Glory Glow

"For You"

Hai guys, come back lagii setelah lama menghilang. Wkwk, aku balik lagi dengan cerita panjang, walau mungkin ngga da yang nunggu, tp aku mohon banget nih chingu, buat komentar cerita aku supaya ada perbaikan ya..
Gamsahamnida

"Glory Glow"

Title : Glory Glow
Main Cast : Oh Sehun (EXO), Kwon Yoonhee,
  Irene Bae (Red Velvet) As Bae Joo     hyun, Byun Baekhyun (EXO), Kang Seulgi (Red Velvet), Kim Se jeong (Gugudan), Kai (EXO), etc.
Genre : Marriage Life, Friendship, Family, Drama
Rating : 15 +
Lenght : Chapter

Part 8 : “ For You”

Author Pov
@ Kyungji University, 08.30 a.m KST

Di tengah hujan rintik-rintik ini berjalan seorang yeoja dengan pandangan kosongnya, masuk ke gerbang kampus ini. penampilannya sedikit lusuh dengan rambut di kuncir kuda rendah. Ia sudah ber make up, namun telah hilang karena tangisannya. Terbukti dengan kelopak matanya yang terlihat membengkak.
Ia berjalan menerobos hujan tanpa tujuan yang pasti. Ia terus berjalan entah kemana. Sampai pada akhirnya, seseorang menepuk pundak yeoja itu dari belakang. Membuatnya sedikit terlonjat kaget. Lamunannya memudar, ia kembali sadar ke dunianya. Ia mengedarkan pandangannya untuk mencari orang yang telah membantunya untuk sadr tadi.

“Waeyo ? kenapa kau terlihat tak bersemangat pagi ini ?” suara namja yang tak asing itulah pelakunya. Ia dengan sigap memanyungi Joo hyun dengan payungnya itu. membuat Joo hyun mendongak sebelum ia menatap sang pemilik payung. Ia tersenyum kecil, “Gwenchana.” Jawabnya kemudian. Melanjutkan langkahnya.
“Jinja ? tapi kenapa kau terlihat berbeda pagi ini ? kau tak latihan balet ? “
“Aku akan latihan nanti.” Lagi-lagi Joo hyun menjawabnya dengan singkat, tanpa memperhatikan lawan bicaranya.
“Ayolah, Joo hyun. Kau tak bisa menyembunyikan sesuatu dari ku. Sebenarnya ada apa dengan mu ? kenapa Sehun tak ada bersama mu ? kemana ia sekarang ?” pertanyaan Kai sukses membuat langkah Joo hyun terhenti. Ia menatap Kai dengan tajam, membuat yang di pandang pun tak berani berkutip.
“Apa yang membuatmu sangat ingin tahu tentang diriku ? apakah aku harus membagi semua masalahku padamu ?” tuntun Joo hyun membuat Kai hanya bisa diam.
‘Tak kusangka, ia bisa marah padaku. Menarik sekali.’ Batin Kai sambil memperhatikan Joo hyun dengan intens. Ne, padangannya saat ini memang sulit di artikan. Ia pandai sekali dalam memainkan berbagai ekspresi dalam satu waktu. Bahkan saat ini pun pikirannya penuh dengan kelicikan, berbeda dengan raut wajahnya.
Joo hyun kembali melangkah, kini lebih cepat dari sebelumnya. Ia hanya mencoba menghindari Kai saat ini. ia ingin sendiri.
“Ya, Joo hyun. Kenapa kau meninggalkanku ?” pekik Kai, mencoba menyamakan langkahnya dengan gadis itu.
“Ya, santailah sebentar.” Tutur Kai yang berhasil berada 1 langkah di depan Joo hyun. Ia tersenyum, ia terus memperhatikan yeoja yang ada di depannya itu. mulai dari ujung kaki, hingga ujung kepala. Dan kini matanya berhenti pada mata yeoja itu yang terlihat membengkak.
“Lihatlah dia, drama apa lagi yang ia mainkan ?”
“Heol, bahkan ia berani mencari perhatian namja lain di saat Sehun tak ada.”
“Ckckck, ia pandai dalam beracting. Semua namja mudah tertipu dengan dirinya. aigoo, aku bahkan sangat kasian pada setiap namja yang berhasil masuk perangkapnya.”
“Ne, dia memang cantik. Tapi kurasa, kecantikannya itu ia gunakan untuk menggoda setiap namja. Sama seperti eommanya, hahaha.”
“Ya ? apa yang kalian bicarakan ?”geram Kai kepada para yeoja yang melintas, sambil mengomentari Joo hyun dengan hina. Kai membentak para yeoja itu sehingga membuat mereka langsung berlari menjauh dari Joo hyun.
Kai berdecak, seolah ia tengah geram akan semua ucapan para yeoja itu. ia kembali menengok ke arah Joo hyun yang sempat ia abaikan tadi. Terlihat yeoja itu menunduk, Kai mulai mencoba mengangkat wajah yeoja itu dengan menopak dagunya.
Ia menangis, air mata itu sukses membasahi kedua pipinya. Tanpa sadar, Kai mulai menyentuh pipi itu. Joo hyun pun langsung menatap kearah Kai, matanya bertemu dengan mata kecoklatan namja itu.
Joo hyun menatap Kai dengan sendu, dan entah kenapa membuat hati namja itu bergetar saat tatapan itu masuk kedalam matanya. Sejurus kemudian Kai melepaskan sentuhannya, ia sedikit canggung sekarang setelah ia menyadari apa yang tengah ia lakukan.
“Ehmm.. ehm.. mian, a-aku reflek melakukannya.” Seru Kai sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Joo hyun yang sebelumnya larut dalam suasana, kini tersadar dan menghapus air matanya itu dengan kasar. Ia sebisa mungkin menunjukan senyuman terbaiknya pada namja yang berdiri di depannya saat ini.
“Haha.. kau lucu juga, apa setiap wanita yang seperti aku, kau selalu menyentuh pipinya ?” tanya Joo hyun, ia mengacak rambut Kai sebelum dirinya berlalu meninggalkan namja itu. Kai menatap kepergian Joo hyun penuh dengan tanya, ia sangat bingung akan sikap yeoja itu kepadanya.
‘Dia yeoja yang kuat, dan.. menyenangkan. Bahkan ia masih bisa tersenyum dalam keadaannya saat ini. tapi, kenapa ia tak di sukai oleh tuan ku ?’ gumam Kai sesaat sebelum dirinya pergi dari kampus itu, meninggalkan senyuman licik di wajahnya saat ia melewati gerbang kampus itu.