➻ Cuddle ; Trece

641 32 14
                                    

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"..Maaf, tapi aku nggak mau."

----------

Taehyung terdiam. Kata 'kenapa' adalah satu-satunya kata yang terlintas di kepalanya saat ini.

"Kenapa, Kie?" Semangatnya luntur. Meletakkan kepalanya di bahu Jungkook.

"Karena nggak mau cuma jadi pacarmu. Maunya tunangan, istri, jodoh, masa depan." Jawabnya sambil tersenyum mengelus rambut Taehyung.

Taehyung hanya menganga. Menegakkan kepalanya dan melihat wajah manis kelinci kecilnya.

Ia sedang tersenyum dan memperlihatkan gigi kelincinya. Menambah kesan imut pada wajahnya kecilnya.

Berlanjut dengan Taehyung memeluk Jungkook erat. Menikmati bau bayi yang menguar dari tubuhnya.

"Now I am the happiest person in the world." Tutur Taehyung sambil tersenyum.

"B-berlebihan ah kamu, hahah~" Jungkook tertawa. Menambah pemandangan indah didepan mata Taehyung. Dan pemandangan ini hanya untuknya,

Miliknya.

"T-tapi Tae.." Ucap Jungkook sambil menunduk.

"Hm? Kenapa sayang?" Ujar Taehyung lembut. Sangat lembut.

"Dasar gak peka! Pacarmu kedinginaan!~" Teriak Jungkook manja. Dan sukses mengingatkan Taehyung bahwa kesayangannya satu ini hanya memakai boxer dan hoodie.

"Ahahah~ baiklah, baiklah. Mari kita pulang hm, sweetie?" Ucap Taehyung sambil mengelus rambutnya. Lalu menggendongnya dan memasukkannya ke mobil. Taehyung juga mengambil hoodie miliknya dan menutupi paha Jungkook untuk menghangatkannya.

"Tidak perlu, Ai." Ujar Jungkook. Ia mengembalikan hoodie tadi pada tempatnya dan menunggu Taehyung untuk masuk.

Setelah Taehyung masuk, Jungkook langsung beralih ke pangkuannya dan memeluknya. Menyimpan kakinya dibelakang punggung Taehyung.

Mengundang Taehyung untuk mengecup pelipisnya.

"Mengantuk?" Tanyanya lembut sambil mengemudi dengan kecepatan sedang. Tempat tadi memang agak jauh dari rumah mereka. Memerlukan waktu sekitar 25 menit untuk sampai ke rumah.

Dan dalam waktu 25 menit itu juga, Jungkook tertidur lelap di dadanya. Berat, tapi sayang.


Memang bucin dari orok.



Sampai dirumah, Taehyung langsung menggendong Jungkook keluar dan masuk kedalam kamarnya. Ia menahan pantatnya dan memeluk punggungnya. Persis seperti ayah yang sedang menggendong anaknya.

Sesampainya di kamar, Jungkook dibaringkan pada tempat tidur dengan sangaaaat pelan. Yah, agar bayi satu itu tidak terbangun juga sih.

Tapi tetap saja bucin!

Taehyung melihat Jungkook tidur dengan sangat damai. Gigi kelincinya menyembul lucu. Mengundangnya untuk mencium bibir plum-nya.

Habisnya lucu sekali!

Aku nggak kuat!

-suara pasrah Kim Taehyung.

Tapi pada dasarnya bucin, membangunkan saja tidak mau. Lebih baik ikut berbaring disamping bayinya dan meminta apa yang ia mau besok pagi.

Taehyung mulai berbaring dan menarik selimutnya untuk menyelimuti Jungkook dan juga dirinya. Taehyung tidak mengerti lagi, kenapa sih orang seimut ini bisa hadir didepannya?! Kan dia jadi terlalu sayang!

Mengusap poninya lembut serta mengecup kening dan hidungnya. Membisikkan satu lagi perkataan keju untuk mengakhiri malam ini.

He whispered in Jungkook's ear-

"Good night, Ai. I love you more than I love myself. And I promise, promise will always be your lover until death separate us, Jeon Jungkook, soon to be Kim Jungkook."

-with his deep voice.

And this will be the end of this night.

----------

03:28

Jungkook tersentak dari tidurnya. Langsung dihadapkan dengan wajah bak dewa milik lelakinya. Mengelus pipinya lembut menjadi pilihan utama bagi Jungkook.

Kemudian mencium bibirnya pelan.

Dan tentu saja tidurnya sedikit terganggu. Jungkook auto kelabakan. Ia tanpa sadar memabangunkan Taehyung dari tidur damainya.

"Mmh-" Gumam Taehyung. Melihat jam dinding dengan mata sipit khas bangun tidurnya. Kamar itu masih gelap dan hanya dihiasi beberapa lampu hias untuk tidur.

Waktu menunjukkan pukul setengah empat pagi. Melihat Jungkook yang matanya sudah terbuka lebar menatapnya.

"Tersentak hm, sayang?" Tanyanya masih dengan deep voice-nya. Lalu beringsut memeluk Jungkook dan menenggelamkan kepalanya di dada berisi Jungkook. Hanya dibalas dengan elusan pada kepalanya dari sang kesayangan.

Taehyung sudah mulai memasuki alam mimpinya lagi. Jungkook memeluk kepalanya dan mengecup puncuknya sebentar.

"Punya lelaki serasa bayi besar.." Ucapnya kemudian terkikik pelan.

----------

"Taehyung ayo bangun! Kita harus sekolah!!" Ujarnya sedikit berteriak dan menggoyang-goyangkan badan lelaki itu.

Jungkook sudah siap dengan seragamnya yang rapi dan kaus kaki yang melekat pada kakinya.

Jungkook menghela napas. Taehyung memang susah sekali rasanya dibangunkan. Ia lagi-lagi menggoyangkan badannya brutal dan meneriakkan namanya. Namun Taehyung tak kunjung bangun.

Jungkook jengah.

"Yasudah aku pergi sendiri saja!" Teriak Jungkook sambil mengerucutkan bibirnya. Pergelamgan tangannya langsung diraih oleh Taehyung dan duduk di ranjangnya.

"Ngambek? Ututu kelinci kecilkuuu~" Ujarnya sambil mengecup punggung tangannya.

"Morning kiss, baby?" Tanyanya sambil menunjukkan smirk-nya.

"Mandi sana, setengah jam lagi kita masuk, bodoh!" Kata Jungkook.

"Galak." Gumam Taehyung pelan. Untung saja Jungkook tak mendengarnya. Setelah itu ia bergegas masuk kedalam kamar mandi dan mulai membasuh seluruh tubuhnya.




----------

Cuddle - TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang