09 : Spring For Anne 1

147 22 2
                                    

            Seungcheol berjalan santai di pinggir taman menikmati hangat matahari pagi sembari menghirup harum bunga sakura. Sesekali ia meregangkan tubuhnya, dan menguap, meski belum menjalani jam terbang yang cukup padat dengan Seventeen jadwal latihan mereka tetap membuat Seungcheol merasa lelah dan kurang tidur. 

Bruk! 

Kala itu seseorang menabraknya, bagian perutnya seperti disundul hingga terasa cukup sakit, "aarh!" ia meringis pelan. Seorang anak berambut panjang terduduk di trotoar setelah jatuh menabraknya. Seungcheol memicingkan matanya, merasa familiar dengan anak perempuan itu. 

Gadis itu mendongak dengan mata yang menyipit menghindari sinar matahari. 

"Joanne!" *(dibaca Joaen/Jowen) serunya terkaget, dia yakin betul anak perempuan di depannya itu Joanne, Putri semata wayangnya Joshua. Seungcheol berjongkok di depan Anne *(dibaca aen) dan membantunya berdiri.

"Paman Korea?" ujar Anne sambil sesegukan. Pucuk dicinta ulam pun tiba adalah pepatah yang cocok untuk Seungcheol, dia memang sedang mencari keberadaan Joshua dan putrinya, tapi tidak tahu dimana dan bagaimana harus mencari mereka. Secara kebetulan takdir kembali mempertemukan dirinya dengan Joanne, gadis ini bisa menuntunnya bertemu dengan Joshua. 

Namun, ia kaget melihat kondisi Anne yang sangat berantakan, rambut panjangnya lengket dan seragamnya penuh noda telur. 

"Apa yang terjadi padamu?" tanya Seungcheol khawatir. 

"Aku tersesat." kata Anne pendek. Seungcheol menghela napas, kemudian membantu Anne berdiri. 

"Sekarang kita bersihkan dirimu dulu, setelah itu paman akan mengantarmu pulang." tutur Seungcheol. 

"Paman tahu di mana rumahku?" tanya Anne. 

Seungcheol berkedip dalam diam, Anne sendiri tidak tahu apalagi dirinya. 

"Nanti kita cari bersama, sekarang kita beli baju gantimu dulu." jawabnya. Anne menurut, ia berjalan dituntun Seungcheol mencari toko pakaian anak, priabitu jadi satu-satunya orang yang tidak terganggu dengan bau anyir dari telur yang mentah yang mengotori seluruh pakaian Anne. Setelah mendapatkan pakaian baru untuknya, mereka pergi ke asrama Seventeen, mencari salah satu dari anggotanya yang berpengalaman mengurus anak-anak. 

Semoga salah satu dari Jeonghan, Mingyu atau Hansol yang ada di asrama, mereka pasti pernah mengasuh adik perempuan mereka dulu.

Sampai di asramanya dia tidak menemukan Mingyu, Jeonghan atau pun, Hansol. Hanya ada Soonyoung tertidur di sofa tanpa mengenakan sehelai kain pun di tubuh atasnya. Lantas ia menutup mata Anne dengan tangan besarnya. 

"Hoshi-ya! Hoshi! Kwon Soonyoung bangunlah!" ujarnya sedikit berteriak. Soonyoung akan sulit dibangunkan, ia menuntun Joanne ke dekat pintu. 

"Kau di sini dulu ya, menghadap ke pintu dan jangan berbalik, araseo?!" perintahnya, Anne mengangguk paham, ia menurut dan melakukan apa yang disuruh Seungcheol. 

Seungcheol menghampiri Soonyoung kemudian mengguncang tubuhnya cukup keras. 

"Bangun! Bangun!" seru Seungcheol seraya menepuk-nepuk dada Soonyoung yang terekspos hingga meninggalkan bekas kemerahan. 

Soonyoung meringis sambil terbangun dengan mata yang terbuka lebar, setengah sadar ia celingukan dan menyadari kehadiran Seungcheol. 

"Eoh? Ada apa Hyung?" tanya Soonyoung malas sambil kembali  bersandar dan memejamkan matanya, berusaha untuk kembali tidur. 

"Pakai bajumu! Ada Joanne." 

"Siapa?" tanya Soonyoung tak tertarik. 

"Anaknya Joshua!" jawab Seungcheol.

Forgone [Joshua]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang