T I G H A

226 127 27
                                    

"kamu masih bertahan dengan ku sekalipun aku tak menjawab semua pertanyaanmu"
Kata Kaysa


🦄🦄🦄🦄

Setelah selesai dengan pelajaran dan bel tanda waktu pulang aku bergegas untuk pulang tapi lagi lagi putri menghadangku depan pintu kelas.

"Hai cupu! Mau pulang ya?" bicaranya sangat manis, mungkin ia merasa bersalah karna kejadian tadi saat istirahat.

"iya" jawabku sambil menunduk, aku hanya melihat sepatu putri dan beberapa temannya yang sudah seperti dayang untuk putri.

"gaissss!!!  Kalian hari ini ada acara ga? " tanya putri pada teman teman nya.

"gue si free nih" jawab Qila teman Putri

"dua" saut Ani

"and three" sorak Gita terakhir sendiri.

"bagus! Yuk ajak cupu ini jalan jalan biar ga kudet!" seru Putri dan dilanjutkan kode untuk teman temannya untuk menarik ku menuju parkiran dan langsung memasukan ku ke mobil.

Benar saja kami pergi jalan jalan. Mobil berhenti di parkiran, dan kami sedang di mall. Aku mengikuti mereka masuk dari belakang, mereka sibuk bercanda tertawa keras.

"Gais mau beli baju dulu atau makan? " tanya putri pada teman temannya.

Ya jelas saja mereka memilih berbelanja dan barang belanjaan mereka aku yang membawa. Banyak sekali barang yang dibeli. Dari tas, sepatu, baju, celana, aksesoris dll.

"putri" aku memanggil putri dengan lembut, takut putri marah.

"paan!" putri cukup terganggu saat aku memanggilnya

"aku harus pergi ke toko untuk bekerja, bo... " omonganku terpotong karna putri langsung menjawabnya dengan bentakan "TIDAK!"

"tapi put... " ucapku terbata bata

"apaan si cupu, ga usah ngebantah bisa ga? Gue tuh baik ngajak lo jalan jalan pake mobil mewah trs makan dibayarin enakan jadi temen gue ehh ups... Maksud gue babu gue" putri tertawa kecil sangat licik.

"tapi kerjaan ku? "

"gue bodoamat! "

2 jam kemudian kami meninggalkan mall tersebut dengan membawa belanjaan cukup banyak.
Sekarang sudah jam 18.00 berarti aku telat bekerja.
Mobil putri berhenti ditengah jalan, dan menyuruhku turun dri mobilnya.

"cupu cepet turun! "

"tapi put, ini masih jauh dari rumahku, paling tidak aku di turunkan depan sekolah"

"emang lo pikir gue supir lo!  Aduh lama cepet turun sana! " dengan geram putri memencet klakson mobilnya TIN TIN TINNN

"CEPETAN! "

Jalanan masih cukup ramai, banyak mobil dan motor yang lewat. Tanpa pikir panjang aku langsung berjalan menuju ke sekolah yang jaraknya mungkin kira kira 8 km dari tempat ku turun dari mobil putri.

Sudah 10 menit aku berjalan, tapi masih belum ada taxsi lewat. Kakiku juga sudah sedikit pegal karena berjalan.

Motor dan mobil mondar mandir dijalan. Aku duduk di trotoar, sambil memencet handphone yang sudah mati dari tadi sebelum aku memesan ojeg online.

Suara motor mendekati ku yang sedang duduk di trotoar. Aku tidak melihat siapa yang mengendarai motor tersebut, karena cahaya lampu motor yang menyorot mataku.

"lo disini? Ga kerja?" tanya Dima yang sedang sibuk mematikan motornya yang lumayan brisik suara knalpotnya.

"iya" aku menjawabnya dengan singkat. Kemudian aku langsung berdiri dan bergegas untuk berjalan lagi.

Bulan&Bumi (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang