-boleh gak duduk sini?, tempat yang lain lagi penuh-
Alina dan fania sedang berjalan menuju kelas setelah dari kantin tadi,
"Fan lo duluan ke kelas ya, gue mau ke perpustakaan dulu nanti soalnya pelajaran bu oka jadi gue mau ambil beberapa buku rumus matik"
"Oke al, awas lo nyasar ya hati-hati" ujar fania dan di balas anggukan oleh alina
Alina berjalan menuju perpustakaan dan kelihatannya ramai karena ada beberapa sepatu berserakan yang lumayan banyak alina menghela nafas laku melepaskan sepatunya dan mencari buku Matematika.
Alina mengambil buku yang dia temukan lalu duduk di bangku yang berisikan 2 kursi dengan beberapa buku di kursi dan juga dirinya sambil membaca, baru alina membaca sekitar 3 menit seorang pria yang di segani di Bhakti Rahayu datang di sebelah nya
"Boleh gak duduk di sini?, tempat yang lain lagi penuh" ujar pria itu
Alina yang melihat siapa pria itu sudah mati beku, bukan karena dia seorang penjahat lebih tepatnya seorang pencuri, pencuri hati.
"H-hah? Oh i-iya boleh kok" alina mengambil buku di kursi sebelahnya dan pria itu duduk, jujur alina tidak bisa berkutik bahkan untuk bernafas saja dia harus mengontrolnya sampai suara pria itu mengalihkan alina
"Nama?" Tanya pria itu
"A-alina Meyriska Pratama" kata alina dengan gugup
"Em k-kamu?" Alina menoleh bertepatan dengan pria itu juga, sungguh jantung alina ingin keluar sekarang
"Morgan" lalu morgan dengan cepat kembali membaca buku, alina sudah tidak kuat lalu dia memutuskan pamit ke kelas
"A-aku pamit ya, mau ke kelas" alina dengan cepat memakai sepatu lalu menuju kelas
"Dia gugup?"
°°°
Alina berjalan menuju kelas dengan peluh di keningnya jujur saja alina tidak pernah sedekat dengan pria lain selain ayahnya jadi maklum bila rasanya beda.
"Eh al lo kenapa?, kaya di kejar utang aja lo" ujar fania membuang bungkus pop mie ke tong sampah
"E-eh enggak kok, em kelas yuk nanti ada bu oka lo di marahin"
"Eee jangan-jangan lo falling in love ya?" Sungguh fania langsung mengintimidasi alina dan alina sudah sangat malu masalah percintaan
"Apaan sih enggak tau udah deh fan, ayo ke kelas"
"Iya a--MORGAN!" pekikan fania yang melengking membuat alina membulatkan mata dan menatap ke belakang dan benar saja morgan berjalan ke arahnya
"Aduh ada beb morgan, hadi emes deh" fania mulai membeo sedangkan alina sudah marathon jantungnya
"Ini punya lo?" Alina yang memejamkan mata pun membukanya dan melihat pulpen dengan karakter unicorn berwarna pink
"I-iya" alina langsung saja mengambil dan berlari ke bangku kelas sambil menggigit bibir bawahnya
"Aduh morgan follback dong di ig"
Morgan hanya menatap lalu pergi meningglkan fania di depan kelas tersebut
"OMG fania di tolak sama cowok, awas ya morgan!" Dan fania memutuskan pergi ke kelas dengan wajah sebalnya
Jangan lupa Vote dan komen
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Boy [Completed]
Teen FictionDON'T COPY MY STORY! "Lo bisa gak sih gak ganggu gue? Kesel gue dekat sama lo digosipin yang enggak enak di dengar" ujar Sandra "Hahaha, resiko lo dekat sama Sweet boy kayak gue" jawab Michel "Stop lo mimpi sadar tau, sweet darimana? Coba" "Mimp...