1. cowo gila

17.7K 604 86
                                    

Attention 🎉

Sebelum baca diharapkan vote dan commentnya terlebih dahulu. Jika sudah melakukan hal yang di atas, selamat membaca 😁

Bagi silent reader's, hargai karya aku dengan cara Voment nya ya.
#jangan pelit jadi orang 😆

***

Gadis dengan rambut sebahu sedang berjalan santai di tengah malam sambil menikmati alunan musik yang mengalun di telinganya.

Dia tidak menyadari bahwa sebuah motor berhenti di depan arah nya, sontak gadis itu mundur beberapa langkah lalu memicingkan matanya.

Ia tak bisa melihat wajah pria itu, karena di tutupi oleh helm full fase nya, namun satu hal yang ia ketahui motor nya berwarna biru.

Ia sangat mengenali siapa pemilik motor itu, lama menunggu sang pemilik motor turun dari motor nya. Gadis itu melipat tangan nya di dada lalu membentak pria dihadapanya itu.

"Elo ya, bisa gak sih jangan ganggu gua sehari aja " ucap cewe itu dengan marah, sedangkan pria itu menatapnya tersenyum lalu membuka kaca helm dan menatap balik.

"Gak" jawabnya singkat.

"Awas gua mau lewat " bukannya pria itu memberi jalan malah ia memajukan kaki nya saat sang gadis itu melangkah, alhasil ia terjatuh dan tersungkur di tanah.

"ARKAN !!" Puas mengerjai cewe itu, dia langsung menyalakan mesin motornya lalu meninggalkan sang cewe yang jatuh tersungkur ke tanah.

"Gue sumpahin lo, ilang dari bumi trus pindah ke mars biar lo mati aja sekalian " kesal adelyn sambil berdiri.

***

Sesampainya di mini, Adelyn mengambil beberapa camilan dan menuju deretan minuman dingin saat ingin membuka gagang pintu nya ia tak sengaja menyentuh tangan seseorang disampingnya.

"Lo, ngapain lagi sih lo ngikutin gue" Arkan memutar badannya menghadap ke arah adelyn, lalu menunjuk diri nya " gue??"

Adelyn dengan polosnya mengangguk "terserah gue lah, mau kesini apa kaga lagian ini tempat umum kan? bebas dong!" adelyn terdiam sesaat lalu cepat cepat mengambil minuman dingin dan pergi ke kasir untuk membayarnya.

Arkan mengikutinya dari belakang lalu menaruh makanannya di samping makanan adelyn.

"Jadiin satu aja mba , nanti saya yang bayar" ucap Arkan sambil menyondorkan uang lima puluh ribu.

Adelyn langsung keluar tanpa mengucap sepatah kata pun kepada arkan "sama sama" Arkan meninggikan suaranya saat melihat Adelyn langsung keluar dari pintu mini market.

Namun, Adelyn tetap keluar dari mini market itu ,dia merogoh kantong hoodienya dan memasangkan aerphone di telinganya.

Saat melihat adelyn keluar dari mini market. Arkan buru buru menyalakan motor nya lalu menyusul adelyn ,saat dirinya sejajar dengan adelyn arkan membuka helmnya.

"Woy bareng gue yo" namun tak ada sahutan dari adelyn, dia tetap melangkah ke depan.

"Ayok" arkan menarik tangan adelyn "apaan sih lo, pegang pegang tangan gua " ketus adelyn menatap tak suka.

"Buruan naik" adelyn mengangguk lalu menaiki motor sport, mana ada orang yang menolak jika di berikan tumpangan gratis apalagi saat tengah malam seperti ini pasti banyak kejahatan yang tidak ia duga.

Di sepanjang perjalanan arkan dan adelyn sama sama terdiam menikmati semilir angin yang menerpa dirinya.

"Makasih" ucap adelyn saat sudah sampai di depan rumah nya, jarak antara rumah adelyn dan arkan memang dekat hanya berbeda belokan saja.

"Gue balik dulu" pamit Arkan sambil melaju motornya

***

Saat ini kelas 11 ipa 2 terlihat berisik, ada yang menyanyi, bergosip ria, memain handphone dan memilih tidur dikarenakan tidak ada guru yng mengajarnya.

Adelyn memiliki empat sahabat, yaitu Anna, Yoosi, kayla, dan juga Nabila

"Del, gue pinjem earphone lo dong " tanpa basa basi adelyn langsung memberikan earphone ke Arkan, dan arkan langsung memakai helm miliknya lalu melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda.

"Nih kalo lo pada mao nonton gituaan, pake ini biar ga ketauan ntar" bisik arkan sambil memperlihatkan earphone yang ia pegang.

Lalu bimo, sahabat arkan yang otak sengklek sebelas dua belas dengannya mengacungkan jempol sambil merebut earphone dari tangan arkan.

"Gue pinjem dulu, tar gue balikin" arkan mengangguk lalu memainkan handphone nya kembali, saat ini dia sedang tidak mood untuk menonton film yg ditonton oleh ke empat sahabatnya itu.

"Pinjem hape lo dong ar" ucap Bima "bakal apaan?" Tanya arkan "biasa, hape gue suka ngeleg nih soalnya kebanyakan film yang gue download"

Mengerti apa yang di ucapkan oleh bimo, Arkan langsung menoyor kening arkan kencang " ogah ah tar hape gue ternodai lagi ama pidio un faedah lo"

"Ye bocah, sok alim aja lo" kesal bimo

"Udah napa ,pake hape gue aja " kesal Ezra

Arkan melihat ke empat sahabat nya yang tengah sibuk dengan urusan masing masing diantaranya ada bimo, ezra, gilang yg nobate nya menjadi pacar nya kayla, dan juga Rafa.

ada yangg sedang menggoda cewe cewe dengan gombalan basinya, ngupil, dan juga nonton video un faedah.

Di beranjak dari duduk nya, lalu mendekati meja adelyn, "del" arkan mengguncangkan bahu adelyn agar ia bangun dari tidurnya

Ke empat sahabat adelyn menatap arkan, sedangkan yang di tatap menaikan sebelas alis nya bertanya 'apa'

Adelyn duduk sebangku dengan Anna, gadis dengan lesung pipi di wajahnya dan bermata abu abu.

Sedangkan yoosi duduk dengan nabila, kayla bersebangku dengan pacar nya namanya gilang.

"Del" Adelyn berdegem lalu menegok ke depannya dan mendapati wajah arkan yang sudah dekat dengan adelyn , buru buru Adelyn menjauhkan mukanya dengan Arkan.

"Sialan lo" kesal adelyn lalu arkan terkekeh

***

Jangan lupa vote dan komen, ini sequel dari ketos ia my husband

Vote 180 langsung lanjut kok

ADELYN & ARKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang