Karena hari ini hari paling spesial bagi author , jdi hari ini update lgi
Yey
Tinggalkan komen yang banyak ya . Ramaikan cerita ini 😘😘
***
Setelah pergi menonton bioskop , adelyn kini berada di toko sepatu . Awalnya arkan ingin membelikan baju untuk dirinya , tetapi adelyn menolak agar tidak merepotkan nya
Adelyn memilih milih sepatu , sepatu yang sedang ia cari adalah sneakers berwarna putih polos . Saat menemukan nya ia tersenyum lebar . Adelyn langsung mengenakan sepatu yang ia pilih
Karna ukuran nya pas , adelyn mengambil sepatu itu . Tapi saat dilihat bandrol harga nya . Adelyn tersenyum kecut dia hanya membawa uang tiga ratus ribu rupiah
Jika adelyn tahu akan di bawa ketempat ini , sudah pasti ia akan membawa lebih banyak uang , arkan melihat sepatu yang adelyn pegang alis nya naik sebelah 'mengapa ia tidak jadi membeli?' Pikir nya saat melihat adelyn meletakan sepatu itu lagi
Saat adelyn sudah keluar dari tempat sepatu , arkan segera menyusul nya tapi sebelum itu ia melihat sepatu yang adelyn inginkan
"Pantes aja dia ga mau beli , mahal banget anjir " arkan menggeleng gelengkan kepala saat melihat bargol di sepatu sneakers tersebut
Namun hatinya tak tega melihat sepatu yang ingin di beli adelyn . Ia mengambil sepatu tersebut lalu mengantri di kasir , beruntung kasir itu sepi jadi dia tidak perlu lama di dalam toko tersebut . Setelah selesai ia mencari keberadaan Adelyn
Adelyn duduk sambil memakan es cream berwarna coklat dan putih . Ditambah ada noda di sekitar bibir nya ingin sekali ia menghapus noda tersebut
"Lo dari ana aja sih , dari tadi gue nungguin tau ga?" Kesal nya , bukannya menjawab pertanyaan adelyn . Arkan justru mendekat kearah adelyn membuat adelyn mundur namun ia terhenti karena ada kursi panjang di belakang nya
"Ma.. mau apa lo" adelyn tergagap , arkan menepis jarak antara antara adelyn dengan dirinya . Saat tangan arkan menyentuh bibir nya . Adelyn menutup mata
'Anjir Kiraiin gue di cium' adelyn membuka mata , pertama kali ia lihat adalah raut wajah arkan yang sedang bingung , adelyn gelagapan ia menggaruk tengkuk nya yang tak gatal
"Aa.. anu elu abis ngapain tadi " adelyn memukul bibir nya pelan .mengapa ia jadi gagap seperti ini ?
"Ada noda es cream di bibir lo tadi" arkan menunjuk apa yang di maksud kan "Eh makasih" adelyn tersenyum malu . Arkan menyondorkan paper bag yang sedari tadi ia pegang
"Nih buat lo" arkan menyondorkan paper bag tersebut lalu di terima oleh adelyn "apa ini?" Tanya nya
"Buka aja " adelyn mendudukan pantat nya di kursi panjang sama hal nya dengan arkan , ia membuka kardus 'sepatu' saat membukanya ia tersenyum lebar dan mengarah pada arkan
"Buat gue?" Tanya nya tak percaya arkan mengangguk "wah ini kan yang tadi gue pengen , makasih banget ya" spontan adelyn memeluk arkan erat
Deg
Jantung arkan saat di peluk bergerak cepat 'jantung gue' , sama hal nya dengan adelyn ada desiran aneh pada diri nya . Tak berselang lama adelyn memutuskan ia menggaruk tengkuk nya yang tak gatal
"Eh.. eh maaf " saat ini adelyn tidak berani menatap wajah arka m ia menyembunyikan wajah nya yang memerah dengan rambut nya
Arkan menjadi salah tingkah . Suasana ini seperi awkard . Ia berdiri lalu memutuskan untuk ke toilet
"Del gue ke toilet dulu ya " adelyn mengangguk cepat , buru buru arkan bangkit dari duduk nya dan segera berlari lari kecil
'Terus gua ngapain disini ?"
Tanpa pikir panjang , adelyn mengikuti arkan dari belakang , ia juga masuk ke dalam toilet . Melihat dirinya di pantulan cermin
'Ini bukan gue ' adelyn menatap pantulan dirinya lewat cermin , lalu mengusap wajah nya asal dengan air . Ia teringat ingat kejadian saat berapa menit yang lalu saat dirinya memeluk arkan secara spontan
Karena ia tidak ingin memikirkan terus terusan , adelyn melenggang keluar dari dalam toilet , saat ingin membuka pintu tatapan nya tak sengaja menatap arkan yang kebetulan lewat di depannya
Adelyn membuang muka saat melihat arkan , ia segera berjalan cepat menghindari arkan yang berada di belakang nya
"Del tunggu , jangan lari lari napa " arkan mencengkeram lengan adelyn kuat mau tak mau adelyn berhenti lalu menatap arkan "kaya abis liat setan aja lo" kekeh nya
"Udah kejadian yang tadi lupaiin aja , anggap ga sengaja " adelyn menatap wajah arkan lekat , bagaimana ia bisa membaca pikiran nya atau hanya kebetulan saja ?
"Ayo pulang " adelyn mengangguk lalu mensejajarkan posisi nya dengan arkan
***
"Pegangan del, kalo ga lo nanti jatoh " arkan tersenyum miring "ogah " adelyn sedikit berteriak karena jalanan terlalu ramai banyak pengendara yang asik berkebut kebutan
Brummm..
Duk.
"Aduh" pekik adelyn saat kepala nya mengenai helm milik arkan "lo sengaja ya " adelyn memukul punggung arkan kencang , bukan nya kesakitan justru ia terkekeh di balik helm full fase nya
Ia menambah kecepatan membuat adelyn mau tak mau melingkar kan lengan nya di punggung milik arkan
'Hangat' satu kata yang sejuta perasaan nya kini , ia menyenderkan kepala nya di punggung adelyn , sedangkan arkan??
Jangan di tanya tentang arkan , dia tersenyum sesekali melirik ke arah spion motor ninja nyaSesampainya di rumah adelyn , arkan membalik tubuh nya menatap adelyn dari belakang 'tidur rupanya' arkan tersenyum memandang wajah adelyn
Ia segera menyetandarkan motor nya lalu menggendong adelyn , ia melihat keadaan sekitar nya yang tampak sepi tidak ada siapapun di sana hanya ada diri nya dan arkan
Keluarga nya dimana ? Pikirnya dalam hati , ia membawa adelyn ke atas kamar nya ,walaupun ia belum mengetahui kamar nya ia pernah melihat abang nya 'elmero' naik ke atas
Ia menatap pintu bertuliskan 'ken kaneki' warna kamar nya pink dan juga biru
"Mungkin dia suka warna ini" batin nya , arkan menaruh badan adelyn di atas kasur king size nya . Menatap nya sebentar lalu berucap sebelum meninggalkan kamar itu
"Kapan lo ngebales perasaan gue del ?"
Tidak ada jawaban dari sana, ia tersenyum getir . Lalu pergi meninggalkan rumah adelyn .
Di gantungin ga enak kan ya ??***
Maaf banget kalo pendek , niat nya ga mau update . Tapi berhubung hari ini hari spesial nya author , jdi author update lgi
Tinggalkan komentar yang banyak ya , makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELYN & ARKAN
Teen Fiction➡ Sequel dari Ketos Is My Husband. ❤Diharapkan membaca Ketos Is My Husband terlebih dahulu ❤ Adelyn, cewe dengan rambut sebahu yang tidak menyukai satu pria. Arkan, cowo paling menyebalkan menurut dirinya, ia tidak ingin lagi terjebak yang namanya...