Pagi hari yang cerah, matahari menyinari isi bumi ini. Dua kata untuk hari ini 'indah dan segar', dan cocok sekali untuk berjoging bukan?
Seorang namja tampan berbahu lebar kini sedang memakai sepatu bersiap untuk berjoging bersama kedua adik tersayangnya, hari ini adalah hari untuk meluangkan waktunya,karena sebagai dokter ia cukup sibuk. Kim Seokjin namanya.
"Hyuuuung! Ayo cepat....!" Sahut seorang namja yang memiliki senyum kotak pada orang yang ia panggil hyung. Ia adalah Kim Taehyung, remaja yang manja di rumah tapi cool disekolah.
Seokjin menghampiri kedua adiknya yang sedari tadi menunggunya, adik pertamanya tampak kesal berbeda dengan si bungsu, Kim Jungkook yang tampak gembira.
Kenapa?
Karena hari ini ia bisa jogging bersama seokjin, biasanya ia hanya berdua saja dengan Taehyung.
Tiga namja tampan menarik perhatian para gadis maupun Ibu-ibu, namun Taehyung nampak acuh, Seokjin malu dan Jungkook ia genggam erat tangan sang kakak pertama takut di ambil para ibu-ibu.
Setelah 15 menit , mereka istirahat di taman dekat perkomplekan.
"Hyungie~ Kookie haus" ucap si bungsu Jungkook dengan bergelayut manja pada Seokjin"Ini, hyung bawa susu kotak rasa stroberi kesukaan Kookie" sambil memberikan pada Jungkook sedangkan si bungsu riang gembira langsung menyesap susu kotak tsb.
Jungkook memang selalu minum susu kotak, bahkan sebelum tidur pun ia harus meminum susu dulu.
"Taetae.. mau minum susu juga? Hyung bawa susu kesukaan mu" tawar Seokjin, yang ditawari mengangguk lalu mengambil susu kotak rasa coklat.
Seokjin tersenyum lega, biasanya adik pertamanya itu akan menolak tawaran tentang susu kotak jika diluar rumah.
______
15.00
Siang itu cuaca cukup mendung, mungkin sebentar lagi hujan akan turun membasahi permukaan bumi.
Hujan itu anugrah bukan?
Tapi bagi Kim Jungkook, hujan itu sebuah hal yang membuat ia ketakutan akan masa lalu nya yang kelam.Maka dari itu, jungkook benci hujan.
Kebetulan hujan sore itu sangat lebat disertai petir.
Sedangkan di rumah hanya ada Taehyung yang sedang menemani Jungkook di kamarnya.Seokjin?
Ia pergi ke supermarket membeli beberapa bahan makanan."Ya Tuhan.. hujan nya deras sekali. Kumohon Tuhan selamatkan adik kecilku, ia akan sangat ketakutan" monolong Seokjin
Saat hujan mulai reda, Seokjin menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Hatinya resah pada salah satu adiknya.
Brakk
"Tae..! Kookie..!" Sahut Seokjin, ia segera menuju kamar sang adik bungsu. Keadaan nya diluar dugaan, kamarnya bagaikan kapal pecah, baju, buku-buku berserakan di mana-mana.
Dua remaja kini sedang saling berpelukan satu sama lain mengurangi rasa takut yang berlebihan."Saeng..." Seokjin segera merengkuh kedua adiknya dengan erat. "Mianhae...mianhae saeng, hyung terlambat..."
Seokjin pov
Aku merengkuh kedua adikku yang sedang ketakutan. Aku kembali merasa menjadi kakak yang gagal bagi kedua adikku ini.
"Taetae... ayo bawalah Kookie ke kamar hyung..."
Kami pergi menuju kamarku yang bisa dibilang obat bagi kedua adikku.
Adikku yang pertama ini, dia membenci hujan. Karena saat hujanlah kedua orangtua kami meninggal. Dan untuk adik bungsuku ini..dia bukan hanya benci hujan tapi juga trauma akan kekerasan.
Saat usia Jungkook 5 tahun, rumah kami kerampokan dan membunuh kedua orangtua kami tepat di depan adik bungsuku. Dan setelah kejadian itu.. Jungkook menjadi remaja yang pendiam, aku sangat takut...... jika adikku mengalami gangguan jiwa.
Prilakunya sangatlah berbeda dari anak seusianya. Yang tadinya tak pernah mengompol jadi sering mengompol, sering menghisap jari saat menjelang tidur atau saat ia merasa bosan. Dan aku pikir prilaku seperti tak biasa untuk bocah 6 tahun bukan?
Dokter bilang, traumalah yang menyebabkan ia seperti itu..
Maka dari itu perhatianku pada adik bungsuku ini sangatlah spesial, semoga Taetae tidak iri pada jungkook.Dan hingga usianya sudah mencapai 15 tahun.. prilaku itu masih saja sering dilakukan, meski kini ia tak mengompol lagi.
Kini jungkook sudah berada dalam dekapan hangatku sembari menghisap jarinya, sering kali aku melepaskannya tapi jari itu kembali ia hisap. Sedangkan adik pertamaku memelukku dari belakang dan sudah terdengar suara halus dari mulut kecilnya.
Ddrrt Ddrrt___
Kim namjoon
Ah, dia menghubungiku? Menyebalkan!"Halo.."
"Hyung kau dimana? Prof. Han mencarimu katanya ada operasi dadakan..dan kau harus datang hyung!" Ujar namjoon disebrang sana"Kenapa harus aku? Kenapa tidak kau saja? Aku kan sedang cuti! Jangan ganggu aku!" Kesalku
"Maaf hyung.... tapi bagaimana dengan prof. Han? "
"Bilang saja aku tak bisa. Namjoon, sungguh hari ini aku harus menjaga adikku.. tadi sore hujan sangat lebat. Kau pasti tau kan maksudku?" Kali ini aku menjelaskan soal ketidak hadiranku dalam operasi dadakan. Namjoon itu sahabatku, dia paling tahu tentangku.
"Baiklah hyung. Akan aku usahan... sudah ya hyung aku tutup teleponnya"Pip
Akhirnya aku mulai merasa kantuk datang.
Seokjin pov end
☆☆
Cerita pertamaku semoga kalian suka.
Maaf gaje.. heheheSilakan kirim saran dan kritiknya ya..
감사하미다..
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are #Wattys2019
Fanfiction"Hanya kalian yang hyung miliki, maka hyungmu ini akan selalu menjaga dan bersama kalian selamanya. Hyung menyayangi kalian, uri dongsaeng..." Ksj "Jin hyung, kau adalah orang yang paling aku kagumi setelah Appa. Aku menyayangimu , hyung" Kth "Kooki...