16. Azmi

1.2K 76 1
                                    

Vote dulu dong sebelum baca

2 hari kemudian...

Sebelum berangkat ke rumah sakit, saya mendapatkan tamu terduga. Ranum.

Ya. Gadis itu datang sendiri pagi-pagi buta demi mengatakan hal yang katanya sangat penting.

"Ini udah hari sabtu."

"Iya mas nggak disorientasi waktu kok."

"Loh mas nggak inget?"

"Inget."

Ranum menghembuskan napas lega.

"Hari ini kamu dan Rafli mau fiksasi gedung pernikahan kan?"

"Maaas!" Kesal Ranum.

"Iya mas inget. Ini batas waktu perjanjian kamu sama Abimana kan?"

"Bukan aku aja. Tapi dia udah janji sama Ranuna buat kembali. Cowok kok php," julid Ranum.

"Mungkin Abimana lagi di perjalanan," ujar saya positive thinking, meski saya juga berharap Abimana tidak kembali.

"Mas nggak inget janji dia kalau 2 hari nggak kembali otomatis ta'arufnya dengan Ranuna batal. Nah ini udah lewat 6 jam 30 menit 20 detik," kata Ranum sambil melirik jam tangannya.

"Yuk ke rumah ummi Zaida!" Ajak Ranum antusias.

"Kita harus pastiin sama Abimananya dulu Num. Mas nggak mau jadi orang yang mengkhitbah wanita yang sedang dalam proses ta'aruf bersama laki-laki lain."

"Nggak usah mas. Kalaupun nanti Abimana kembali. Ranum akan tagih janji dia untuk membatalkan ta'arufnya dengan Ranuna. Siapa suruh waktu itu janji kalau nggak bisa ditepati. Bukankah artinya dia nggak serius dengan Ranuna?"

Ranum ada benarnya, seharusnya saya senang bukan Abimana tidak kembali? Kesempatan saya untuk bersama Ranuna terbuka lebar sekarang.

"Mas nggak mau berlapang-lapang di tengah kesempitan orang lain. Mas akan berta'aruf dengan Ranuna setelah mendapat kepastian dari Abimana."

"Mas tuh jadi orang terlampau baik. Aku khawatir kalau mas menikah nanti anaknya sebaik malaikat."

Saya terkekeh mendengar plesetan Ranum, gadis itu juga ikut tertawa. Ada-ada saja calon pengantin yang besok akan dihalalkan ini, omongannya sudah tentang momongan saja.

"Oke, sekarang kita ke rumah ummi Zaida."

Saya tidak membatah. "Eh tapi mas ada jaga pagi di Rumah Sakit."

"Mas tenang aja. Ranum sudah bilang mas Rafli buat gantiin. Jadi mas Azmi hari ini bisa jaga sore."

Saya tersenyum lebar. Allah selalu beri jalan jika memang kau adalah jodoh saya Ranuna, semua terasa mudah.

Setelah sampai di rumah ummi Zaida, saya akhirnya mengutarakan niat baik saya. Namun sebelum itu, ummi Zaida mengatakan bahwa ia sudah menghubungi Abimana namun nomornya tidak aktif.

"Itu artinya mas Azmi bisa kan menggantikan posisi Abimana, ummi?" Tanya Ranum setelahnya.

"Ummi tidak masalah, karena Abimana sudah mengatakan pada ummi untuk membatalkan ta'arufnya dengan Ranuna jika ia tidak ada kabar."

"Jadi ummi bersedia menjadi perantara ta'aruf untuk sepupuku yang tampan ini?" Ranum tersenyum riang sambil menaik turunkan alisnya.

"Alhamdulillah." Akhirnya saya bisa tersenyum legah. Setelah banyak sekali rintangan dan kesulitan untuk menggapaimu, hari ini saya bisa kembali berharap padamu Ranuna.

🌻🌻🌻

Yasss 1 chapter menuju akhir.

Tertanda ,

Azmi Ananda


Follow ig aku ya,

@ratihyuliansh

Follback? Just dm dan kenalkan diri kalian.

Mari berteman😉

KCI 1.1 [Pengagum-Mu] -SELESAI-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang