Perth menatap benci kearah lelaki yang sedang berdiri didepan kelas, memperkenalkan diri sebagai Murid baru.
Bibirnya mengyunggingkan senyum miring, berani sekali lelaki itu sekolah di tempatnya!
Dendam yang dia pendam selama bertahun-tahun kian memuncak ketika melihat wajah itu, wajah yang begitu mirip dengan seseorang yang sangat jahat di masa lalu Perth. Seseorang yang tega menghancurkan rumah tangga Papa dan Mamanya hingga membuatnya menjadi hidup menderita tanpa Papanya.
Lelaki itu, Saint.
Dia tentu tahu resiko yang dia hadapi jika pindah ke Sekolah ini. Dia akan bertemu dengan Perth yang selalu memusuhinya.
Oke dia tahu penyebabnya, tapi tidak ingin membahasnya sekarang, biarlah anak itu larut dalam dendamnya sendiri, Saint tidak peduli!
Dia hanya ingin lulus dari sekolah ini dan bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Iya, dia sendirian sekarang.
Sebatang kara.
**
Saint berjalan pelan meninggalkan Sekolah barunya untuk segera pulang.
Dia bisa saja melewati Jalan Raya, tapi dia lebih memilih gang sempit ini karena jaraknya yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya.
Dan diujung lorong gang, tampak seorang pemuda sedang menunggu kehadirannya.
“Ada apa?” Gumam Saint pelan.
Pemuda itu, Perth, tersenyum miring, “Harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu” Ucapnya sinis.
“Ada apa? Kenapa kau masuk ke Sekolahku?”
Saint menunduk. Tidak! Dia tidak takut, dia hanya, ingin menebus sesuatu dengan membuat Perth bahagia.
“Aku hanya ingin Sekolah di tempat yang dekat dengan rumahku” Jawab Saint pelan.
Perth mendecih, “Kau pikir aku percaya?”
Saint diam, dia tahu alasannya ini konyol, tapi dia bersungguh-sungguh ingin Sekolah disana karena tempatnya dekat dengan rumahnya. Berbeda dari sekolah lamanya yang cukup jauh membuatnya harus naik Bus setiap hari.
“Terserah saja, aku pergi!”
Namun Perth berhasil menahan tangannya, membenturkan tubuh kurus itu ke dinding dan menghantamkan kepalan tangannya kearah perut Saint dengan keras.
Saint jatuh terduduk menahan rasa sakit di bagian perutnya.
“Karena sekarang kita akan sering bertemu, aku akan menyumbangkan satu pukulan setiap hari untukmu. Dan jangan pernah menghindar, kau harus mendapatkannya!” Desis Perth puas.
“… untuk menebus dosa Ibumu” Lanjutnya membuat Saint seketika tersentak.
Mimpi buruk akan segera kembali.
Dimana satu-satunya keluarga yang dia miliki meninggal didepan matanya, Ibunya yang berharga.
Mata Saint berkaca-kaca.
Sebenarnya banyak yang ingin Saint katakan pada Perth, tentang semua kesalahpahaman ini. Tapi dia tidak mampu!
Perth terlalu dendam padanya, dia mungkin tidak mempercayai perkataannya.
Biarlah seperti ini.
Biarlah dia menanggung luka, yang sebenarnya diciptakan oleh Keluarga Perth.
**
“Dia ada disana” Gumam Perth.
Mama yang sedang membaca majalah di tangannya seketika menoleh kearah putranya yang terlihat murung sejak pulang dari sekolahnya tadi.
“Siapa?”
“Saint”
Mama terpaku.
Tidak! Dia tidak memiliki dendam tersumat kesumat seperti Perth yang terlihat begitu membenci Saint sejak dulu.
Dia malah merasa, kasihan.
Anak lelaki semanis Saint harus menanggung luka atas dosa yang dilakukan oleh Ibunya, oleh orang dewasa disekitarnya.
“Baik-baiklah padanya” Ucap Mama tulus.
Perth menatap Mamanya tak percaya, “Bagaimana bisa Mama berkata seperti ini?! Ingat apa yang sudah dia lakukan dulu!” Teriak Perth marah.
Usianya yang baru memasuki fase remaja membuatnya mudah berapi-api.
“Yang bersalah Ibunya, bukan Saint!” Tegas Mama memberi pengertian.
Namun Perth tetap keras kepala.
“Bagiku sama saja, dia juga bertanggung jawab atas semua kesakitan yang kurasakan” Bisik Perth pedih, “Dan dia harus mendapat balasannya” Lanjutnya kemudian tersenyum licik.BARU PART 1, MASIH PENDEK DULU FUFUFU
MAKASIH BUAT soojin_18 ATAS IDENYA😄😄CERITA INI PINSON GARIS KERAS YAA, GAK KALAH KERENNYA SAMA FF YANG LAIN KOK.
STAY TUNE DI PART SELANJUTNYA YA, AKU USAHAIN BUAT UPDATE SETIAP HARI😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Hate [ END ]
FanfictionTentang hati yang sudah larut dalam dendam selama bertahun-tahun. Hingga terungkap jika semua itu hanyalah salah paham. Bisakah dia memperbaiki kesalahannya yang timbul karena dendam tak beralasan itu?