Stay With Me | Zach Herron | Why Don't We

Jonah and Ryan

Zach POV

Sudah satu minggu kelakuan Jonah masih saja aneh. Dia terkesan memberi perhatian lebih kepada Anna.

Aku ingin membicarakan ini pada Jonah sekarang. Aku langsung menuju ke kelasnya yang berada tidak begitu jauh dari kelasku.

"Jonah bisakah kita berbicara sesuatu?" kataku padanya setelah aku menemukan Jonah di depan kelasnya

"Mau bicara di-"

"Disini saja" jawabku memotong pembicaraannya

"Baiklah, apa yang mau kau bicarakan?"

"Aku ingin membicarakan tentang sikapmu pada anna akhir-akhir ini" jawabku dengan wajah serius.

🍃

Jonah POV

"Aku ingin membicarakan tentang sikapmu pada anna akhir-akhir ini" aku tau dia akan menanyakan ini.
Haruskah aku memberitahunya? Aku rasa tidak perlu.

"Kenapa memangnya? Sikapku biasa saja menurutku"

"Aku rasa sikapmu sedikit berbeda"

"Tentu tidak, Zachy. Ayo sekarang kita ke kantin, mungkin mereka akan menunggu kita disana" jawabku sambil merangkulnya supaya dia tidak curiga. Aku ini hebat dalam menyembunyikan ekspresi.

"Baiklah.."

🍃

Back to Zach POV

Aku sudah menduganya pasti dia menyukai Anna, hanya saja dia menyembunyikannya dariku. Great job, Marais.
Sekarang kami sudah berada di kantin. Lagi dan lagi anna tidak ada disini.

Aku sudah sebal dengan kelakuan Dasha. Untung saja dia adiknya Daniel. Dasha juga aneh, dia seperti selalu memperhatikanku.

***

Sekarang kami semua sudah pulang sekolah. Aku yang tadinya ingin meninggalkan kelas, terhenti karna handphone ku bergetar. Aku pun melihatnya dan ternyata itu dari nomor yang tidak ada di kontakku.

From : unknown number
Kau tidak tau siapa aku kan?

To : unknown number
Tentu saja aku tidak tau, dasar aneh!

From : unknown number
Woah, jangan mengataiku, aku ini temanmu kau tau?

To : unknown number
Apa maksudmu dengan kata teman? Siapa kau?