Akhirnya setelah melewati koridor sekolah dengan perasaan was-was. Karena takut ada guru yang memergoki mereka berkeliaran saat jam pelajaran dimulai.
Merekapun sampai di Taman sekolah, suasana disana sangat sepi karna memang saat jam pelajaran dimulai tidak ada yang boleh berkeliaran keluar kelas kecuali ke toilet atau ke perpustakaan.
Arkan pun menyuruh Dara untuk duduk di salah satu Bangku disana.
"Ayo Dar duduk" Ucap Arkan menyuruh Dara untuk duduk.
"Huft, udah cepetan katanya mau ngomong" Dara menghembuskan nafasnya malas lalu duduk disamping Arkan yang duduk terlebih dahulu.
"Jangan buru-buru dong Dar, kita santai-santai dulu" Ucap Arkan sambil merentangkan tangannya.
"Kamu ini buang waktu aku tau ngga, kalau kaya gini mending aku balik ke kelas" Bentak Dara pada Arkan sambil berdiri dan bersiap untuk pergi.
"Eh tunggu Dar, Aku minta maaf. Aku hanya ingin menghabiskan waktu sama kamu" Ucap lesu Arkan sambil menundukan kepalanya.
Dara yang melihat Arkan terlihat sedih akhirnya mengalah untuk tidak pergi.
Dara pun duduk lagi ditempatnya."Aku cuma mau nanya sama kamu, nanti malam sibuk ngga" Ucap sumringah Arkan karena Dara tidak jadi pergi dari sana.
"Emang kenapa?" Tanya Dara penasaran.
"Aku mau ajak kamu makan malam, mau ngga?" Sahut Arkan sambil bertanya pada Dara.
Tanpa sepengetahuan dari mereka ada yang menguping pembicaraan mereka.
"Em makan malam?" Tanya Dara memastikan.
"Iya mau ngga, ada yang mau aku omongin sama kamu" Jawab Arkan sambil mengangguk mengiyakan.
"Kenapa ngga ngomong sekarang aja" Tanya Dara lagi.
"Ngga bisa suasananya kurang pas" Jawab Arkan.
"Kurang pas gimana?" Tanya Dara penasaran.
"Ya pokoknya kurang pas. Gimana kamu ada acara ngga nanti malem Dar?" Tanya Arkan Lagi.
"Eng... Enggak ada sih" Ucap gugup Dara.
"Haduh kenapa aku gugup gini sih" Suara batin Dara kesal.
"Jadi?" Tanya Arkan sumringah.
"Em aku bingung?" Jawab Dara.
"Bingung kenapa?" Tanya Arkan lesu.
Orang yang sedang menguping pembicaraan mereka merasa terbakar cemburu mendengar ajakan makan malam Arkan pada Dara.
Dan ternyata yang menguping pembicaraan Dara dan Arkan adalah Aura yang diam-diam mengikuti mereka. Dia beralasan pada Adi ingin pergi ke toilet tapi ternyata Aura mengikuti Dara dan Arkan ke Taman
"Semoga Dara ngga terima" Mohon batin Aura.
Dara yang merasa bimbang ingin menerima atau menolak ajakan makan malam Arkan atau tidak hanya diam saja. Sehingga membuat Arkan yang menunggunya penasaran.
"Bingung kenapa Dar?" Tanya Arkan Penasaran.
"Em... Aku kan belum ijin sama Mama aku" Jawab Dara.
"Owh aku kira apa, nanti aku jemput kerumah kamu sekalian minta ijin sama Mama kamu gimana?" Sahut Arkan merasa lega.
"Yaudah deh aku mau" Jawaban Dara membuat Arkan terlonjak senang sampai-sampai Dia Loncat-loncat.
"Yeaayyy akhirnya Dara mau aku ajak makan" Teriak Arkan girang.
"Eh Kan jangan teriak-teriak dong nanti ada guru yang liat bisa gawat" Ucap Dara kesal atas ulah Arkan yang menurutnya lebay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rusaknya Persahabatan Ku
FantasyMenceritakan tentang persahabatan yang rusak hanya karna sebuah cinta