She loves him

82 9 1
                                    

Anna POV

Aku masih merasa tidak nyaman dengan jonah dan dasha. Tapi mau bagaimana lagi. Mereka berdua itu temanku, aku tidak boleh menjauhinya.

Pagi ini aku pergi ke sekolah seperti biasanya. Dan juga aku belajar di sekolah seperti biasanya. Hari yang membosankan.

-skip-

Akhirnya sekarang istirahat, aku sudah tidak sabar bertemu dengan mereka. Tapi tiba-tiba aku merasa tanganku ditarik seseorang dan ternyata itu dasha.

"Ikut aku ke taman belakang, ya" hah? Taman belakang? Apa dia bercanda? Hanya ada 1 taman di sekolah ini yaitu taman utama/taman depan. Tidak ada taman selain taman itu

"Apa kau bercanda? Hanya ada satu taman di sekolah ini, dasha"

"Memang hanya sedikit orang yang mengetahuinya" baiklah jika memang ada taman belakang.

"Baiklah" dia tersenyum kepadaku.

Aku tidak pernah mengunjungi tempat ini. Tempatnya ada di belakang aula dan kita perlu berjalan sebentar untuk mrenemukan taman itu. Dan taman ini sangat indah.

"Astaga, dasha! Kenapa kau baru memberitahuku tempat yang indah ini" kataku sambil mamajukan bibirku.

"Hahaha maafkan aku, taman ini dulunya agak tidak terawat tapi aku merawatnya dan sekarang seperti inilah jadinya"

"Bagaimana kau bisa menemukan tempat yang indah ini?"

"Jadi ceritanya begini, saat mos semua peserta disuruh ke aula tapi aku terlalu lama untuk menuju aula karna aku tertidur di kelas, dan aku tidak tau dimana aula itu. Jadilah aku yang melewati belakang aula dan menemukan ini. Dan aku tidak jadi ke aula saat itu"

"Ooohh" kataku tapi masih mengedarkan pendangan di taman ini.

"Umm anna...ada yang mau kubicarakan padamu. Apa kau mau mendengarku?" aku langsung menoleh ke arahnya dan tersenyum padanya.

"Tentu, dasha"

"Sebenarnya a..ku.." kenapa dia ini? Mengapa dia ragu?

"Ceritakanlah. Jika ini rahasia aku akan menyimpannya dengan sangat baik" jawabku meyakinkannya

"Janji ya!"

"Janji"

"Baiklah. Jadi aku suka pada zach, tapi tidak tau harus mengakuinya atau tidak" aku mematung seketika karna aku sudah mendengar perkataan dasha. Mataku memanas, pipiku pun begitu, dadaku pun sesak. Apa aku menyukai zach? Mungkin iya. Tapi sebagai seorang teman yang baik harus mendukung temannya kan?

Stay With Me | Zach Herron | Why Don't We Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang