Hari ini adalah hari ulang tahun Anna. Ia kira hari ini akan menjadi hari yang indah baginya. Tapi ternyata ia salah, sekarang ia justru disuruh pergi jalan-jalan bersama Jade. Apa tak ada yang mengingat ulang tahun Anna?
Anna bingung ingin pergi kemana, jadi ia bertanya saja tempat yang diinginkan Jade.
"Jade apa kau tau tempat yang seru disekitar sini?" Jade tampak memikirkan tempat yang ingin ia kunjungi.
"Umm bagaimana kalau kita ke mall di dekat sini? Setahuku ada time zone disana, pasti seru!" kata Jade dengan antusias dan Anna pun mengangguk setuju.
"Baiklah ayo kita pergi" Anna pergi bersama Jade meninggalkan hotel.
Mereka pergi menggunakan sebuah taxi, menuju mall yang dikatan Jade. Setelah sampai, mereka langsung menuju ke time zone yang berada di dalam mall tersebut.
"Aahh gak masuk mulu sih!" gerutu Jade karna bola basket kecilnya itu tak masuk ke ring.
"Kau belum cukup tinggi untuk memainkan permainan ini jade" Anna melemparkan satu bola basket mini ke ring sebelum permainannya usai, dan bolanya tepat masuk ke dalam ring.
"Coba 1 kali lagi ya" kata Jade memohon dan Anna menurutinya.
"Hei kau menaiki kursi itu?" Anna melongo dan Jade hanya menyengir.
"Kau curang jade" kata Anna dan mereka memulai permainannya. Tak lama kemudian permainan pun usai, dan Jade yang memenangi permainannya.
"Yeayy aku menang!" kata Jade dengan girang.
"Iya iya iya terserahmu saja" kata Anna sambil memutar kedua bola matanya.
"Kak, ayo kita main itu!" pinta Jade. Dia menunjuk ke arah permainan semacam dance. Anna terdiam. Ayolah, Anna tak bisa menari.
"Aku tidak bisa menari Jade"
"Ayolah, kita hanya perlu mengikuti tariannya dan selesai" kata Jade sambil menarik tangan Anna menuju permainan itu.
"Iya, iya baiklah."
Jade tersenyum dan menggandeng tangan Anna menuju permainan itu. Jade memilih dance yang cukup sulit, tapi ia menari dengan baik. Anna bukannya menari malah melihatnya menari begitu juga beberapa orang yang melihat Jade.
"Astaga kak. Kau bukannya mengikuti tariannya malah melihatiku" kata Jade dan Anna hanya menyengir.
"Hehe, habisnya kau itu pintar sekali menarinya" Anna mengusap tengkuknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me | Zach Herron | Why Don't We
FanficWanita yang masa lalunya membuatnya takut untuk mengenal cinta kembali, sekarang kembali merasakan yang namanya CINTA Mereka saling mencintai tapi tidak tahu bagaimana caranya untuk mengungkapkan perasaan mereka. Akankah mereka bersama?