ALL CHANGE

Bad mood

Kang seulgi.

Lulusan terbaik dari universitas kecantikan Korea membuat dirinya banyak mendapatkan tawaran pekerjaan atau project besar di bidang stylis dan MUE.

Namanya sebagai desain dan ahli rias wajah kian melambung kala seulgi masuk dalam daftar MUA terbaik hingga berkali kali masuk dalam majalah kecantikan ternama di korea.

Namun, kiprahnya sebagai MUA dan desainer ternama di korea tak membuat kehidupan asmaranya berjalan dengan lancar.

Wanita itu memiliki permasalah asmara yang harus beberapa kali mengalami kegagalan, hingga membuat dirinya lebih memilih untuk fokus terhadap karir dan prestasinya.

Akan tetapi, ayah dan Ibu seulgi bukan orang yang membiarkan anaknya terus mengesampingkan perihal jodoh.

Orang tuanya itu beberapa kali mengatakan pada seulgi agar segera mencari pasangan hidup, bahkan sang ayah dan ibunya tak jarang memperkenalkan dirinya pada anak anak teman bisnisnya.

Niat sang ayah dan ibunya itu memang sangatlah baik, namun seulgi tetaplah seulgi, wanita itu sangat keras kepala dan enggan mencari pasangan hidupnya, dengan alasan dia masih cukup muda dan karirnya sedang berada di atas angan.

Meskipun begitu, jauh di dalam hatinya dia berharap bahwa kelak ia akan mendapatkan jodoh terbaik, yang selalu mendukung apa yang dia lakukan, dan bisa menghargai dirinya sebagai wanita karir.

Dan ketahuilah, terkadang seulgi merasa iri dengan teman teman sekolahnya yang sudah berumah tangga dan mempunyai anak anak yang lucu, seulgi juga ingin itu, tapi apalah daya seulgi, dia belum di pertemukan dengan jodohnya.

Seulgi pov

Pagi ini seoul begitu dingin, musim dingin masih begitu terasa menusuk dikulitnya, dan Inilah gadis cantik berusia 25 tahun yang baru saja bangun di pagi hari.

Panggilan televon berhasil membuat dirinya terusik hingga mengharuskan ia untuk segera sadar.

Wanita itu terlalu malas untuk bangun, bahkan ia terlalu enggan untuk mengerakan tubuhnya walau sekedar menggapai benda persegi yang sedari tadi terus saja berbunyi.

Akhirnya perlahan Ia mencoba bergerak, berusaha menggapai benda persegi yang suaranya begitu mengganggu kegiatan tidur di pagi ini.

Setelah berhasil ia raih, dengan mata yang masih begitu remang remang seulgi dapat melihat siapa nama penelvonnya, dan ternyata panggilan itu dari ibunya sendiri.

"Iya hallo ibu" suaranya khas orang bangun tidur.

"Aku tidak bisa ibu, aku sibuk hari ini". Dengan mendengus pelan.

"Aku benar - benar tidak bisa ibu, mungkin lain waktu saja". Bersamaan dengan dirinya turun dari tempat tidur menuju lemari bajunya.

"Baiklah, sampai nanti bu". Obrolan mereka berakhir dengan seulgi yang harus besiap ke kamar mandi.

Dua puluh menit lamanya waktu bagi seulgi mempersipakan dirinya, kini ia telah selesai dengan wajah yang sudah terpoles make up cantik dan juga tampilan yang lebih fresh.

Pukul 7.30, seulgi pergi menuju boutique miliknya untuk memenuhi panggilan yang disampaikan oleh sang asisten pada dirinya.

Dengan suv roda empat keluaran eropa miliknya, seulgi tiba di boutique mewahnya itu, kedatangannya di sambut oleh patung patung model yang tersusun begitu epic memenuhi seluruh ruangan boutique.

"Kau datang tepat waktu seul" ujar sang asisten sekaligus teman dekatnya.

"Bagaimana? Apa sudah ada pelanggan baru?". Tanya seulgi sambil membuka lembar kertas putih hasil desain pekerjanya.