Kelas matematika pada hari pertama ini sudah selesai. Jeffrey sudah cukup baik di kelas. Ia mampu menjawab beberapa pertanyaan dari dosen. Hal ini membuat ia menjadi sangat mudah dikenal oleh teman - teman sekelasnya.
"Sampai jumpa besok lusa, saudara - saudara" Ujar dosen matematika Jeffrey sembari berlalu keluar kelas.
Jeffrey segera merapikan semua peralatannya dan bersiap untuk ke kantin karena ia lapar dan kelas fisika masih 1 jam 45 menit lagi.
"Emmm.. Hai? Jeff?" Ucap seseorang. Ia mengulurkan tangannya.
"Nico" Tambahnya.
"Oh, iya. Aku Jeff"
"Kamu mau kemana? Boleh bareng?" Tanya Nico.
"Oh, tentu saja. Aku ingin ke kantin" Jawab Jeffrey
"Oh.. Bolehkah aku ikut?" Tanya Nico lagi.
"Kenapa tidak. Ayo!" Balas Jeffrey.
***
Di kantin...
"Kita sepertinya punya banyak kesamaan" Ucap Nico.
"Aku rasa begitu. Aku tidak terlalu pandai dalam membuat lelucon. Dulunya aku rasa aku dijuluki si kaku" Kata Jeffrey.
"Wah, benarkah? Sungguh berani sekali mereka melukaimu. Aku dulu juga begitu sampai akhirnya aku bisa melawan dan setelah itu mereka tak pernah menggangguku lagi" Balas Nico.
"Kamu hebat" Timpal Jeffrey.
"Aku rasa aku tidak akan pernah bisa berbuat seperti itu" Sambung Jeffrey.
"Tentu saja kamu bisa melakukannya. Kamu jangan pernah ragu" Kata Nico.
***
Sepanjang jalan pulang, Jeffrey selalu teringat kata - kata Nico. Seakan - akan kata - katanya tadi diberi lem atau sejenis perekat lainnya sehingga ia tak bisa keluar dari pikiran Jeffrey dan selalu terngiang - ngiang.
"Aku rasa dia bisa menjadi teman baikku" Gumam Jeffrey.
"Aku yakin" Sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets & Lies (COMPLETED)
Fiksi UmumSebuah kepercayaan yang menuntut ketakhinggan. "Keep it and save it for good" "Jaga dan simpan ini untuk selamanya" *** Rank: #25 teenagelife (June 10th 2019), #6 teenagelife (June 16th 2019), #21 truefriend (June 18th 2019), #8 closefriend (July 8t...