H-H masuk kuliah.2 hari berlalu tanpa sadar. aine terlarut kesibukan pekerjaannya sampai ia tidak sadar bahwa kuliah dimulai hari ini. senin. aine bangun pagi sekali, jam setengah 5 pagi. ia keluar ke balkonnya dan menikmati pemandangan. sekaligus membangun semangat dirinya agar kuat kuliah.
beberapa menit berlalu mendengarkan kicauan burung, fajar mulai terbit dan menyinari dunia. aine memasuki lagi kamarnya, dan langsung menuju kamar mandi. ia membasuh wajahnya dengan air lalu mencucinya. setelah itu ia melangkah masuk ke shower yang terlihat seperti shower hotel. modern sekali apartemennya.
dalam 2 hari ini ia mendapatkan pelajaran yang banyak. hampir mayoritas dari ryan dan chloe. status chloe di mata aine adalah teman baik. chloe sangat asik untuk diajak bicara, tidak beda dengan ryan. saat mereka berdua dipadukan, rasanya hari itu dipenuhi tawa dan candaan. terkadang ryan dan chloe saling menyindir, namun aine menganggap lucu kedua saudara tersebut. kebetulan kemarin mereka tutup kafe lebih awal, chloe mengajak aine ke salah satu mall di jalanan itu. mereka bertiga berjalan-jalan. aine diajak ke tempat-tempat yang ia belum pernah sebelumnya.
mereka makan di restoran baru yang aine tidak pernah dengar, makanan di sana lumayan murah dan enak sekali. setelah makan, mereka beli boba bersama. sambil bercanda-canda, mereka mampir ke arcade mall itu. aine bermain bersama kedua sahabatnya itu, ia tidak pernah merasakan kesenangan seperti ini sebelumnya. chloe dan ryan memang 2 manusia yang sangat asik. lalu, mereka bertiga memasuki photobooth dan foto dengan mimik wajah yang lucu. sesekali tertawa karena hasil foto yang mereka ambil. mereka pulang dengan senang dan 1 photo strip di genggaman masing-masing.
aine senang sekali hari itu.
namun itu kemarin. saat selesai mandi, aine segera memakai baju yang pantas untuk kuliah. setelah itu, ia memilih-milih buku teks yang perlu dibawa. laptop, kotak pensil, dan botol air tidak ia lupakan. ia mengambil hpny untuk sekadar mengetahui pukul berapa sekarang. jam setengah 6. masih terlalu pagi untuk berangkat kuliah.
aine kembali menuju ke kasur tidurnya, mengempaskan diri ke sana. ia iseng-iseng membuka kontak hpnya. men-scroll nama-nama kontak dan mendelete kontak-kontak tersebut. terdapat 2 kontak baru di hpnya, chloe dan ryan. tanpa sadar, aine sedari tadi mengamati kontak dibawah alfabet c, kontak alfabet d yang muncul pertama, damian. deg. hati aine mencelos.
kenapa selama ini ia belum mendelete kontak tersebut? kenapa selama ini ia masih menyimpan kontak itu? aine tau sendiri bahwa damian sudah meninggal. apa yang ia harapkan? bahwa damian akan secara ajaib kembali hidup dan mencarinya? bahwa damian akan menelponnya lagi jika ia tetap menyimpan kontak tersebut?
tidak. ia tidak boleh berpikir seperti ini.
namun seberapapun aine menyakini dirinya, otaknya tetap melakukannya. "maafkan aku..." gumam aine pelan.
aine merubah posisinya menjadi duduk. menghapus air matanya, lalu mengangkat kembali wajahnya, ia tidak akan membiarkan hari pertama kuliahnya seperti ini. ia mengambil salah satu mata pelajaran buku kuliahnya, lalu menuju tempat duduk panjang dekat jendela. sinar matahari menyinari kamarnya, serta menyengat kedua matanya. bunyi kendaraan berlalu-lalang mulai terdengar.
aine juga mengambil kotak pensilnya. ia mulai membaca dengan pelan kata-kata di buku itu, memahami sebelum menuju ke paragraf setelahnya. ia juga me-highlight bagian-bagian yang menurutnya penting, mencari-cari arti kata di internet agar lebih paham, dan sekedar belajar. baginya, belajar itu membuatnya lebih santai. baginya, belajar membuatnya fokus ke yang lebih penting.
dengan tangan menopang kepalanya, matahari mulai terasa lebih menyengat. panas yang hanya terasa di setengah bagian wajahnya mulai membuatnya jengkel. maka, aine pindah tempat. ke tempat tidurnya. saat ia mulai menduduki kasur tersebut, ponselnya berdering. alarm. jam setengah 8. aine sama sekali tidak sadar bahwa 2 jam sudah berlalu. ia memasukkan buku serta kotak pensilnya ke dalam tas ranselnya. lalu ia mengambil hpnya, mengenakan sepatu dan keluar dari kamar apartemen. ia juga tidak lupa untuk mengunci pintunya.
hari pertama kuliah. sarjana 2. semester baru. cukup banyak yang bisa membuat aine semangat hari ini. seperti isi kampus yang baru baginya, pelajaran atau materi-materi yang akan didapatinya, dan masih banyak lagi. ia memutuskan untuk berjalan ke kampusnya. tidak jauh dari tempat tinggal aine. 25 menit jika berjalan. maka dengan sinar matahari yang ditemani oleh bunyi lalu kendaraan, aine berjalan setengah berlari.
sekali-sekali ia menatap layar ponsel nya, mengamati waktu serta gugel map yang terbuka. bergumam lagu-lagu kesukaan nya menambah semangatnya. ironis sekali bahwa ia sebelumnya sedih karena hal masa lalu. namun semangatnya naik kembali karena ia akan berada di lingkungan baru, dan ia harus terbiasa dengan lingkungan tersebut.
saat sampai, aine tidak bisa berkata-kata. kampusnya besar sekali, dengan gedung-gedung lainnya yang dipisah dengan halaman besar. gedung utama yang terletak di tengah adalah gedung yang lebih besar dari yang lain. dengan kaca-kaca besar dan bentuk arsitektur yang bagus, gedung itu terkesan modern.
gedung kedua dan ketiga di sisi kanan-kirinya terlihat kembar. modelnya sama dengan satu lainnya, tidak berbeda jauh dengan model gedung utama. gedung keempat memiliki model yang sama dengan gedung utama, namun jauh lebih kecil. disebelahnya, terlihat seperti gedung perpustakaan dan khusus untuk belajar. lalu, terdapat gedung-gedung lainnya, jelas untuk jurusan yang terdapat di kampus tersebut. gedung-gedung tersebut terpisah dengan halaman yang luas dan membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit untuk sampai dari satu ke yang lain.
aine berseri-seri. hatinya terasa seperti melompat-lompat. tidak terasa dirinya juga, melompat-lompat kecil riang. ia berjalan dengan semangat melewati gerbang utama dan menuju gedung yang paling besar. terdapat aula di gedung itu, dilengkapi dengan ruang kafetaria dan beberapa toko swalayan. aine makin berseri-seri. mahasiswa lainnya yang melewati aine pasti mengira aine sudah gila.
namun memang seperti itulah aine.
kampus lamanya tidak sebesar dan seindah ini. sangat berbeda. terlihat beberapa mahasiswa mengelilingi sebuah ruangan, terlihat mengantre dalam 4-8 baris. aine mengamatinya, lalu menyadari bahwa mereka semua mengantre untuk memasukkan jadwal pilihan mereka ke website official sekolah lewat komputer. namun karena aine sudah melakukannya beberapa hari yang lalu, ia langsung menuju ke kelas yang pertama.
"oke.. ruang 139, di gedung barat lantai 3..." gumam aine.
"gedung barat dimana..." gumamnya pelan lagi.
aine menuju pintu keluar gedung utama, namun tepat sebelum pintu keluar, terletak peta besar yang menunjukkan seluruh isi kampusnya. aine mengamati sejenak untuk memahami, lalu mengambil foto peta itu agar ia mudah mencari-cari gedung lainnya. meskipun aine sudah mengamati peta tersebut dengan sangat teliti, ia tetap tidak bisa mendefinisikan dimana gedung barat terletak.
jadi, aine berjalan-jalan, mengamati peta dengan sangat-sangat teliti kali ini, dan mencari-cari. alhasil, ia harus bertanya pada salah satu mahasiswa yang sedang lewat.
(dialog bold dalam bahasa inggris)
"permisi, apa anda tau gedung barat sebelah mana ya?"
"hm? oh maaf, saya juga baru disini.."
"oh begitu, maaf menganggu..."
tidak berhasil. harus mencari orang lagi yang sekiranya tau. namun dilihat-lihat, semua mahasiswa yang mengetahui jalannya di kampus ini berjalan begitu cepat, sehingga aine tidak bisa bertanya ataupun mengejarnya. jam setengah 9.
aine telat untuk kelas pertamanya.
🌻🌻🌻
"never take anything for granted."
-end of part 26-
uwaa, maaf banget ending cliffhanger. author mau ngebagi kata-katanya biar banyak part hehe.
terima kasih yang sudah baca, tolong vommentnya biar author lebih semangat update :))
KAMU SEDANG MEMBACA
sunflowers.
Teen Fiction[ONGOING] siapa tau cinta bertepuk sebelah tangan bisa menyebabkan penyakit parah? aine(dibaca ein)ayana putri adalah gadis siswa sma kelas 11 yang tidak pernah merasakan namanya 'cinta' damian rizky putra menyukai aine, teman masa kecilnya. namun s...