「01」

2.5K 195 5
                                    

Sebuah kastil putih bercahaya berdiri dengan megah dengan ukiran-ukirannya yang dilapisi emas, patung-patung malaikat bersayap terukir di langit-langit kastil, air mancur besar mengalirkan air suci nya yang bening dan mengkilap. Para gadis bersayap lebar nan indah tengah duduk manis di pelataran kastil diikuti dengan senyuman hangat mereka. Juga para pria dengan sayap-sayap lebarnya terbang kesana kemari mengitari kastil yang megah itu tanpa lelah. Memberikan rasa nyaman dan tentram. Setiap manusia yang melihat mereka pasti lah akan dibuat jatuh cinta. Suasana benar-benar amat sangat tentram sampai...

"Kenapa kau sering sekali tidak mentaati peraturan yang ada, Min Yoongi?"

"Ya begitu lah."

Min Yoongi, makhluk immortal dengan rupanya yang tampan, namun ia sering melanggar peraturannya sebagai seorang malaikat. Salah satunya ia pernah ketahuan berpacaran dengan salah seorang malaikat yang membuat Si gadis malaikat yang malang itu dengan naas terseret ke Pengadilan Tinggi Khusus Malaikat.

"Kau sudah diberi banyak waktu untuk tetap bertahan menjadi malaikat sesungguhnya namun lama-kelamaan kau malah semakin menjadi-jadi," Ucap salah seorang pria dengan raut wajah kecewa nya duduk diatas kursi emas itu. "Sungguh sebenarnya aku berat untuk mengatakannya tapi inilah satu-satunya jalan."

Ia memejamkan matanya untuk menarik napas sebentar dan menghembuskannya secara perlahan.

"Min Yoongi, aku minta maaf. Kemaslah barang-barangmu sekarang juga.

"KAU MENGUSIR KU?" Malaikat bernama Yoongi itu nampak terkejut. Membuat kedua sayapnya terbuka lebar.

"Maaf, aku sulit untuk mengatakannya. Selamat Tinggal, Min Y o o n g i."

"PAPA SEOKJIN YANG TAMPAN...KUMOHON!"

"Maaf, Min Yoongi kali ini pujian mu itu percuma untuk ku. Ini satu-satunya jalan untuk mu."

"Baiklah jika kau mengusirku, aku akan tetap bisa hidup meskipun aku bukanlah seorang malaikat lagi. Aku bisa bergaul dengan siapa saja karena aku akan menjadi seorang manusia setelah pergi dari dunia immortal ini."

Pria bernama Seokjin itu pun menjentikkan jari nya dan seketika (Ex) Malaikat bernama Yoongi itu langsung menghilang.

"Malaikat malang" Ujar Seokjin menghembuskan napasnya.


---------------------------

"Shit!" Lelaki tampan berkulit putih bernama Yoongi itu mengumpat sembari menatap awan-awan dari dalam jendela kereta. Hah? Kereta? Tunggu, gimana maksudnya?

Ya, dia menaiki sebuah kereta express yang mengantarkannya untuk ke dunia mortal di bumi. Karena sayap malaikatnya yang indah itu sudah tidak berlaku lagi untuknya. Sang Papa tampan Seokjin lah yang telah mencabut sayap nya. Tentu saja alasannya karena dia bukanlah lagi bagian dari malaikat.

Seorang pria bertubuh tinggi, berwajah yang tak kalah tampan dari dirinya tanpa minta izin duduk disebelahnya. Membuat Yoongi menundukan wajahnya berharap orang disebelahnya segera pergi atau paling tidak diam dan jangan mengganggu dirinya yang dalam keadaan bete itu. Namun,

"Hei, kau baru?" Pria itu menepuk bahu Yoongi.

Sayang sekali harapannya tak dapat dikabulkan. Ia pun dengan terpaksa mendongakan kepalanya sedikit untuk melihat wajah pria menjengkelkan itu.

"Tidak. Aku sudah lama menjadi makhluk immortal dan kau pasti noob. Pergilah." Jawab Yoongi kesal. Mengalihkan pandangannya ke jendela.

"Haha, kasar sekali kau rupanya. Kau dari klan iblis kah? Haha" Pria itu tertawa dengan dibuat-buat. Yoongi memutar matanya malas.

"Pergilah. Aku sedang ingin sendiri."

"Baiklah, aku benar-benar minta maaf karena telah mengganggu mu tapi aku bisa melihat dari raut wajah mu bahwa kau sedang mengalami hari yang buruk."

"Kenapa? Kau ingin aku menceritakannya pada mu? Tch." Yoongi seakan-akan bisa membaca pikiran pria disebelahnya itu. Matanya masih fokus menghadap jendela. Entahlah apa yang sebenarnya ia lihat karena jujur melihat awan-awan itu sungguh lah membosankan.

Pria itu mengulas senyuman di bibirnya lalu berusaha membenahi posisi duduknya agar lebih dekat dengan Yoongi.

"Aku Kim Namjoon. Aku dari klan iblis. Sepertinya kau orang yang selama ini kucari-cari." Ia tersenyum.


Gelas-gelas kristal tersusun rapi diatas meja dekat perapian, lampu kandelir bergelantung dengan cahaya kecil yang redup memberikan nuansa klasik. Dua orang pria tengah duduk di sofa ruang tamu yang cukup luas itu dengan salah seorang dari mereka yang terfokus pada foto-foto berbingkai dilapisi perak dengan ukiran-ukiran kecil membentuk ular.

"Rupanya kau malaikat yang membangkang ya." Ucap Pria bersurai silver meneguk minuman kental dari gelas di tangannya.

"Biarlah, lagipula aku akan merasa bahagia bila hidup menjadi seorang manusia."

"Tapi kau akan mati. Karena manusia makhluk mortal."

"Siapa peduli."

Namjoon Si Pria bersurai silver itu tertawa pelan, "Janganlah begitu, kau tidak akan kuat menjalani kehidupan sebagai seorang manusia."

"Kau baru saja meremehkan ku?" Yoongi Si (Ex) Malaikat itu nampak merasa diremehkan.

"Bukan begitu," Namjoon kembali meneguk minuman kentalnya sedikit. "Hanya saja aku merasa yakin bahwa kau jauh lebih baik menjadi SEORANG IBLIS daripada itu."

"Jadi kau mengajak ku untuk bergabung dengan klan mu?" Tanya Yoongi memutar badannya sembilan puluh derajat untuk berhadapan dengan lawan bicaranya itu.

"Secara tidak langsung." Jawab Namjoon dengan senyum lesung pipi nya. Lihatlah, iblis tampan yang nakal.

"Apa mau mu?"

"Kau bergabung klan ini, kau menjadi iblis."

"Hanya itu?"

"Kau iblis yang spesial. Kau bisa menguasai 7 deadly sins."

"Aku tidak peduli mau itu spesial atau tidak." Yoongi kembali memutar tubuh sembilan pulah derajat.

"Dengar, aku bisa mengetahui betapa kesal nya kau setelah dikeluarkan dari dunia permalaikatan itu," Namjoon menyisir rambutnya dengan jari-jari tangannya yang berurat. "Kau tahu, tidak ada malaikat yang memiliki sikap keras seperti dirimu."

Yoongi menghela napasnya. Ruangan hening sejenak.

"Ya, aku ini bukanlah malaikat. Hatiku keras, tidak ada hati malaikat yang keras seperti diriku ini. Bahkan terlalu keras untuk hati manusia. Sepertinya ada kesalahan dalam penciptaan ku."

Yoongi kembali menghela napasnya.

"Aku ini IBLIS."

Namjoon dan Yoongi tersenyum.


ʕ•̫͡•ʕ•̫͡•ʔ•̫͡•ʔ•̫͡•ʕ•̫͡•ʔ•̫͡•ʕ•̫͡•ʕ•̫͡•ʔ•̫͡•ʔ•̫͡•ʕ•̫͡•ʔ•̫͡•ʔ

Suddenly aku teringat jentikan jari thanos .°(ಗдಗ。)°.

Demon; yoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang