1 Shot

Hubungan, Hubungkan

"Aku, a-aku.. aku ingin merobek mulutmu dan kutempel pada boneka itu, agar aku, ti-tidak... walaupun kau secerewet itu, aku tetap bisa mendengarmu setiap malam."

"Tapi, maaf aku harus berhenti bicara jika bukan waktunya bukan?"

"Tak peduli! A-aku pun.. aku ingin mencopot hatimu dan membelahnya agar aku bisa paksa masukkan namaku ke dalamnya. A-agar kau peduli, tidak, tidak.. agar kau mengerti, seharusnya akulah yang semestinya bersemayam disana."

"Tapi, maaf aku punya hak untuk siapa hatiku bertaruh, apakah aku salah?"

"Ya! Namun, aku tidak akan mengambil telingamu, te-tenang saja..."

"Mengapa?"

"Agar kau dapat mendengar, aku setiap saat mencelotehkan namamu, sepanjang waktu,ya, sepanjang waktu."

"Kau gila!"

"Kau lah penyebabnya! Kebaikanmu membuatku semakin waras, senyumanmu menambah terang gelap, dan tanpa kau sadari, itu membutakanku hingga aku mati kutu!"

"Mohon menjauh dariku!"

"Tidak, aku tidak mau!"

"Tolong Malam cepatlah datang!"

"Aku akan membunuh malam, ketika ia menampakkan diri, walau sedikit saja!"

"Kenapa kau sekejam itu?"

"Karena kau selembut itu!"

"Kenapa kau berakhir seperti ini?"

"Karena berawal aku yang seperti itu! Y-ya.. seperti itu yang mencintaimu hingga aku larut ke dalam laut terdalam, seperti api yang semakin besar dan tiba - tiba padam, seperti es kutub yang semakin mencair karena matahari terlalu bersemangat menyinari."

"Mohon, lepaskan aku"

"Tidak akan, aku adalah kau dan kau adalah aku."

------------------------------------------------

Keesokan hari, seorang pria berumur 27 tahun ditemukan tewas mengenaskan dengan mulut yang terobek dan dada yang terbelah. Menurut hasil visum, hati sang korban dinyatakan hilang, selain itu tidak ada lagi organ hilang yang dialami sang korban. Sekian berita pagi hari ini, sampai jumpa nanti.

Aku tersenyum melihat berita itu, karena berita itu nampaknya kurang satu hal. Ah, biarkanlah.