➻ Cuddle : Sete

858 53 24
                                    

⛔WARNING⛔
SIDER DICIPOK TAEHYUNG!
TERUS DILABRAK JUNGKOOK DEH HAHAHAH.

"Tae, tugasnya lanjut besok aja. Sekarang tidur dulu."

Taehyung dengan cepat menoleh ke sumber suara. Dilihatnya Jungkook yang sudah bisa dikatakan setengah tidur dan jam sudah menunjukkan pukul setengah tiga pagi. Taehyung sepertinya tidak ada niat untuk berhenti berkutat dari laptopnya.

"Maunya sih begitu, Kook. Kamu tidur aja duluan, tugas masih banyak. Bisa kumpul besok tepat waktu aja udah syukur gue."

"Tapi kan tetap harus tidur. Gue bikinin kopi mau?"

Taehyung hanya mengangguk lesu.

Jungkook dengan segera pergi ke dapur dan membuatkannya kopi panas, dengan penuh cinta. Ahay.

Saat ingin kembali ke kamar, dia mendengar sesuatu seperti seseorang membuka pintu dan duduk di sofa.

Dengan cepat ia mengantarkan kopinya ke Taehyung dan kembali keluar.

"S-siapa disana?!"

Tidak ada jawaban. Ia bergerak mendekat kearah orang itu dan melihatnya dari samping.

Di pandangannya, terlihat wajah yang familiar, tetapi ia sama sekali tidak bisa mengingatnya. Orang itu tertidur di sofa dengan keadaan kacau.

"Sepertinya mabuk." Mengurungkan niat untuk menyentuh pundaknya dan membangunkan orang itu mengingat adegan yang sering terjadi di Wattpad-. Dimana orang mabuk itu akan menariknya dan memeluknya, lalu mencumb-. Tidak-tidak, lebih baik ia mengatakan ini ke Taehyung.

Jungkook berlari pelan menuju kamar Taehyung dan memanggilnya pelan.

"Taehyung.."

"Tidak sekarang kook-ie, aku sedang konsentrasi."

"Tapi Tae,"

"Kubilang nggak sekarang, sayang." Taehyung menatapnya tajam. Dan hei, kalian pikir Jungkook akan takut dengan gertakan seperti itu?

"Dengerin dulu, bajingan."

Taehyung memutar kursinya, menghela napasnya pelan. Ia tau bahwa jika Jungkook dilawan dalam keadaan seperti ini tidak akan berakhir baik.

"Baiklah, go on."

"Ada orang tiba-tiba tidur di sofa ruang tamu-mu. Aku nggak tau siapa, tapi rasanya wajahnya familiar."

Taehyung menatapnya dengan tatapan tidak mengerti.

"Hantu? Kalau hantu biarin aja, aku nggak berani."

"Manusia, goblok."

Taehyung menatapnya dalam. Berdiri dari tempat duduknya, berjalan mendekat kearah Jungkook.

"Mulutmu ini.." Taehyung memegang rahangnya. And walk away without completing his sentence.

"Oh shit, Kim Taehyung. That was crazy." Berbicara begitu setelah diyakininya Taehyung sudah keluar dari kamar dan tidak akan mendengarnya. Ia memegang dadanya sendiri dan mengatur napasnya.

"Gimana bisa gue bicara kaya gitu anjir, mampus lo abis ini Jeon Jungkook." Bicara sendiri. Gila.

Gak lama, Taehyung udah balik ke kamarnya. Duduk di kursi meja belajarnya tanpa menghiraukan Jungkook sedikitpun. Melihat kepadanya saja seakan enggan.

Jungkook benci keadaan ini. Dimana Taehyung sudah merajuk seperti anak kecil. Yah, salahnya juga sih.

Gak lama, Taehyung menutup laptopnya dan berbaring membelakangi Jungkook.

"Udah selesai tugasnya? Makanya kalau tugas itu dikerjain siang."

"Masih sempat ngomel ternyata." ucap Taehyung dalam hati, dengan bersamaan menghela napasnya kasar.

"Tae, marah?"

Namun yang ia dapat hanyalah gelengan dari Taehyung. Tapi seriously? Taehyung marah hanya karena dia berbicara kasar didepannya?

Jungkook menghela nafasnya.

"Jangan kekanak-kana-"

Kata-katanya berhenti setelah mendengar Taehyung menghela nafas jengah. Ia tau Taehyung sangat marah sekarang.

"Oh tuhan." Itulah yang ada di batin Jungkook sekarang. Tidak bisakah seseorang membawanya pergi dari situasi ini?

Taehyung mulai bersuara.

"Diam, dan tidur saja." membuat Jungkook beringsut memeluknya.

"Jangan begini. You make me scared."

"Masih gak habis pikir, Kook. Gue udah pernah bilang kalo gua ga suka mulut kecil lo itu ngumpat didepan gue..

...kecuali lo lagi dibawah gue.,"

"Anjing."

"Kalau gak bisa jaga mulut, mending diem."

"Lo nya ngeselin!"

Hanya helaan napas lagi yang terdengar oleh Jungkook. Karena pada dasarnya, Taehyung gak bakal bisa bener-bener marah sama dia.

----------

"Wake up." Taehyung membangunkan Jungkook lembut.

"mmh~ jamber sekarang?" Tanya Jungkook sambil duduk dari kasur.

"Jam enam, masih sempat mandi kok."

"Males."

"Yaudah bolos."

"Kok jutek sih?!"

"Salah?"

"Au."

Jungkook beringsut dari yempat tidurnya, mengambil handuk di oundah Taehyung dan langsung berjalan lambat menuju kamar mandi.

Taehyung cuma tidur dua jam. Gimana nanti nasibnya disekolah?

"Apa pura-pura sakit?"

"Jangan lah. Tar tidur di kelas aja gue tutupin." Taehyung menoleh. Lihat Jungkook yang handuknya dililit sampe nenen.

"Handuknya ngapain dililit sampe nenen ya ampun." Mengetuk jidatnya sendiri, lalu pergi keluar untuk sarapan.

Jungkook hanya menatap heran ke Taehyung. Dan gak lama kemudian menggelengkan kepalanya sendiri dan mulai bersiap.

Setelah selesai bersiap, Jungkook juga turun kebawah untuk menghabiskan sarapannya. Ia membawa tasnya dan juga tas Taehyung. Membuat Taehyung terkejut dan langsung terlonjak untuk membantu Jungkook yang kesusahan membawa dua tas sekaligus.

"Tau berat ngapain dibawain hm?"

"Itu kan terserah gue mau bawain apa enggak. Lagian kalo abis sarapan lo kekamar lagi kan jadi lama. Sekalian aja." titah Jungkook sambil mengambil roti selai kacang yang menjadi sarapannya pagi hari ini.

Taehyung hanya tersenyum tipis.

Cuddle - TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang