Picture : Dara
*****
Pelajaran sejarah memang membosankan. Apalagi jika guru yang mengajar adalah orang yang suka berbicara.
Bu Ana, guru sejarah yang satu ini adalah manusia dengan tipe super bawel. Sepanjang waktu berceloteh tanpa jeda. Topik bahasan yang disampaikan tidak beraturan. Pertama, membahas kerajaan Majapahit, lalu bercerita tentang anaknya, kemudian kerajaan Sriwijaya, lanjut bercerita tentang suaminya, beberapa menit lagi berceloteh tentang bagaimana membuat daftar belanjaan yang benar.
Sepanjang hidupnya, ini adalah guru paling aneh dan tidak jelas menurutnya. Dari angka satu sampai sepuluh, jika ia harus memberi nilai untuk guru ini, maka itu pasti angka 12. Keanehannya melebihi batas.
Sepanjang waktu hanya mendengarkan celotehan Bu Ana membuat kepala Chaerin berat. Rasa kantuk menghampirinya berkali-kali. Ia mengeluarkan handphone dan membuka aplikasi ask.fm-nya untuk menjawab beberapa pertanyaan yang diabaikannya beberapa hari ini. Hitung-hitung untuk mengurangi rasa kantuknya.
'kamu punya tumblr ngga?' from harihakim
answer : no'takut tinggi?'
answer : no'I miss you so much, cousin. Your dad said you are in Indonesia. Why don't you tell me?' from Ramyeongirl
answer : Ohh how I miss you too! OMG I forget it sorry *hugkissChaerin baru teringat kalau ia punya sepupu di indonesia. Bagaimana ia bisa lupa hal sepenting ini? Ya ampun. Chaerin merutuki dirinya.
'kalau aku sms kamu di balas ngga?'
answer : tergantung isi sms'suka bunga? kalau suka, bunga apa?'
answer : ngga gitu, mawar putih boleh juga'suka coklat?
answer : suka, apalagi kalo ada kacang mete'mati di setrum atau di tabrak'
answer : ngga matiBuset.. Pertanyaan macam apa ini? Horror amat.
Chaerin menggelengkan kepala. Masih ada aja orang aneh seperti ini berkeliaran. Chaerin mengetik jawaban untuk pertanyaan selanjutnya. Okelah.. Ini pertanyaan terakhir.
'Apa yang kakak lakuin kalo Zico nembak kakak?'
answer : ke rumah sakit, luka tembaknya di obatin biar ngga matiOh well...
*****
"Zic, gue mau nanya sesuatu tapi loe jangan marah ya," ujar Junior.
"Ya elah cuma pertanyaan doang. Kaga bakal mati loe, Jun," Zico kembali meminum bubble teanya.
Jackson : Loe yakin Jun, tanyanya sekarang? Kita lagi di kantin, maksudnnya ruang terbuka. Yakin loe?
Mark : Justru itu pointnnya. Biar semua orang denger.
Jackson : Kalo gitu ngomongnya yang gede.
"Ngga perlu. Bukannya cewek-cewek di kantin setiap hari kerjaannya ngupingin kita?" Mark tersenyum ke arah salah satu siswi sambil melambaikan tangan, membuat teriakan beberapa murid lepas.
Menyaksikannya membuat Zico gerah, "Cihh lebay."
Jackson : Ya udah. Kalo gitu loe harus jawab pertanyaan ini dengan jujur!
Zico : Iyaaa.
Junior : Jangan marah ya!
Zico : Nanya apa? Buruan.
Junior : Loe suka sama Chaerin?
"Pffttttt---" dengan ketidak-sengajaan bubble tea yang Zico minum keluar kembali dari mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Mainstream
Fiksi RemajaSosoknya, wajahnya, Chaerin sudah lupa. Hanya pin bergambar sendal yang ia punya. Pin yang menghubungkannya dengan sang pujaan hati. Berhasilkah Chaerin menemukannya hanya dengan sebuah pin? Bagaimana jika ada pihak yang berusaha menghalanginya? Da...