Allah maha kuasa,sesuatu tak terduga bisa saja terjadi karena Allah lah yang melakukannya,,,
"Semua mungkin karena Allah"~w.n.ilma~
~Atha pov~Di dalam rumah mewah berlantai tiga, yang dikelilingi oleh sebuah kolam renang,taman,kebun,beserta tempat untuk olahraga, yaps inilah kemegahan rumah atha, tepat pukul 04.00 pagi mama arin -Larina Aldis- mengoprak oprak anak bungsunya.
"atha!! Bangun nak, udah jam 4 lho,,,ayo kita jamaah." suara lembut mama arin membelai manja atha dan itu sungguh membuat atha semakin ingin tidur kembali. Merasa omongannya tidak dijawab, mama arinpun melakukan andalannya, yaitu dengan menyangkut pautkan dengan papa joan -Joan Arvie Hezel- yang terkenal galak dikeluarga itu.
"atha!! Papa udah manggil kamu tuh,,,nakkk...bangunn,,nanti papa marah dan gak ngasih uang jajan ke kamu lho..." bisik mama arin sedikit menekan kata *uang jajan,,,yaps karna atha suka mebuang2 uangnya hanya untuk membeli makanan yang pasti tak dihabiskan.
Setelah mendengar itu, atha langsung bangkit dan langsung menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah. Karena peraturan di rumah ini adalah setiap anak yang tidak ikut jamaah subuh, maka ia tidak mendapat uang jajannya. Dan itu sangat memberatkan untuk seorang manja seperti atha.
Jam 06.00 pagi,keluarga kecil itu sarapan di meja makan. Atha yang baru keluar dari kamar mandi langsung mendudukan pantatnya dikursi samping kakak laki lakinya kak Esa - Caresa Joan-. Beberapa menit kemudian mama arin datang membawa bungkusan roti dan selai,sedangkan sampingnya mama arin ada kak vea -Arnovea Larina Angelisa- dengan membawa kotak makan.
Selepas sarapan, papa joan mulai beranjak hendak pergi ke perusahaannya, diiringi kak esa yang menjadi manager utama perusahaan milik ayahnya, yaps, anak sulungnya telah mewarisi ke ahlian ayahnya dalam bidang manajemen seperti itu. Sedangkan kak vea hendak berangkat ke kampus karena ada jam pagi nya,,kak vea hari ini berangkat bersama atha karena kampusnya searah dengan sekolah adiknya itu.
"ma, vea sama atha berangkat yah,,dadahh,,jangan kangen yaahh" ucap kak vea lalu menyalami tangan mama arin. Dan tanpa basa basi lagi atha pun mengikuti kakaknya bersalaman dan masuk ke dalam mobil yang dikendarai oleh kak vea.
~diperjalanan~
"kak,kenapa sih atha gak boleh bawa mobil sendiri?" tanya atha sebal yang dijawab oleh ketawanya kak vea.
"dih,,,malah ketawa,,kenapa juga papa seakan akan membeda bedakan atha sama kakak? Apakah karna atha anak bungsu? Huftt kalau alasannya itu atha mau adik saja" gerutu atha.
"hahaha...bukan gitu dek, kamu tuh manja pake banget...haha,,makannya mandiri dong,biar dibeliin mobil ama papa, lagian kamu kan masih kelas 2 smp, masak mau nyetir mobil?? Gak masuk akal dek " jawab kak vea dengan lagak sombong. Memang begitulah kakak beradik itu, suka menyombongkan dirinya tapi hanya di depan anak sepasang suami istri mama arin dan papa joan, dan saat didepan orang orang mereka tampak sangat ramah.
~Arfan pov~
Angin semilir menghiasi waktu subuh di rumah sekaligus pondok milik arfan -Arfan Ghifari Adiwangsa-, adzan di masjid pondok pesantren milik umi dan abah nya arfan telah berkumandang dengan merdu, ditambah suara bel pondok yang dibunyikan dengan niatan untuk membangunkan santri di pondok pesantren darul islami tersebut. tampak banyak santri yang berlarian menuju khamam-kamar mandi- pondok. Arfan beranjak dari kamar yang lumayan besar itu akan melakukan ritualnya, apalagi kalau tidak shalat subuh berjamaah,,,yaps arfan anak dari pemilik ponpes darul islami itu. Selepas shalat subuh, arfan ikut santri untuk mengaji tafsir qur'an jalalain yang di ajar oleh abahnya arfan sendiri.
Selesai mengaji, arfan langsung bergegas sarapan di ruang makan keluarga yang dihidangkan oleh salah satu khadim-penghidmah-.
" Fan, nanti pulang sekolah jemput umi-khanza Almaira- dirumah tante arin ya, sekalian jemput adek kamu -Salwa Faradiba Adiwangsa- dulu di MI deket rumahnya tante arin." pinta umi alma kepada anak sulungnya itu.
" Umi,,arfan udah lama gak kesana, malulah umi,,,lagian disana tuh mewah bangett,,umi taukan kalo arfan gak suka bau mewah." jawab arfan dengan sesopan mungkin.
" haduh,,,gimana dong? Kamu tunggu di mobil aja, nanti wa umi,,,yaa fannn" balas umi merengek.
" hehe,,,iya umi,,,udah dong jangan merengek gitu,,gak malu diliatin santri...hahah" balas arfan tertawa.
"oh iya fan,,,kamu juga pulang sekolah ngisi kajian di sma deket rumahnya tante arin yaa,,kemarin kasih undangannya,,,abah lupa ngasih tau kamu kemarin" kata abah hisyam-Maulana Hisyam- sambil bergegas hendak mengajar santri.
"ya udah mi,bah,,arfan berangkat dulu yahh,,,dek salwa -Salwa Faradiba Adiwangsa- ikut kakak atau gimana??"
"enggak kak,salwa berangkat sama anak pondok aja,,sekalian,,,hehe"balas salwa cengengesan.
"ya udah ati ati nak" balas umi alma membelai rambut arfan dan kerudung salwa bergantian.
"iya mi" balas keduanya serempak.
Perlu kalian ketahui yahhh,,,kalo arfan itu baru kelas 3 smp,,,yaa karna ilmu agamanya yang udah tinggi,dan memang bakatnya arfan adalah berbicara didepan umum,,maka arfan sering diundang untuk mengisi kajian,,,kalo salwa kelas 6 MI, yaps,salwa tidak terlalu dekat dengan kakaknya karena salwa selalu sibuk dengan santriwati dipondok dan kakaknya pun sibuk mengisi kajian.
~Author pov~
Setelah beberapa menit, akhirnya mobil yang ditumpangi atha dan kakaknya tiba di smp islam. Atha segera turun dan menyalami kakaknya,,,setelah masuk gerbang, dia dikagetkan dengan dua laki laki yang sepertinya bukan siswa dari smp islam itu, bukan sepertinya,,tapi memang bukan siswa smp islam,,,awalnya atha tak menggubrisnya, tapi dua laki laki itu langsung menarik tangan atha dan langsung mengambil barang mahal yang ada di tas atha. Tapi, belum sempat mengambil barang berharga di tas atha, tas itu langsung berpindah ke tangan laki laki tinggi,tampan,dan tegap itu,,,yapss,,dia arfan.
" Pergi atau kulaporkan kepada kepala sekolah kalian" kata arfan ketus.
"hahahah,,siapa anda? Berani sekali menantang kita" jawab salah satu laki laki itu dengan lagak sombong.
" kalian tidak tau saya??saya Arfan Ghifari Adiwangsa,,,anak pemilik sekolah kalian" jawab arfan masih ketus.
"hahaha,,,bahkan kamu tak tau kita siswa mana kan?"
"sma terpadu al hasan?"jawab arfan menerka.
"darimana kau tau?" jawab seorang laki laki itu dengan nada takut.
" kau bodoh sekali tak mengenali kelebihan anak dari pemilik sekolah kalian" jawab arfan sangat dingin.
"ma..maa...aff...maaf guss,ki...taa..."
" Pergi atau kulaporkan?"potong arfan cepat sebelum mereka melanjutkan omongannya yang gagap itu.
"i..iya...gu..s..guss" lalu kedua pemuda itupun lari kencang meninggalkan arfan dan atha diparkiran.
"ini tasmu" sahut arfan dingin.
"ma..makasih...aku..ta..,uhhh sebelllll!!" belum atha merampungkan kata terimakasih,, arfan langsung melesat pergi seperti tak melihat atha sebelumnya.
"tapi,,sepertinya dia berbeda" kata atha sambil senyum senyum sendiri. "aku harus mengatakan terimakasih lagi padanya" batin atha.
Ini awalnya yah teman😊,,,silahkan vote,komen, dan share sebanyak banyaknya🙂
Follow ig
@wieke612
Terimakasih😘
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me [On Going]
General FictionKepo??baca yuk😊 ⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️ >Info: ini bukan cerita kehidupan saya, tapi ini hasil imajinasi saya😀< [update selow sesuai mood] Cerita ini cocok untuk seseorang yang baru berhijrah, disini saya menceritaka...