part 4.

17 6 2
                                    


penyakit yang dimiliki damian mulai memparah. sekarang, ia tidak bisa berhenti berbatuk-batuk saat melihat aine dan adrian. kadang, rasa sesak di dadanya terasa membebaninya.

damian merasa bunga-bunga yang tumbuh di paru-parunya mulai melebat. ia merasa tidak bisa bernafas. 'kenapa..? kenapa sakit sekali?' batinnya.

damian hanya bisa diam. ia tidak berani memberitau adik dan ibunya, ia takut mereka khawatir.

"akh.. kenapa harus..... bunga favoritmu yang tumbuh..?"

🌻🌻🌻

flashback

kita masih kecil waktu itu..

"ayo damian! lihatt!!" ucap aine menggandeng tangan damian menuntunnya ke sebuah taman yang berisi penuh bunga matahari.

"wahh"

"bagus kan? aku selalu kesini saat aku merasa sedih" -aine

"bunga-bunganya bagus.." kata damian yang sembari memetik satu bunga.

"iya! bunganya cantik sekali!" -aine

"hmm... kalau ga salah ini bunga matahari kan?" -damian, menatap aine

"matahari?" -aine, menatap balik.

"iya, bu guru kan pernah bilang" -damian

"wahh iya ya, bentuknya seperti matahari yang bersinar indah" -aine

"iya..." -damian

"kau suka sekali dengan bunga ini?" -damian

"iya! setiap melihatnya, aku selalu tersenyum! bunga-bunga ini juga cantik!" -aine

"ohh..." -damian

"hup!" ucap aine yang mulai berbaring diladang bunga-bunga itu.

"rasanya enak loh, melihat langit sore sambil tidur-tiduran di atas bunga seperti ini" -aine

"hmm..." kata damian yang mulai mencoba berbaring di sebelah aine

"kita bisa ngerasa lebih rileks" -aine

"iya" ucap damian sekali-sekali memejamkan matanya

'jadi kau suka bunga matahari ya...' batin damian.

'cocok, karena kau juga bersinar indah seperti bunga ini...' batinnya lagi kali ini, menatap aine yang bersenyum seri.

flashback off

🌻🌻🌻

paginya di sekolah..

"pagi di!" -sapa aine untuk damian

"oh, hai"

mereka mulai berjalan bersama dari gerbang sekolah. berbincang-bincang dengan asik.

"huh! sekarang dia seringnya sama damian!" ucap sara yang melihat aine dan damian berbincang dari depan gerbang sekolah.

"sudah.. biarin aja"  -kanna, baru saja keluar dari mobilnya.

"ya ga bisa dibiarin dong! dia selalu tidak menghiraukan kita setiap hari" -sara

"padahal kita slalu baik kepadanya!"
-sara

"mungkin dia juga merasa dicuekin ama kita" -kanna

"dicuekin?! kita selalu peduli ke dia!"
-sara

"...." -kanna

"kok diam aja sih?!" -sara

"kamu iri karna dulu kamu suka damian?" -kanna

sunflowers.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang