Prolog

86.1K 1.9K 133
                                    

Jakarta — Indonesia

"APA-APAAN INI???"

Teriakan itu menggema di kantor seorang bos yang sedang duduk sambil membolak-balik majalah. Sang bos tentu saja tersentak lompat di kursinya. Dia menatap pintu, dan mendapati salah satu karyawannya di sana, menatap pada Justin si bos.

Justin memegangi jantungnya yang sempat melompat. Napasnya bahkan masih tersendat kaget. "Shit, Felly. Bisa ketuk dulu? Aku emang bos kamu. Tapi plis, utamakan kesopanan lebih dulu."

Brak!

Felly, sang karyawan malah menggebrak meja kerja Justin. "Apa ini?? Aku harus mengikuti The Devils?! Apa maksud kamu pindahkan tugasku ke situ?! Aku ini khusus artis, bukan pengusaha!"

Justin menggaruk lubang telinganya sambil cengengesan. "Ini tugas mendadak dari pusat. Kamu doang yang kosong. Yang lainnya sudah punya tugas masing-masing."

"Tapi aku masih harus mencari berita tentang Irish Bella dan Arman Maulana!!"

"Arman Maulana? Really? Kau salah orang lagi?"

Felly mengernyitkan alisnya dengan bingung. "Ya. Mereka menikah, bukan?"

Justin menghela napas panjang dan melipat tangannya di depan meja. Dia menatap Felly dengan serius. "Listen, sista. Lidah dan ketikanmu itu cuma bisa bahasa Inggris. Terakhir kamu membuat artikel dengan bahasa Indonesia, kamu membuat geger satu Indonesia karna salah membuat artikel kalo Luna Maya bercerai dengan suaminya dan suaminya menikah dengan Syahrini."

Felly melotot tidak terima. "Aku udah memperbaikinya!"

"Ya. Dan membuat aku mendapat omelan panjang dari atasan."

"Aku bisa buat dengan bahasa Inggris!"

"Mereka artis Indonesia. Orang negara asing nggak akan tertarik, kamu tau itu."

Felly cemberut seketika. "Ayolah, Justin..., kau sahabatku, bukan?" Rengeknya manja.

"Ayolah Felly..., kau sahabatku, bukan? Jangan buat aku kecewa kali ini," kata Justin sambil menekan meja yang tidak bersalah.

Felly makin cemberut mendengarnya. Matanya agak berkaca-kaca menatap Justin.

Justin kemudian memundurkan tubuhnya dan menyenderkan punggung ke kursi. Tangannya terentang ke samping. "Memangnya kenapa dengan Makiel dan Felix? Mereka sangat tampan. Dan oh ya, fokuskan dirimu pada Felix."

Felly mengerutkan alisnya dengan kesal. "Itu malah lebih bermasalah untukku."

Justin kembali bersidekap di atas meja. "Dengar, Felly. Felix dan Makiel adalah sorotan yang selalu mendapatkan banyak perhatian dari seluruh dunia. Mereka setara sama BTS. Orang-orang menginginkan beritanya. Dan jika artikel dan fotomu sukses di pasaran, aku akan menambah 3 kali lipat."

Felly mengerjapkan matanya cepat. "Tiga kali lipat?!"

Justin mengangguk mantap. "Dan, aku akan membiayai setengah dari operasi anakmu."

Felly makin berbinar mendengarnya. "Kau serius?!"

Justin mengangguk. "Sangat serius. Super serius."

Felly merasa bimbang. Dia ada di titik di mana dirinya harus memilih antara uang atau menghadapi masa lalunya.

Masalahnya..., Felix adalah orang yang sudah hampir 9 tahun ini dihindarinya. Namun, di sisi lain, Felly sangat membutuhkan uang untuk menghidupi dirinya dan juga anaknya yang saat ini terbaring lemah di rumah sakit. Anak laki-laki yang lahir dengan prematur dan memiliki kelainan jantung.

Menguatkan dirinya, Felly mengangguk. Ya, setidaknya pekerjaan menjadi paparazzi tidak mengharuskan dia secara terang-terangan menunjukkan diri di depan Felix.

Di depan ayah dari anak Felly.

AKAN DINEXT SAAT COLD DEVIL TAMAT

Cerita ini hanya fiktif belaka dan MENGANDUNG SARA dikarenakan masa lalu salah satu karakter cerita!! Cerita ini dibuat saat saya masih pertama kali nulis cerita jadi masih terdapat SARA di sini. Dianjurkan bagi yang sensitif untuk tidak membaca lebih lanjut.

Diharapkan bagi yang tidak tahu mengenai arti SARA, lebih baik mencari tahunya terlebih dahulu.

Hot Devil [#TDS3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang