Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disiang bolong yang panas ini, kamu sedang sibuk membaca majalah didepan rumah sambil duduk manis dkursi depan.
Kamu mengangkat kepalamu karena kamu mulai lelah mambaca dan kepalamu jadi agak sedikit pegal. Tapi, lagi-lagi kamu melihat sosok wanita yang sempat kamu lihat beberapa hari yang lalu di warung takjil mba Taeyeon. Kamu segera bangkit dan mengejar wanita itu yang barusan lewat depan rumahmu.
'Itu kaya mba Joy gak sih?' Gumammu sambil melihat dari belakang wanita itu. "Iya deh, itu mba Joy." Gumammu lagi sambil berjalan menyusul wanita itu.
"Mba Joy?!" Panggilmu yang sedikit teriak.
Wanita itu pun menoleh dan yaa--benar itu Joy. Mantan terindahnya Jung Jaehyun.
Joy pun sedikit kaget namun ia langsung jalan mendekati kamu sambil memasang ekspresi yang tak kalah kagetnya dari kamu.
"Loh, (y/n) kamu tinggal disini? Astaga apa kabar (y/n)," kata Joy sambil mengajakmu berjabatan tangan, dan kamu pun tak segan untuk mejabat tangannya.
Fiy, Joy ini kakak kelas kamu dan Jaehyun saat SMA dulu Jaehyun sempet pacaran sama Joy waktu Jaehyun kelas satu SMA. Tapi, sayang mereka harus putus karna Joy pindah ke Medan karena ayahnya dipindahkan kerja disana.
Ya, ibarat putusnya kepaksa gitu loh. Denger-denger Joy ini first lovenya Jaehyun.
Kamu pun tersenyum manis. "Hehe,iya mba aku tinggal disini. Mba Joy sendiri kok disini?" Tanyamu sambil melepas tautan tangan Joy.
"Aku pindah ke Jakarta lagi, soalnya ada pemindahan kerja dan kebetulan dipindah ke Jakarta. Aku pilih tinggal disini karna kantorku lumayan deket jugalah dari sini," jelas Joy.
Kamu mangut mangut paham. "Mba tinggal diblok mana? Kok aku baru tau."
"Blok J, lumayan jauh juga dari blok kamu. Oh, iya gimana kabar kamu sama Jaehyun? Aku mau minta maaf ya karna waktu nikahan kalian aku gak sempet dateng," kata Joy sambil menekuk bibirnya kebawah.
Kamu memang sempat mengundang Joy saat nikahan kamu dan Jaehyun, tapi Joy nggak hadir sama sekali karna sibuk katanya.
Kamu hanya terkekeh kecil. "Gapap mba aku maklumin kok, Medan sama Jakarta kan jauh. Jadi ya wajar," katamu. "Mau mampir dulu gak mba? Rumahku terbuka lebar buat mba Joy kalo mau mampir."
"Kapan-kapan aja deh, aku masih ada kerjaan nih. Gapapa kan?"
Kamu menganggukan kepala. "Yaudah mba, tapi pas lebaran nanti dateng ya? Aku open house kok."
"Siapp, yaudah aku duluan ya (y/n). Salam buat suami kamu ya," Joy pun melambaikan tangannya dan mulai berjalan meninggalkan kamu.
'Gue sampein gak ya salamnya? Ck, dasar mba mantan,' batinmu yang sedikit ngilu-ngilu gimana gitu.
✨✨✨
Menjelang lebaran membuat Jaehyun selalu pulang awal akhir-akhir ini. Kalo biasanya pulangnya jam 17.00 tepat, sekarang pulangnya jam 15.30.
Jaehyun sudah sampai rumah dengan selamat, ia langsung masuk ke dalam rumah dan menemukan sang istri yang sedang sibuk menonton tv.
"Assalamualaikum," salam Jaehyun sambil mendekat ke arahmu.
"Waalaikumsalam, udah pulang? Kok gak bilang sih?" Katamu yang sedikit kaget karna kehadiran Jaehyun yang secara tiba-tiba.
Jaehyun langsung melepas jas hitamnya dan menruhnya disembarang tempat. Tanpa ba bi bu calon ayah ini langsung duduk disampingmu. "Biar kamu kaget aja gitu, hehe."
Kamu langsung menatap Jaehyun dengan datar. "Oh iya Jae," serumu yang mulai serius.
"Kenapa hm?" Seakan peka karna situasi mulai serius, Jaehyun langsung memperhatikanmu sambil menopang kepalanya disatu tangan.
"Masih inget mba Joy gak?" Tanyamu sambil mengangkat sebelah alis.
"Jelas masih," jawab Jaehyun yang membuatmu sedikit cembokur gitu.
"Kalo dia jadi tetangga kita gimana?"
"Ya gak gimana-gimanalah, emangnya kenapa sih kok kamu tanyanya begitu?" Tanya Jaehyun yang terheran-heran.
"Masih ada rasa gak kamu sama dia ?"
Jaehyun kicep. "Kalo masih kenapa ?"
Kamu langsung menatap Jaehyun dengan datar. "Oh gitu ? Wah---berjodoh sekali ya kalian," katamu yang sedikit sinis.
"Emang kenapa sih ?" Tanya Jaehyun lagi.
"Tuh, mba Joy pindah ke blok J tuh. Sana samperin bilang gini sekalian 'Welcome my mantan terindahku.' Gitu." Sinismu lagi.
Jaehyun tersentak kaget. "Dia pindah sini? Yang bener aja kamu yang."
Kamu memutar bola mata dengan malas. "Lagian puasa-puasa ngapain bohong sih ? Cek aja sana, sekalian tidur sana aja gapapa kok," katamu sambil beranjak berdiri.
Tapi Jaehyun langsung menahan tanganmu. "Ya Allah sayang, aku cuman bercanda sumpah. Lagian ngapain juga aku masih sayang sama dia ? Aku mah lebih sayang sama istriku ini," kata Jaehyun sambil senyun ganteng.
"Halah, kang ngelus sa ae lo."
"Aku serius loh ini. Jangan marah gitu dong nanti cantiknya ilang," goda Jaehyun.
"Lepasin gak ?! Aku mau tidur. Kamu buka dirumahnya mba Joy aja sana," katamu sambil menepis tangan Jaehyun yang ada ditanganmu.
Tapi Jaehyun engan melepaskannya. "Ya Allah cuman bercanda aku yang, gini aja. Kamu mau apa biar mau maafin aku hm ?" Tanyanya dengan lembut.
Kamu diem sebentar sambil mikir. "Uhmmm..., beliin aku lipstick.H Couture Beauty Diamond yayayaya ?" Tanyamu sambil tersemyum manis.
Jaehyun menghela nafas kasar. "Oke, satu aja ya ?"
"Dua! Pokoknya dua titik!" Sentakmu sambil mengangkat dua jari.
