Should it?

113 16 0
                                    

"Tidak ada urusannya denganmu sekarang pulanglah sudah larut, aku mohon pulanglah"

-Young Love

Guanlin dan nancy turun dari lantai atas nyonya dan tuan lee masih di ruang keluarga sepertinya sedang menonton televisi.

"Loh nak guanlin menginap saja ini sudah larut nanti kalau tiba tiba nak guanlin mengantuk dan terjadi kecelakaan bagaimana?" suruh nyonya lee nancy membelakkan matanya.

"Eomma apa apaan sih, guanlin masih banyak tugas dari dosen eomma dia harus mengerjakannya" ucap nancy agar mencari alasan guanlin hanya diam di tempatnya sepertinya nancy memang membencinya.

"Kamu yang apa apaan kau lupa besok weekend nancy lagi pula kau bisa pinjamkan laptopmu pada guanlinkan untuk mengerjakan tugas itu jangan mencari alasan nancy" tegas nyonya lee nancy gugup ia mencari alasan lain.

"Tapi eomma guanlin belum bilang ke kedua orang tuanya bagaimana jika mereka mencarinya?" alasan lain dari nancy kali ini tuan lee ikut andil dalam percakapan.

"Guanlin membawa handphone kan?" tanya tuan lee guanlin mengangguk pelan.

"Tidak lowbatt baterainya?" guanlin menggeleng pelan.

"See sudahlah lee nancy apa salahnya jika malam inj guanlin menginap di sini hitung hitung untuk membalas Budi kepada guanlin karena pernah menolong ellie yang hampir di culik waktu itukan" nancy menggigit bibirnya gugup dia kehabisan kata kata, guanlin yang melihat nancy seperti itu mencoba membantunya.

"Tidak papa tuan dan nyonya lee saya masih belum mengantuk kok lagi pula sepupu saya akan datang besok pagi pagi sekali jadi saya harus menjemputnya di bandara" nancy mengangguk tapi bukan kedua orang tua nancy namanya kalau tidak keras kepala.

"Jangan pikirkan nancy nak kau menginaplah aku yakin kau hanya beralasan karena nancy tidak ingin kau menginap di sini, aku tau kau sudah mengantuk matamu sudah merah dan soal sepupumu kau bisa langsung ke bandara besok pagi pagi sekali dari sini saya akan pinjamkan mobil saya jika perlu" keputusan tuan dan nyonya lee sepertinya sudah bulat dan tidak bisa dibantah lagi, nancy membelakkan matanya.

"Ta...Tapi eomma...appa..." lirih nancy terpotong.

"Cukup lee nancy jangan beralasan lagi kau dengar appamu hormatilah keputusan appamu, lagi pula guanlin ini temanmu kau kenapa sih?!" tegas nyonya lee nancy menahan tangisnya ia membalikkan badannya dan berlari ke kamarnya, guanlin melihat nancy lalu kembali melihat kedua orang tua nancy.

"Sudahlah tidak usah dipikirkan nancy memang begitu anaknya kadang keras kepala dan susah diatur" ucap nyonya lee guanlin tersenyum dan mengangguk.

"Nak guanlin tidur di kamar tamu di atas sebelah kanan kamar nancy" ucap tuan lee guanlin mengangguk dan menunduk lalu beranjak menuju kamar tamu keluarga lee.

Brakk

Baru saja guanlin ingin menaiki tangga tapi ia menghentikan langkahnya saat mendengar suara itu ia membuang nafas pasrah lalu kembali menaiki tangga.

"ISSSSHH MENYEBALKAN, kenapa sih eomma dan appa menyuruhnya menginap di sini, AAKKHH, DASAR MENYEBALKAN KAU LAI GUANLIN!!" teriak nancy untung saja kamarnya kedap suara jadi tidak ada yang akan mendengarnya ia menghempaskan tubuhnya ke ranjang beberapa menit emosinya sudah reda ia memasuki kamar mandi ingin membersihkan tubuhnya.

Young Love [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang