Sebelum baca vote dulu ya biar aku semangat lanjutin ceritanya. Comment kalian sangat aku tunggu
Hari ini Ranum mengabari akan ke rumah saya karena ada beberapa pelajaran stage neurology yang kurang dia pahami. Ranum memang sering meminta bantuan saya mengajarkan materi-materi kuliah.
Dan mungkin saya adalah orang yang dimaksud Ranum 'sudah ada orang yang mengajariku' saat kamu menawarkan diri untuk mengerjakan tugas mind mapping Ranum agar ia menjaga rahasiamu kalau kamu mengagumi saya.
Jadi maaf ya Ranuna, sayalah orang dibalik penolakan Ranum saat itu. Tapi kalau tidak begitu, pasti kamu tidak akan menceritakan pada sepupu saya kalau kamu menyukai saya, betul kan?
"Mas, Ranum mau ketemu mas Rafli minggu depan. Temani ya? Bunda dan Ayah kebetulan masih di Batam."
"Loh katanya mau belajar patofisiologi katarak kok malah bahas mas Rafli?"
"Ya kan biar sekalian mas Azmi. Ranum tetep minta ajarin kok," kekehnya.
"Iya iya. Sudah sampai tahap apa taarufnya?"
"Sudah tukar proposal taaruf. Minggu depan baru mau ketemu. Temani ya? Nanti Ranum juga ditemani umi Zaida kok."
"Iya iya."
Setelah urusanku dengan Ranum selesai perihal patofisiologi katarak. Saya tidak ingin menunda-nunda. Saya memang bukan pria peka seperti kata Ranum, tapi saya akan menjadi pria yang tak terduga untukmu Ranuna.
"Mas ingin bertaaruf dengan Ranuna," ujar saya menyampaikan niat tulus ingin mengenal Ranuna lebih jauh.
Ranum membulatkan matanya lebar hingga bola matanya seperti mau copot dari kelopak matanya.
Ya selebay itu respon sepupu saya mendengar kabar baik untuk sahabatnya.
"Ranuna?" Tanyanya dengan intonasi tinggi.
"Ra-Nu-Na?" Ulang Ranum memastikan.
"Nggak usah di eja. Mas udah lulus SD kali."
"Nggak, tapi. Ko bisa. Gimana?" Tanyanya tidak karuan.
"Kan mas sudah sering kasih Ranuna scarf," logis saya.
"Cuma itu alasannya? Nggak mungkin!"
Saya hanya tersenyum. Senyuman memberikan banyak arti, biar Ranum yang menafsirkannya sendiri.
Saya sudah berjanji pada diri saya sendiri tidak akan menceritakan perihal 'pengakuan cintamu' pada Ranum. Biarlah rahasia ini hanya antara kita, kamu, saya dan Allah. Agar orang lain tahu kalau sayalah yang mengagumimu lebih dulu seperti yang kamu harapkan. Saya ingin menjaga kehormatanmu Ranuna.
Tbc
Alhamdulillah udh 4 chapter.
Buat kalian yang nggak follow akun aku tapi tetep mau ngikutin cerita ini bisa save cerita ini di library ya, nanti akan ada notif kalo aku update chapter selanjutnya. Biasanya kalo kalian save nya di reading list nggak ada notifnya eheheOke, Saya dan Ranuna hiatus dulu ya? Mau our time sama keluarga besar 😍
Tapi btw ada yg berharap cerita ini lanjut kah?
Tertanda,
Azmi Ananda
KAMU SEDANG MEMBACA
KCI 1.1 [Pengagum-Mu] -SELESAI-
Spiritual-Follow dulu sebelum baca- KISAH CINTA INSPIRATIF Aku tidak seberani Khadijah yang menyatakan cintanya lebih dulu pada Muhammad Aku juga tidak secerdas Fatimah yang selalu dibanggakan Ali Apalagi secantik sang Humaira yang selalu menyejukkan pandang...