farewell part 08

8 1 0
                                    


*tekan bintang sebelum membaca

Tak ada luka yang sembuh, hanya karena lupa
-fakelove-
                          

    Kabar tentang putusnya hubungan Lea dan Aldo sudah menyebar seantero sekolah. Banyak yang menanyakan kebenarannya pada Lea, dan hanya di balas oleh senyuman oleh gadis itu.

   Tak terkecuali dua sahabat nya, yang sudah meminta penjelasan perihal ini. Bagaimana tidak heboh, couple goals yang dikira akan lanjut sampai pernikahan ternyata harus putus.

   Banyak juga yang mengira, ini ada hubungannya dengan orang ketiga. "Lea, lo beneran putus nih? Padahal tahun ini gue bakal nobatin lo sama Aldo jadi king and queen di acara perpisahan nanti." ujar Kayla, wakil osis, dan masih banyak lagi yang menyayangkan. Tapi Lea tak ambil pusing, ia sudah mengiklashkan berakhirnya hubungan mereka.

   Lea meletakkan kepalanya di atas meja, dia terlihat murung. Bukan karena masalahnya dengan Aldo atau banyaknya pertanyaan yang di ajukan siswa di sekolahnya padanya. Tapi karena El yang tak ada di depan sekolah, seperti biasa.

   Sejak semalam Lea memikirkan El yang pucat, dan tak banyak bicara saat mengantarnya.

   "Yaudah Le, jadiin ini pelajaran. Semoga lo bisa berhati hati memilih cowo, mana baik mana buruk." oceh Jesil.

   Sedari tadi Lea hanya bengong, tak menggubris ocehan serta nasihat tak bermutu kedua sahabatnya.

   "Ck, nih anak dengerin gak sih?" Jesil melambaikan tangannya di depan wajah Lea. "Yaampun, dia malah bengong."

    Lea langsung tersadar dan menatap wajah Hana dan Jesil gantian. "Sabar sil, si Lele emang begitu. Gak hargain usaha temen."

    "Bukan gitu, gue emang lagi gak mau bahas masalah yang udah udah aja." jelas Lea.

    "Si Aldo ngechat lo lagi gak abis itu?" tanya Jessil. Lea mengangkat bahu. "Handphone gue di nonaktifkan."

                           ***

    Lea menatap layar tivi kesal, bagaimana tidak, saat ia ingin nonton sinetron, papahnya malah menonton berita yang tidak Lea ketahui.

   "Pah, Lea pengen nonton sinetron." ujar Lea yang tak di gubris papahnya. Saat ingin merebut remot yang ada di meja papahnya berteriak. "Nanti dulu, papah mau liat ini dulu, sebentar."

   Membuat Lea menatap layar tivi kesal. Di situ tertulis, 'MENTERI PENDIDIKAN BUNGKAM TENTANG PENYAKIT CUCUNYA' Lea mendengus, siapa yang peduli dengan penyakit cucunya,

   Tanpa persetujuan papahnya ia langsung merebut remot dan mengganti nya. 

   "Dasar kupret, itu berita penting tau. Kali aja papah nonton berita, bisa di angkat jadi anggota DPR." ucap Wijaya. Lea mendelik. Papahnya memang aneh.

                               ***

   Lea menatap langit kamarnya, ia bertanya tanya. Kemana El yang tidak ada di gerbang sekolahnya atau taman biasa El mendongeng.

   Apa yang sedang El lakukan hingga ia tak sempat datang ke sekolahnya, memberikan Lea senyuman paginya yang selalu buat Lea bertanya tanya.

   Banyak sekali pertanyaan untuk El yang dia punya, siapa El? Kenapa dia selalu datang dan memberi banyak kejutan tanpa di duga? Apa dia malaikat? Kenapa dia ada di mana mana? Entahlah, Lea juga bingung.

   Dan sifatnya yang misterius membuat Lea makin ingin mengenal El lebih dalam, ia ingin tau sebanyak banyaknya tentang El. Hingga bagian terkecil dari El. Lea ingin tau itu. Tapi El terlalu misterius.

   Karena terlalu frustasi, Lea memutuskan menyalakan Handphonenya.

   115 panggilan tak terjawab dan 700 pesan masuk, dan semuanya dari Aldo. Semua isi pesannya, tentang dia yang meminta maaf.

DOO💕

Lea, aku minta maaf.

Sumpah, aku gk bermaksud hianatin kamu. Dia goda aku.

Aku cinta sama kamu.

Aku udah mutusin hubungan sama dia, gk ada apa2 antara kami. I swear.

Kita balik kayak dulu lagi kan biy?
Kita lupain kejadian ini ya biy?

Aku tau kamu masih sayang sama aku.

Jadi kita mulai dari awal ya sayang.

Biy.
Bales pesan aku,

Biy.

Kamu kok gtu sih biy.

Bales dong, aku kan udah minta maaf.

  Dan masih banyak lagi, Lea mendengus membaca pesan terakhir dari Aldo. Padahal, ia hampir saja luluh dengan banyaknya pesan permintaan maaf dari Aldo.

   Menurut Lea, Aldo seperti menganggap perselingkuhannya dengan Meira bukan apa apa. Seperti, itu hanya masalah yang bisa di selesaikan dengan permintaan maaf.

   Karena pesan tersebut Lea menjadi semakin kesal dan memilih mematikan kembali handphonenya. Lalu tidur.

FAREWELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang