Promise

118 15 0
                                    

'Gue harap lo terus tersenyum kayak tadi yuq, karena itu yang membuat gue bahagia'

-Young Love

Juyeon sudah lama gak ke sini ke sekolahnya dulu ia ke sini berniat hanya bermain sebenarnya ia bersama sang kekasih namun sepertinya belum datang jadi ia menunggu di taman.

"Juyeon sunbae?" ucap seorang gadis cantik berambut pendek juyeon mengerutkan keningnya.

"Nuguseyo?" tanya juyeon gadis cantik itu tertawa lalu duduk di sebelah juyeon, juyeon menjaga jaraknya.

"Sunbae aku sakura hoobaemu dulu saat sekolah menengah pertama" ucapnya dengan senang juyeon tersenyum kikuk lalu mengangguk pelan.

"Wae? Sunbae tidak ingat?" juyeon menggelengkan kepalanya gadis cantik itu memegang tangan juyeon.

"Aku miyawaki sakura murid pindahan dari Jepang kau ingat sunbae?" juyeon mengerutkan keningnya baru saja ia ingin menjawabnya namun sebuah suara mengalihkan pandangannya.

"Juyeon? Dia siapa?" juyeon bangkit dari duduknya lalu menghampiri kekasihnya.

"Yujin, entahlah dia bilang dia hoobaeku dulu saat sekolah menengah pertama tapi aku sama sekali tak mengingatnya" ucap juyeon yujin menatap sakura.

"Maaf tapi aku ada urusan dengan kekasihku, jadi kami permisi dulu" ucap yujin lalu menarik juyeon meninggalkan sakura gadis itu hanya mengedipkan matanya bingung dengan apa yang terjadi.

"Jadi dia hoobaemu?" juyeon mengangkat bahunya tidak tahu yujin mengangguk.

"Aku tidak merasa pernah melihatnya ataupun mengenalnya" jelas juyeon yujin mengangguk lagi lalu ia mengubah posisinya ia menjadi di depan juyeon.

"Juyeon aku kesini karena kau yang meminta untuk ditemani jalan jalan dan setelah liburan musim panas nanti kita akan lulus jadi bolehkan aku bertanya?" juyeon mengangguk.

"Bisakah ini menjadi kencan terakhir kita?" juyeon mengerutkan keningnya dengan apa yang yujin ucapkan.

"Juyeon aku akan pindah ke LA setelah lulus soal hubungan kita aku tidak bisa melanjutkannya karena orang tuaku sudah menjodohkanku dengan orang lain" jelas yujin juyeon menunduk ada rasa sedikit sakit hanya sedikit entahlah ia merasa memang ini saatnya mereka berpisah gak lama juyeon mengangkat kepalanya lalu mengangguk dan tersenyum.

"Baiklah" yujin tersenyum lalu memeluk juyeon.

"Maaf" juyeon menggeleng.

"Kau tak perlu meminta maaf memang beginilah takdir kita" yujin tersenyum mendengarnya ia merasa berat namun mau bagaimana lagi orang tuanya tidak bisa dibantah.

"Baiklah kalau begitu ayo temani aku jalan jalan di sekitar sekolah setelah ini aku akan mengajakmu ke gangnam kita berbelanja" yujin mengangguk.

Yujin sedang di toilet juyeon menunggunya di depan toilet ia sibuk dengan ponselnya.

"Terimakasih ya chae kau sudah membantu seonsaengnim"

"Ah, Ne sama sama seonsaengnim, kalau begitu saya duluan ya, anyeong seonsaengnim"

"Ne hati hati" juyeon melihat chaeyoung berjalan sendirian dan sepertinya tidak menyadari keberadaannya.

Young Love [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang