Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berhubung pagi hari ini adalah hari weekend, Jaehyun hanya menghabiskan waktunya dirumah bersamamu. Saat ini kalian sedang berada dikamar dan habis shalat subuh.
"Kamu kok gak puasa lagi kenapa sih yang ? Kedatengan tamu ya ?" Tanya Jaehyun.
Posis kalian saat ini sedikit berjauhan, kamu duduk dikursi meja rias sambil mainin ponsel, Jaehyun duduk ditepi ranjang dan bersiap mau mandi.
"Kalo aku dateng bulan pasti tadi gak shalat dong Jae. Aku cuman kurang fit aja kok badannya," jawabmu sambil menaruh ponselmu dimeja.
Jaehyun tepok jidat, "Astagfirullah lupa yang maap," katanya, "Aku anter ke dokter ya ?"
Kamu dengan cepat langsung menggeleng, "Gausah, udah kamu buruan mandi gih. Aku mau nyuci baju dulu," kamu langsung beranjak dari duduk dan langsung keluar dari kamarmu. Sedangkan Jaehyun hanya bisa menatapmu dengan khawatir.
Kamu buru buru pergi ke kamar mandi yang ada didapur, yaa karna emang letak mesin cucinya disitu. Cucian kamu dan Jaehyun hari cukup banyak, bahkan ada tiga ember yang isinya naju kotor semua. Akhirnya kamu mulai mencuci.
10 menit kemudian.
"(Y/n)," panggil Jaehyun yang sudah ada diambang pintu dapur. Entah sejak kapan datengnya.
"Hmmm ?" Kamu hanya ber-dehem tanpa mau menoleh. Mulai terdengar langkah Jaehyun yang mendekat ke arahmu.
"Kamu orang muslim bukan sih (y/n) ?" Tiba tiba suamimu itu menanyakan hal seperti itu dengan nada yang datar. Kamu langsung menoleh ke kiri dan kamu menemukan Jaehyun yang berada disampingmu dengan ekspresinya yang datar.
Kamu bingung.
"Kok pertanyaan kamu kaya gitu ? Kenapa sih Jae ?" Tanyamu dengan hati hati.
"Aku tanya kamu orang muslim bukan (y/n) ?" Ulangnya lagi.
Hmmm alamat buruk ini kalo Jaehyun udah manggil nama kaya gini, biasanya kan pake embel embel 'yang'.
Kamu kicep, "Iya aku muslim." Jawabmu.
"Tau gak kalo bohong itu dosa ? Kamu udah dewasa (y/n) udah punya suami, dan aku yakin kamu pasti juga tau kan kalo bohong itu dosa," terlihat Jaehyun yang sedang marah sekarang.
"Aku tau Jae, ada apa sih ? Aku bohong soal apa coba ?" Tanyamu dengan lembut.
Jaehyun menunjukan 3 alat yang panjang dan pipih, "Sejak kapan ? Kenapa bilang kamu oke oke aja padahal lagi hamil ?"
Iya, kamu hamil. Dan kamu sembunyiin itu semua dari Jaehyun selama 2 hari ini.
Kamu langsung menundukan kepala, "Maafin aku Jae," lirihmu.
"Sejak kapan ?"
"Aku baru cek 2 hari yang lalu," katamu yang udah ketakutan.
Ya lagian Jaehyun kalo udah marah emamg nyeremin.
Jaehyun menghela nafas, "Sini," katanya sambil melongarkan tanganya, bermaksud mau minta peluk. Kamu yang masih ketakutan pun mulai mendekat sambil menundukan kepala.
Kalian pun berpelukan.
"Kenapa gak bilang ke aku hm ?" Kali ini Jaehyun bertanya lebih lembut sambil mengusap rambutmu.
"Maaf, soalnya aku kesel sama kamu waktu itu," katamu dengan jujur.
Padahal cuman pekara cimol, tapi sampe nyembuyiin kehamilan. Dasar aku :'>
"Oh, kamu nyuekin aku waktu itu karna marah ? Pasti gara gara cimol ya ?" Kata Jaehyun.
Kamu hanya mengangguk.
"Maaf sayang, yaudah kamu sekarang masih ngidam gak ?" Jaehyun melepas pelukannya dan mensejajarkan tinggi badanya denganmu.
"Telat!"
Jaehyun terkekeh lalu memelukmu lagi, duh hangatnya.
"Aku minta maaf, tapi aku mau bilang makasih karna udah mau penuhin keinginanku jadi seorang ayah. (Y/n) ayo kita besarin anak kita bareng bareng, dan didik mereka jadi anak yang pinter dan berbakti sama orangtuanya." Kata Jaehyun lalu mencium keningmu.
"Iya, tapi kamu juga harus hilangin kebiasaan manja kamu ke aku! Udah mau jadi ayah kok masih aja manja," katamu.
"Yaudah aku manja manjanya pas si kecil udah bobok aja ya ? Gimana ?" kata Jaehyun sambil ketawa.
Rasanya pipimu panas dan memerah, "Apaan sih Jae! Udah sana aku mau nyuci baju dulu nih!"
