relationbusniship

1.7K 181 2
                                    

Tibalah dia di depan istana kebanggaan yang ia bangun bersama suaminya, didepan kediamannya nyonya park kembali ke seoul tanpa kepulangan bersama sang suami park namjoon, park jisoo ibu dari park jimin harus kembali ke korea setelah mendapat begitu banyak pangilan dari asistensi pribadinya perihal bisnis dan acara acara yang akan mengikut sertakan dirinya dan keluarganya.
Sebenarnya ini bukan waktunya ia harus kembali ke seoul, namun beberapa janji dan kerinduannya dengan anak semata wayangnya, membuatnya harus pulang ke tanah air.

"Aaaahhh akhirnya sampai juga" nyonya park melangkahkan kakinya menuju ruang utama rumahnya....

"aku merindukan istanaku" ia mengelus benda antik yang terpajang di sampingnya.

"nyonya kau sudah datang" tanya sang asisten pribadinya dengan membungkuk sopan

"hemmm, dimana anakku? Apa selama ayah dan ibunya pergi dia tidak ada dirumah?" tanya park jisoo mengintrogasi

"tidak nyonya, tuan muda belum pulang dari kantornya, dia selalu pulang kerumah nyonya" jelas sang asistennya hati hati

"benarkah, anakku memang penurut"sautnya

"aku lapar, apa pelayan rumah sudah menyiapkan makanan? Tanya jisoo

"sudah nyonya, semuanya sudah kami siapkan untuk anda?" jelas wanita yang lebih muda dati majikannya

"baguslah"

Dan park jisoopun memasuki kamar utama miliknya untuk segera membersihkan tubuhnya yang lelah akibat perjalanan jauhnya, saat ia memasuki kamar ia melihat begitu banyak tumpukan barang yang masih terbungkus rapih lengkap dengan pengirimnya. Ya, selama ia pergi ia selalu memesan barang barang melalu situs online dan mengirimkannya ke rumah meskipun dia tak ada dirumah.
Dan ada satu paper bag yang membuatnya tertarik untuk segera membukanya...

"hahhhhhh ini luar biasa, cantik sekali...aku sudah tidak sabar ingin memakainya" ia memutar mutar tubuhnya di depan pantulan cermin besar

"sangat sempurna, anak nyonya kang sangat ahli membuat rancangannya" tuturnya memuji.

Hingga waktu menunjukan pukul 8.15, nyonya park masih sendiri di rumahnya... Park jimin anak semata wayangnya masih belum kunjung tiba dan itu membuatnya begitu kesal mengingat dirinya ingin mebuat kejutan kepada anaknya namun dirinya sudah bosan menunggu.

"anak itu, apa dia selalu pulang selarut ini? Bagaimana dia bisa menemukan calon istrinya kalou saja untuk waktu bersantai dirumahpun tidak ada" celotehnya kesal

Tin Tin

Bunyi klakson kendaraan terdengar berulang kali menandakan kedatangan seseorang di istananya, ya nyonya park sudah menduga itu pasti mobil anaknya yang baru saja sampai....

Dengan wajah gusar dan lelahnya, seorang pria workhocil tiba di kediamannya dengan banyak beban di pikirannya, namun seketika hilang saat pandangannya melihat sng ibu yang berdiri di depan ubin mewah di rumahnya...

"mom, are you here?" tanya jimin dan memeluk ibunya yang ia rindukan

"jiminnah, kau kemana saja? Apa pekerjaan menuntutmu untuk pulang seperti ini? Kau terlihat sangat kurus dan juga lihatlah, kau seperti tak terawat... Apakah Momy sudah menelantarkanmu?"

"mom aku merindukan mu, kau pulang dengan ayah juga? " jimin tetap memeluk ibunya seperti anak kecil.

"tidak, ayahmu masih nanya kerjaan yang belum selesai... kau sudah makan malam?" yang hanya fi angguki gelengan oleh park jimin

"yasudah kalau begitu kau harus bersihkan tubuhmu, lalu kau makan yang banyak" pintah sang ibu

Dan begitulah percakapan antara seorang ibu dan anak kesayangannya yang
Selalu menyudutkan jimin pada posisi lajangnya.

Terik matahari begitu cerah menyinari kota seoul yang tengah menunjukan pukul 10.00 pagi , waktu yang menunjukkan lalu lalang kota seoul tak pernah lengah. Namun tidak bagi para istri pengusaha pengusaha seoul berbeda dengan mereka yang menghabiskan waktu di siang harinya untuk bekerja.
mereka adalah park jisoo dan kang soojung, melepas rindu pertemanan yang sudah lama tak bertemu membuat mereka begitu menikmati pertemuan singkat yang mereka lakukan...

"bagaimana apa kau suka? Aku tidak banyak membeli oleh-oleh soojungah"ucap park jisoo

"kau ini, segini sudah cukup banyak jisoo... Lalu definisi banyak untukmu seperti apa hahahaha" jawab sojoong

"hahahahaha" yang di barengi dwngan tawa mereka bersama

"oh, kemaren aku membuka baju rancangan anakmu soojung..dan itu sangat sempurna, seulgi anakmu sangat berbakat sebagai desain soojungah" puji nyonya park

"ya, kau benar...aku tak meragukan bakat anakku" jawab soojung

"lalu bagaimana soojung, bukankah tujuan kita bertemu untuk membahas masa depan anak kita?" tanya park jisoo

"aah, aku hampir lupa. Jadi bagaimana, apa kita mulai saja menyusun cara untuk mempersatukan mereka?" tanya soojung

"oh tidak, tidak. Anakku jimin sangat keras kepala, dia tidak mungkin menurut perkataanku kalou saja ayahnya tak ikut bicara, jadi kita harus melibatkan suami suami kita soojung" ucap jisoo meyakinkan

"ya kau benar. Anakku seulgi juga sama keras kepalanya, dia sangat susah untuk mendengarkan perkataanku. Tapi, bagaimana caranya agar suami suami kita ikut dalam hal ini? Bagaimana kalau mereka tak menyetujuinya jisoo?" jawab soojung

"ini cukup sulit, kita harus benar benar meyakinkan mereka agar mau menyetujuinya juga" fikir jisoo

Setelah berfikir sejenak dan mengalihkan beberapa pembicaraan mereka akhirna mereka menemukan caranya yang tepat

" ah aku tau, bagaimana kalou kita melakukan kerja sama antara perusahaan kita agar mereka suami suami kita saling mengenal, lalu setelah itu barulah kita lancarkan rencana ke anak anak kita soojung

"itu ide bagus, baiklah kita susun rencana awal pembuatan kontrak kerjasama, aku akan membuat saham kecil di perusahaanmu bagaimana? Apa kita buat saja usaha dari nol yang kita bangun sebagai pengikat kekeluargaan kita" jelas park jisoo

"ah tidak tidak, itu terlalu jauh jisoo... Nnti bukannya kita melakukan rencana perjodohan justru kita akan sibuk dengan perusahaan kita, kita pasti akan lebih fokus ke hal lain" terang soojung meyakinkan

"ah ya kau benar juga" jawabnya menimang pendapat lawan bicaranya

"biarkan saja suami suami kita yang mengurusi kerja samanya, kita ceritakan saja hal perjodohan awal ini...jika mereka setuju maka kita akan lebih mudah menyatukan mereka, tapi kalo tidak kita buat manipulasi perjodohan di balik bisnis " terang soojung

"itu terdengar sangat kejam, jangan jadikan manipulasi jodoh...kita lakukan saja perjodohan secara terus terang dan memaksa" jawab jisoo dengan tawanya

"baiklah kalau begitu, intinya anak anak kita harus menikah bukan"jawan soojung

"hem, ayo kita bersulam" dengan menyodorkan gelas mereka untuk mersentuhan.

Perbincangan mereka berakhir lama, hingga tak teraaa waktu menunjukan pukul 2.00 dan mereka melanjutkan dengan berbelanja perhiasan bersama, ya begitulah kehidupan par istri sosialita seoul yang tak pernah lepas dari barang barang bermerk dan mahal.

Dilain tempat, kang seulgi anak dari kang jong in tengah asyik dengan dunianya, membuat rancangan rancangan indah dan juga menciptakan trend baru untuk fashion korea, ide idenya cukup mendukung perkembangan modis korea yang menjadi trend hangat untuk remaja korea.

Namun berbeda dengan seulgi yang tengah asyik dengan dunianya. Park jimin justru harus dibuat pusing oleh pekerjaannya yang mendadak begitu banyak orderan baru pada produksi mobil di perusahaannya, dia cukup kualahan dan kesulitan mengatur pemesanan yang tengah mengalir kencang pada perusahaannya....




Sedihhhh aku.....
Untuk chapter first comunication kehapus, dan buat back upnya susah bangettt 😩😩😩😥😥😥

ALL CHANGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang