Keesokan harinya Arkan berangkat sekolah dengan tampang yang lesu.
Setelah ia sampai dikelasnya dan duduk di bangkunya, dia langsung diinterogasi oleh dua temannya yaitu Raka dan Zidan.
"Woyy broo gimana sukses ngga acara tembak menembak lu?" Ucap Raka sambil memasang tampang penasaran.
"Lu kira Arkan lagi syuting film action, ada acara tembak menembak segala" Sungut Zidan sambil menoyor kepala Raka.
"Ishh maksud gue nyatain perasaan ke Dara" Kesal Raka.
"Gatot" Hanya satu kata yang bisa Arkan ucapkan kepada teman-temannya.
"Maksud lo?" Ujar Raka dan Zidan bersamaan.
"Ih lu ngikutin gue ae" Sewot Raka.
"Lu kali yang ngikutin" Balas Zidan tak mau kalah.
"Elu"
"Lu"
"Ish Kamuuu" Balas Raka degan gaya kecentilan ala bencong.
"Ih jijik gue" Brigidid Zidan melihat gaya Raka
"Pokoknya lu"
"Lu"
"Lu Zidattt"
"Lu NeRaka"
Diantara mereka tidak ada yang mau mengalah, Arkan yang bertambah kesal melihat pertengkaran mereka yang konyol langsung menghentikan perdebatan mereka.
"Stoppppp!!! kalian ini bukannya buat gue tenang malah tambah buat gue senewen ya!!" Bentak Arkan menghentikan perdebatan mereka.
Raka dan Zidan langsung terdiam setelah Arkan membentak mereka, dan mereka juga langsung minta maaf kepada Arkan.
"Maaf Kan" Ucap Raka menyesal.
"Iya gue juga minta maaf Kan" Sahut Zidan.
"Ish kalian tuh ya bukannya cari solusi buat masalah gue, malah ribut sendiri. Kesel Arkan" Semprot Arkan pada kedua temannya.
"Emang apa masalahnya" Tanya Raka dengan tampang blo'on nya.
"Dari tadi lu ngga ngerti Arkan bilang apa?" Tanya Zidan senewen.
"Ngerti. Arkan bilang 'gatot' kan, nah maksudnya gatot kaca. Iya kan Arkan" Tanya Raka dengan tampang watadosnya.
"Eh biji kuaci. Itu sama aja lu ngga ngerti omongan Arkan dari tadi. Maksudnya Arkan 'gatot' tuh GAGAL TOTAL" Jelas Zidan sambil menekankan dua kata terakhir dari penjelasannya.
"Owh gitu, baru tau guaa" Jawab Raka tanpa merasa bersalah.
"Kalau bukan temen udah gue telen lu" Kesal Arkan.
"Ish atut, jangan dong nanti ayang Vanya aku nangis lagi pas lu nelen gue" Ucap Raka.
"Au ah"
"Gelap" Raka malah menimpali ucapan Zidan.
Tiba-tiba masuk lah Dara dan Vanya kedalam kelas.
"Pagi ayang Vanya" Sapa Raka menghadang jalan Vanya dan Dara.
"Iuh mata gue terkontaminasi setelah ngeliat elu Rak" Celetuk Vanya.
"Hahahahah" Tawa Zidan menggeleggar didalam kelas.
"Eh Toa masjid ngapa lu ketawa?" Tanya Raka heran.
"Uehheheheh uahahahha tadi si Vanya manggil elu 'Rak', hahahaha.... Rak sepatuuuuuuuu" Tawa Zidan setelah menjelaskan kenapa dia tertawa sebegitu bahagianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rusaknya Persahabatan Ku
FantasiaMenceritakan tentang persahabatan yang rusak hanya karna sebuah cinta