Kejadian yang baru saja terjadi membuat sehun benar benar terkejut .. berdiri didekat jendela kamar tatapan sehun tertuju keluar ..ia masih tidak menyangka bahwa prilaku jisoo benar benar tidak sesuai dengan wajah cantiknya bagi sehun jisoo sangat amat keterlaluan ..
Sedangkan didalam kamar yang sama jinwoo duduk disisi tempat tidur dengan mata sembabnya pandangannya kini tertuju kearah sehun dalam hati ia masih bertanya tanya bagaimana bisa sehun berada ditempat itu padahal dia tidak memberitahu sehun kemana ia dan dongpyo akan pergi .. tatapan jinwoo kini bertemu dengan tatapan sehun .. jinwoo lebih memilih menundukan wajahnya ia tak berani menatap ayahnya ..
Melihat jinwoo yang menundukan wajahnya sehun menghela nafasnya perlahan ia menghampiri jinwoo yang tengah duduk disamping tempat tidur .." apa ini pertama kalinya bunda memperlakukan kamu seperti ini .."
Pertanyaan sehun membuat jinwoo terdiam ..
Dengan pandangan yang tertuju kearah sehun .. jinwoo tak mampu menjawab pertanyaan sehun .. ia bingung harus jujur atau bohong .. ia hanya takut jika nanti sehun akan membenci jisoo .. dan akan melarang jinwoo untuk menemui jisoo .. bagi jinwoo sejahat apapun jisoo .. dia tetap ibunya .. wanita yang sudah melahirkannya ..meskipun hati jisoo sudah tertutup oleh keegoisan tapi jinwoo yakin masih ada celah dihati jisoo untuknya .. meskipun jinwoo tak tahu kapan itu terjadi ..
" jinu .." suara panggilan sehun menyadarkan jinwoo dari lamunannya .. jinwoo masih ingat pertanyaan sehun tadi .. sungguh saat ini jinwoo bingung harus memberikan jawaban apa kepada sehun .. hingga kini ia lebih memilih menundukan wajahnya kembali
" jinu kamu belum jawab pertanyaan ayah .. apa ini pertama kalinya bunda memperlakukan kamu seperti itu .."
Lagi pertanyaan sehun hingga membuat jinwoo pasrah dan menggelengkan kepalanya ..
Melihat jinwoo menggelengkan kepalanya .. membuat sehun terhenyuh itu berati hari ini bukan merupakan pertama kalinya jisoo memperlakukan jinwoo seperti itu
Melihat perubahan raut wajah sehun membuat jinwoo takut .. ia takut sehun terlukai hingga nanti akhirnya sehun benar benar membenci jisoo ibunya" ayah .. maaf .. selama ini aku ga jujur sama ayah .. aku takut kalau aku bilang sama ayah ..nanti ayah sakit dan membenci bunda .." ucap jinwoo lirih ..dengan air mata yang tak bisa jinwoo tahan lagi
" ayah sejahat jahatnya bunda .. dia tetap ibu aku .. wanita yang sudah melahirkan aku .. tolong jangan pernah benci bunda ayah .. yang bunda benci itu aku bukan ayah .."
Kalimat yang jinwoo ucapkan membuat hati sehun semakin terhenyuh .. ia tak menyangka hati jinwoo bisa sekuat ini .. meskipun diperlakukan dengan tidak baik oleh jisoo ..tapi tak ada niat sedikitpun dihatinya untuk membenci jisoo
" ayah .. .. meskipun saat ini hati bunda sudah tertutup dengan keegoisan tapi aku yakin pasti ada sedikit celah dihati bunda untuk aku .."
Lagi sehun semakin terhenyuh .. hingga ia tak mampu membendung air matanya lagi .. sehun membawa jinwoo kedalam pelukannya ia benar benar takjub dengan putranya ini .. bagi sehun hati jinwoo benar benar seperti malaikat ..
" ayah .. janjikan ga akan benci bunda .. dan ga akan larang aku untuk bertemu bunda .. ayah aku yakin hati bunda pasti luluh .. "
Sehun menangkup wajah jinwoo .. masih dengan air mata yang mengalir dipipinya sehun menganggukan kepalanya .. apapun akan sehun lakukan demi kebahagian putranya meskipun harus menahan rasa sakit yang teramat perih
" terima kasih ayah .."
Ucapan jinwoo yang kembali dalam pelukan sehun .. jinwoo tahu bagaiman perasaan sehun saat ini ..namun demi kebahagian nanti jinwoo rela meski harus mendaki tebing yang curam ..
...
Jenny terus menerus menarik tangan jisoo memaksanya masuk kedalam apartemen milik jisoo .. bukan jisoo namanya kalau tidak melawan .. jisoo masih berusah lepas dari cengkraman jenny .. namun karena amarah jenny yang semakin memuncak membuat jisoo tak bisa lepas dari cengkraman jenny ..
Braakk ...
Suara pintu apartemen yang jenny tutup dengan kasar ketika berhasil membawa jisoo masuk .. dengan tatapan nyalang kearah jisoo .. amarah jenny kini tak bisa ditahan lagi
" hati kamu itu terbuat dari apa jisoo .. tega teganya kamu ingin menampar putra kamu sendiri .." ucap jenny penuh amarah
" itu karena dia yang tidak bisa menjaga ucapannya .. dia sengaja mengatakan kalau dia anak aku dengan suara yang bisa didengar oleh orang lain .." sahut jisoo tak mau kalah
" hanya karena itu .. hanya karena itu kamu rela melukai wajah anak kamu .."
" dia mengacam karir aku .. bagaimana nanti jika ada yang dengar .. dan itu bisa membuat karir aku hancur .."
" karir .. karir .. dan hanya karir yang ada diotak kamu .. karir kamu itu tidak akan selamanya berada diatas jisoo .. akan ada masanya kamu ada dibawah .."
" jisoo sadar jisoo .. apa kamu bahagia hidup seperti ini .." ucap jenny lagi dengan nada yang lebih pelan
" apa selama ini kamu bisa hidup tenang .. tidak kan .. jisoo sadar .."
Ucapan jenny membuat jisoo terdiam .. hingga jisoo akhirnya menatap jenny
" iya kamu benar jenny .. aku tidak bisa hidup tenang dan merasa bahagia .."
Jenny tersenyum mendengar ucapan jisoo .. apa jisoo sudah sadar pikir jenny
" gara gara jinwoo dan sehun aku tidak bisa hidup tenang .. gara gara mereka .."
Senyuman jenny luntur seketika .. jenny mengira hati jisoo luluh .. namun tenyata jenny salah .. jisoo tetap dengan keegoisan hatinya
Jenny menghela nafas pasrah .. ia tak tahu harus dengan cara apa untuk menyadarkan jisoo ..
" sudah lah jisoo .. apapun yang aku katakan tidak akan membuat kamu sadar .. aku cuma bisa berharap bahwa suatu saat nanti kamu tidak menyesali perbuatan kamu .. aku pergi .. " ucap jenny melenggang pergi meninggalkan jisoo yang masih mematung sendiri menatap kepergian jenny ..
Selepas kepergian jenny jisoo masih bergelut dengan pikirannya .. hari ini benar benar membuat jisoo lelah .. hingga suara dering ponsel mengalihkan perhatiannya .. dapat jisoo lihat nama yang tertera dilayar ponselnya .. membuat jisoo mengerutkan dahinya .. nama yang sudah lama tidak jisoo hubungi .. jisoo bergegas menerima panggilan tersebut .. hingga suara seseorang kini terdengar jelas disebrang sana ..
" halloo .. iya ibu .." ucap jisoo .. mendengarkan dengan seksama .. raut wajah jisoo berubah sekita
" iya ibu .. nanti aku pulang .. " ucapnya dan tak lama menutup sambungan telponnya ..
Jisoo menghela nafasnya .. ibunya yang sudah lama tidak ia temui menghubunginya .. dan menyuruhnya untuk pulang .. jisoo menuruti perintah ibunya .. bagi jisoo ini akan lebih baik untuknya sementara waktu ..ia ingin menenangkan hatinya ......
😢😢😢😭😭😭
Jisoo ga sadar sadar sih ..
Kasian jinu sama sehun ..Update lagi ..
Jngan lupa aku selalu menerima saran
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
mom ...!!
FanficAku tak pernah membencinya .. tapi aku selalu merindukannya .. i miss you mom