Problem

96 10 0
                                    

"Cas boleh gue minta sesuatu sama lo?"

-Young Love

Yanan dan Eunseo menuju mobil duluan sedangkan Seoyeon, Hwall, Chaeyoung, dan Juyeon menyusul Nancy, Guanlin dan Lucas, Yuqi.

"Seo" panggil Yanan dari kursi depan, Yanan duduk di sebelah kursi kemudi sedangkan Eunseo di kursi belakang.

"Hhmm" Yanan menyenderkan kepalanya di kursi dan menutup matanya.

"Dari kapan perasaan lo itu muncul?" Eunseo berdecih.

"Ngapain sih dibahas udahlah gue gak mau ngebahas itu lagi pliss" Yanan membuka matanya dan membuang nafas pasrah ia pun memilih untuk diam.

"Sorry" Eunseo membuang nafas panjang ia pun membuka pintu mobil, Yanan yang mendengar suara pintu terbuka pun menoleh kebelakang.

"Lo mau kemana?" tanya Yanan Eunseo tidak membalas Yanan mengikuti Eunseo keluar dari mobil.

"Lo ngapain ngikut keluar?" tanya Eunseo ia berjalan ke depan mobil menyenderkan tubuhnya di cap mobil dan mengeluarkan ponselnya.

"Lo sendiri?" tanya Yanan Eunseo memutar bola matanya malas.

"Nyari angun doang engap di dalem" Yanan ikut bersender di cap mobil itu ia menatap keatas langit.

"Lo tau kenapa gue gak bisa lupain cewek itu?" Eunseo memutar bola matanya malas.

"Jangan bahas itu gue mohon" ucap Eunseo Yanan melirik kearah Eunseo.

"Kali ini lo bener bener harus dengerin gue" Eunseo menatap Yanan datar namun Yanan mengangguk seperti berbicara 'tolong kali ini saja' Eunseo membuangnya nafas pasrah lalu mengangguk, Yanan tersenyum dan menatap ke langit lagi.

"Waktu itu dia cewek pertama yang bisa bikin hati gue tenang dan cewek pertama yang bisa buat gue bahagia, dan gue pikir gue sama dia itu cocok dan dari situlah gue berusaha untuk lebih serius sama dia namun..." Yanan menjeda ucapannya ia menunduk, Eunseo menatap Yanan dengan wajah bingung.

"Saat itulah dia pergi meninggalkan semua kenangan dan rasa sakit di hati gue yang membuat gue gak bisa percaya sama cewek lain" Eunseo menatap kebawah ia lalu kembali menatap langit.

"Jadi maksud lo, lo cuma percaya sama cewek itu karena sebuah rasa kenyamanan dan kebahagiaan saat bersamanya? Atau lo gak percaya sama cewek lain karena lo trauma?" Yanan mengangkat kembali kepalanya menatap langit.

"Gue rasa cuma dia cewek yang bisa buat gue senyaman dan sebahagia itu, maka dari itu gue gak pengen lo suka sama gue karena ujung ujungnya gue juga akan memilih dia" Eunseo tersenyum kecut hatinya sudah hancur dia memang tidak seharusnya mempercayai laki laki seperti Yanan ini 'jadi perasaan gue itu cuma sebuah kesalahan ya' batin Eunseo.

"Maaf kalo gue gak bisa nerima lo tapi.." Eunseo mengangkat tangannya memberhentikan ucapan Yanan ia menatap Yanan.

"Stop gak usah ngomong apa apa lagi, kali emang itu pilihan lo bakal gue hargai tapi satu hal yang perlu lo inget" Eunseo menghadap Yanan.

"Gue gak akan menghapus perasaan ini walaupun nantinya gue yang sakit itu gue yang nanggung, jadi stop ngomong kalo gue harus ngapus perasaan gue buat lo dan disini akhir dari pembahasan soak itu jangan bahas itu lagi pliss" Yanan menatap Eunseo dalam, gak lama Eunseo tersenyum Yanan membelakkan matanya ia pun dengan tiba-tiba memeluk Eunseo.

"Ekhem" dan suara itu lah yang mengganggu adegan romantis antara Yanan dan Eunseo mereka langsung menjauhi tubuh mereka dan menjadi canggung.

"Hyung lo ngapain meluk Eunseo Noona?" tanya Hwall Yanan menoleh dan menggeleng.

Young Love [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang