan waktu yang lambat bergulir.
Waktu yang membuat semua hal menjadi kenyataan, waktu yang membuat kenyataan tak seindah harapan, dan waktu yang pada akhirnya menjadi penyembuh lara.
Ditengah-tengah aktifitas makan, Jungkook memperhatikan satu persatu orang-orang di sekitarnya yang sedari tadi ramai dengan berbagai macam topik pembicaraan. Ada saja bahan candaan yang mengasyikkan untuk dinikmati bersama dengan santap pagi. Taehyung ternyata sedekat itu dengan kakaknya.
Suasana seperti ini membuat Jungkoook merindhing untuk pertamakali. Karena suasana ini tak pernah ia rasakan selama hidupnya. Janji tak terucap itu terikrar begitu saja di benak Jungkook. Dengan kekuatanya dan apapun yang ia miliki, ia akan membantu Namjoon dan Taehyung menyeimbangkan kembali keadaan keluarga mereka, sekalipun harus mengorbankan nyawa.
“Habiskan sarapan mu,” Tukas Seara yang duduk di samping Jungkook dan mendadak menggenggam jemari tangan kiri Jungkook yang terkulai di meja.
Jungkook yang terkejut langsung menghentikan makan dan menatap Seara dengan wajah kosong. Yang terlihat adalah senyum manis seseorang yang di panggil ‘ibu’. Sudah lama sekali sejak senyum seorang ibu mulai pudar dari ingatannya. Lalu sosok Seara menghadirkan lagi rasa yang sempat ia lupakan.
“Kamu dari tadi senyum-senyum terus,” Imbuh Seara masih bernada yang sama. Kali ini Jungkook mencairkan ekpresinya dan membalas senyuman Seara.
“Em.. Bibi, masakan mu enak sekali, seperti masakan ibu,” Tukas Jungkook secara pribadi kepada Seara ditengah-tengah gelak tawa orang-orang disekitar yang tidak menyadari percakapan Jungkook dengan Seara.
“Membuat ku tak bisa berhenti senyum saat menikmatinya,” Imbuh Jungkook dengan nada yang cukup menyentuh perasaan Seara.
“Jika kamu merindukan ibu mu, jika kamu merasa dunia akan runtuh dan tidak berpihak kepada mu, datanglah pada ku, aku akan mencoba untuk menjadi seorang ibu untuk mu, Nak,” Ucap Seara membuat suasana seketika hening dengan tatapan mata semua orang tertuju pada Seara dan Jungkook.
Jungkooktersenyum menahan airmatanya yang hampir terlihat. Tidak menyangka tawaran Seara melonjakkan aktifitas adrenalin dalam darahnya. Jantung mendadak berdegub kencang, dan wajahnya memanas.
“Baiklah, bun..da,” Jawab Jungkook yang seketika langsung diikuti dengan sorak semua orang yang berputar di meja makan pagi itu.
Seara hanya bisa menghela nafas melihat kebahagiaan kecil sekali lagi terlimpah di rumahnya. Ia memang seorang wanita yang hanya melahirkan seorang anak. Tapi dalam waktu sekejap ia sudah punya dua orang putra mahkota yang siap untuk melindungi dan menjaganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pseudo Crescent ( vkook / Brothership )
FanfictionHanya ketika dalam satu ruas terpecah-pecah, bukan berarti menjadi terasing Hanya ketika keluarga itu tak pernah bersama, bukan berarti tak pernah ada ikatan Semua hal menjadi sangat menyakitkan, tapi harus di hadapi bersama Ketika yang terkecil dia...