We just friends!

91 16 1
                                    

Anna POV

Kemarin zach bilang ingin menemuiku di kelas, tapi mengapa sangat lama ya? Percuma jika aku menghampiri ke kelasnya karena aku tidak tahu dimana keberadaan kelasnya.

Ohya jack pasti tau kelasnya dimana, lebih baik aku menanyakannya.

To : my bro!
Hi jack! Apa kau tahu dimana kelasnya zach?

From : my bro!
Ya aku tahu, kls XI-IPA-3

To : my bro!
Thanks jack!

From : my bro!
Urwell sweetie!

Setelah mengetahui kelas zach aku langsung pergi menuju kelasnya. Aku mungkin selalu membuat pilihan yang salah.

Aku melihat zach sedang berpelukan dengan seorang wanita, tidak parah memang tapi tetap saja aku rasa seperti ada yang menusuk dadaku.

Ahh sial, mataku memanas begitu juga dengan pipiku aku langsung pergi meninggalkannya tanpa mempedulikan panggilannya lagi.

Kami hanya teman, dia juga baru berkenalan denganku. Itu bukan hakku jika aku marah padanya terserah jika dia sudah memiliki kekasih. Aku mungkin memang ditakdirkan hanya sebatas teman dengannya. Hanya TEMAN.

🍃

Zach POV

Menyebalkan! Untuk apa dia memintaku bertemu dengannya disaat aku ingin bertemu dengan anna. Untung kau adikku jika tidak aku akan menolaknya.

Aku menunggunya di kelasku dan akhirnya dia datang.

"Zach, aku sangat merindukanmu!" katanya dan lang berjalan ke arahku

"Untuk apa kau datang ke kelasku, kau kan bisa menungguku di mobil, jade" kataku padanya karena merasa aneh dengan tindakannya sekarang ini.

"Aku hanya sangat merindukanmu zach, aku sudah tidak melihat wajahmu selama hampir setengah tahun. Setelah aku disini aku langsung ingin menemuimu secepatnya!" yup, adikku berpisah denganku selama setengah tahun karena ayahku dipindah tugaskan ke Australia, adikku dan mamaku ikut dengan ayahku. Aku bersikukuh tetap tinggal disini karena alasan aku ingin bersekolah disini dan aku masih nyaman disini. Dan pilihanku tidak salah bukan?

"Wooahh jade kau membuatku kaget" jade langsung memelukku dan dia membisikkan sesuatu di telingaku 'aku sangat merindukanmu zach!' yeah, kurasa aku juga begitu jade.

Kami berpelukan cukup lama untuk melepas kerinduan kami. Tanpa kusadari seseorang telah berdiri di depan pintu kelasku dan dia adalah anna. Yup anna.

Dia langsung berlari ketika aku menyadari kehadirannya. Aku berniat untuk mengejarnya tapi yang hanya bisa aku lakukan adalah meneriaki namanya.

Astaga aku tidak ingin dia salah paham dan menjauh dariku begitu saja.

"Kenapa orang itu, zach?" tanyanya tanpa rasa bersalah. Well dia memang tidak bersalah juga sih.

"Lebih baik sekarang kita pulang ya" kataku sambil memegang tangan jade menuju parkiran.


-skip-

Ketika aku sudah berada di rumah aku langsung menuju kamar dan merebahkan diri di kasurku.

Mungkin aku harus meluruskan kesalah pahaman ini sekarang juga sebelum dia berfikir yang idak-tidak.


To : Anna
Anna, aku tau kau melihat aku berpelukan dengan seseorang waktu itu tapi percayalah bahwa dia bukan pacarku melainkan dia adalah adikku

From : Anna
Oh.

To : Anna
Apa kau marah padaku? Jika iya tolong maafkanlah aku.

From : Anna
Kau harusnya bilang padaku dulu kalau kau ingin bermesraan bersama pacarmu jadi aku tak akan mengganggumu.

To : Anna
Percayalah, anna dia itu adikku yang berada di australia dengan seluruh anggota keluargaku itu sebabnya dia memelukku karena dia sangat merindukanku, apa ini semua belum meyakinkanmu?

From : Anna
Untuk apa kau mempedulikanku, zach?

To : Anna
Karena aku tidak mau ada kesalah-pahaman diantara kita yang bisa membuat hubungan pertemanan kita rusak.

From : Anna
Terserah padamu.

To : Anna
Aku anggap kau memaafkanku.


Sebenarnya aku mempedulikan mu karna aku menyayangimu. Mungkin aku akan mengajaknya ke karnaval nanti agar dia tak marah padaku.

Stay With Me | Zach Herron | Why Don't We Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang