" apa keadaanya sudah membaik .." tanya jisoo kepada dokter yang tengah memeriksa irene
" belum .. kita berdoa saja agar tuhan memberikan mukzijatnya .."
Hanya helaan nafas yang terdengar .. semua seolah pasrah dengan kemungkinan yang terjadi ..
" kita berdoa yang terbaik untuk ka irene .." ucap jisoo kepada kedua orangtuanya
...
" apa dia masih belum pulang .."
Tanya jinwoo untuk kesekian kalinya datang keapartemen jisoo
" sepertinya belum .."
Jinwoo pasrah ..hari ini ia kembali gagal untuk bertemu jisoo .. yang jadi pertanyaan dalam benak jinwoo saat ini kenapa jisoo tiba tiba pergi .. apa sebegitu besar rasa benci jisoo terhadapnya hingga jisoo memilih pergi pikir jinwoo ..
Hingga mata jinwoo berbinar ketika ia ingat dengan seseorang .. jenny .. ya jenny pasti tahu kenapa jisoo mendadak pergi ..
Bergegas jinwoo pergi untuk menemui jenny...
" aku ga tahu jinu .. jisoo cuma bilang kalau dia mau kerumah orang tuanya .. karena apa .. jisoo ga cerita .." jawab jenny ketika jinwoo menanyakan kepergian jisoo
Jinwoo menghela nafas pasrahnya .. mungkin memang benar jisoo pergi karena ingin menghidari jinwoo
" kamu baik baik saja kan .." tanya jenny ketika melihat perubahan raut wajah jinwoo
" aku baik baik aja ko .." sahut jinwoo .. meskipun sebenarnya dalam hati ia sangat tidak baik ..
...
Setelah mendapat jawaban yang kurang memuaskan dari jenny .. jinwoo memilih kembali pulang .. membawa kenyataan pahit yang dirasakannya saat ini ..
Berjalan dengan pandangan kosong .. dengan pikiran yang jauh entah kemana .. dalam hati jinwoo benar benar kecewa ..sudah beberapa hari ia tidak bertemu dengan jisoo orang yang sangat ia rindukan ...
" apa aku sebegitu menyebalkan sampai bunda memilih pergi .." ucap jinwoo lirih ..
Air mata tak dapat ia bendung .. jinwoo menangis .. ia terlalu lelah dengan semuanya .. ingin rasanya ia akhiri .. agar semua bisa hidup dengan tenang .. beruntung hujan turun .. hingga tangisannya tak terlihat ..tersamarkan oleh hujan yang mengalir dipipinya bersama air matanya
" tuhan .. tolong bawa pergi derita ini bersama air hujan .."
Menatap langit hitam yang tersamarkan oleh rintik hujan jinwoo berucap dalam doanya
...
Semua terlihat panik .. tak ada yang berhenti berucap dalam doa .. hanya sebuah keajaiban yang diharapkan saat ini .. tatapan penuh tanya diberikan kepada dokter yang saat ini keluar dalam ruangan ..
" maaf .. tuhan lebih sayang irene .."
Tangisan pecah dalam satu kalimat yang baru saja diucapkan .. tak menyangka bahwa tuhan menunjukan jalan yang lain
" dokter jangan bercanda .." ucapnya masih tidak percaya dengan semua yang dokter ucapkan
" maaf jisoo .. kami sudah berusaha .."
Kalimat yang berbeda namun terdengar sama menyakitkan .. jisoo benar tak menyangka bahwa dia akan kehilangan kakaknya .. bahkan jisoo tak sempat bertegur sapa dengan irene
" irene .." suara nyonya kim yang terdengar lirih ..
Jisoo mendengar itu perlahan menghampiri nyonya kim dan membawanya kedalam pelukan jisoo .. mencoba menenangkan ibunya meski dalam hati ia sama sama sakit mengetahui fakta bahwa irene sang kakak telah pergi meninggalkannya...
Dalam balutan busana hitam .. jisoo memandang peristiwa yang menyakitkan hatinya .. jisoo tak menyangka beberapa adegan yang sering ia lakukan dalam dramanya kini harus ia rasakan dalam kehidupan nyata ..
Bersama dengan kedua orangtuanya pandangan jisoo tak pernah lepas dari upacara pemakaman .. lagi air mata kembali mengalir dipipinya ..Hingga pemakaman selesai semua masih larut dalam kesedihan ..
Semua terasa sepi ..tak ada yang bersuara .. samar samar jisoo mendengar suara orang yang tengah menangis .. jisoo tahu suara siapa itu .. hingga jisoo bergegas menghampiri ..
Dapat jisoo lihat saat ini nyonya kim yang tengah menangis dengan sebuah bingkai dalam pelukan .. hati jisoo terhenyuh" ibu .. sudah ..biarkan ka irene tenang .." ucap jisoo yang berusaha membuat nyonya kim
" kamu tidak tahu jisoo apa yang ibu rasakan saat ini .."
" aku tahu apa yang ibu rasakan .. maka dari itu berhenti menangis .." ucap jisoo lagi
" kamu tidak tahu jisoo bagaimana perasaan seorang ibu ketika ditinggal pergi oleh anaknya untuk selama lamanya ..." ucap nyonya kim dalam tangisannya masih tidak menerima kenyataan yang ada ..
" kamu pun seorang ibu jisoo .. ibu mana yang akan rela kehilangan anaknya ..ibu mana yang akan rela ditinggalkan pergi oleh anaknya .. bahkan ibu belum sempat meminta maaf padanya .. ibu sudah menamparnya jisoo .."
Kalimat yang baru saja nyonya kim ucapkan membuat jisoo terdiam .. hatinya tiba tiba sakit .. ucapan nyonya kim seolah menampar jisoo .. ia ingat jinwoo putranya .. jisoo ingat bagaimana ia memperlakukan jinwoo ..bahkan pertemuan terakhir dengan jinwoo .. jisoo hendak menampar wajah jinwoo ..
" jisoo .. kamu seorang ibu .. jangan pernah kamu sakiti hati kecil anak kamu .. seorang anak butuh perlindungan ibunya .. tapi ibu sendiri gagal .. sekarang ibu harus kehilangan irene .."
Lagi ucapan nyonya kim yang membuat jisoo semakin terhenyuh .. terkutuklah ia karena selama ini menyianyiakan hidup jinwoo .. jisoo menangis .. hari ini dia menyesali perbuatannya ..
" maaf jinu .." ..
...
Tak ingin larut dalam kesedihan .. jisoo lebih memilih kembali kekota yang telah membesarkan namanya ..
Dengan diantar kedua orangtuanya jisoo pergi meninggalkan kota kelahirannya
" jaga diri kamu baik baik jisoo .." pesan singkat yang diucapkan tuan kim
Anggukan kepala jisoo berikan dan tak lupa dengan senyum yang manis terukir dibibirnya" jisoo jaga jinu dengan baik .."
Lagi sebuah pesan yang diucapkan namun membuat jisoo terasa ditikam ribuah pisau ..
Lambaian tangan tak lupa diberikan .. bergegas jisoo pergi ..
Jisoo tak sabar ingin segera sampai ditempat tujuan .. agar ia bisa segera bertemu jinwoo .. ia ingin memeluk jinwoo putranya ......
😢😢😢😭😭😭
Jisoo sadar .. tapi harus ngorbanin satu orang ..
Maafkeun irene baru muncul tapi dibuat ilang lagi ..
Apakah jisoo akan mendapat maaf dari jinu ..
Triple update mumpung libur ..😎😎😎
See you ..
KAMU SEDANG MEMBACA
mom ...!!
ФанфикAku tak pernah membencinya .. tapi aku selalu merindukannya .. i miss you mom