"Jadi, Ayah ada kerjaan di amerika. Bunda ikut. Kamu gaada yang jagain makanya kamu dijodohin biar ada yang jagain. Kamu di jodohin sama Anaknya Om Damar dan Tante Ratna."
"Jdi, Kamu terima ga perjodohan ini?"
Ya gimana gamau nerima org di jodohinnya sama Pak Sehun.
"Yaudah Abel Mau."
"Syukur lah."
"Hmm, Bun, Yah, Tante, Om. Abel izin ke taman belakang ya."
"Aku ikut."
Ish apasi hun kutikut.
Nasyna POV.
Selesai nanyi lagu akad.
"Bagus ga?"
"Bagus bangeett pakk!"
"Makasi" Dia senyum ganteng.
Gua cuma ngebales senyumannya doang.
"Pak bentar ya."
"mau kemana?" dia nahan tangan gua.
"Mau nelfon sella atau ga abel."
"Oh yaudh, jangan lama lama ya." buset dah gua cuma keluar pintu doang.
Gua cuma ngangguk.
Setelah keluar dari ruang musik gua langsung nelpon abel.
"Hallo! Bel? Lu dimana?"
"Gua dirumah."
"oh lu udh dirumah? Gimana jadinya? Lu dijodohin sma siapa?"
"Nanti aja gua ceritain semuanya. Nanti sekitar jam 7an lu kerumah gua, ajak Sella."
Sambungannya langsung terputus.
SELLA POV
Gua di ajak ke starbucks sama pak Kai.
Gaya banget emg.
Kadang gua liat juga dia suka minta bayarin sama Pak Sehuun.
Eh tiba tiba hp gua bunyi.
"Bntr ya pak."
"Mau kemana?"
"Mau ngangkat telpon buset."
"Dari siapa?"
"Dari Nasyna pak."
"oh yaudh, jangan lama lama."
"Iya bacot."
Gua langsung ngangkat telpon dari Nasyna.
"Iya knpa nasy?"
"Lu dimana?"
"gua di starbucks sama Pak Kai."
"Buset mantep. Gua nitip lah satu."
"Iya iya nnti gua beliin. Lu dmna emg?"
"gua di ruang musik ama pak Chanyeol."
"Ngapain buset? Naena lu?"
"dih goblok. Ya kaga lah."
"trs ngapain?"
"Nemenin dia main musik.
"ohh."
"Oh iya sell, nnti mlm sekitar jam 7an kita kerumah abel."
"eh iya, itu tentang perjodohan dia gmna ya."
"Ya makanya itu, dia blm cerita, pas gua telpon tadi dia cuma bilang suruh kerumahnya trs lgsg dimatiin."
"Nanti kita barr--" tut tut.
"Lah kok telponnya mati?"
Nasyna pov.
"Ya makanya itu, dia blm cerita, pas gua telpon tadi dia cuma bilang suruh kerumahnya trs lgsg dimatiin."
Tiba tiba ada gengan gitu cewe, dateng dan langsung ngambil hp gua.
"heh! Lo apa apaan sih!"
"Lo yang apaan?" kata salah satu dari mereka, gua liat nametag nya Seulgi?
"Lo ngapain si? ngambil ngambil hp org! Ga di ajarin sopan santun apa?!"
"Gue harusnya yang nnya lo ngapain sama pak Chanyeol di ruang musik. Lo tuh murah banget apa ya? Lo di bayar berapa sama Pak Chanyeol? Pak Chanyeol tuh punya gue! Lo jangan ngambil ngambil punya org! GUE TUH SAMA PAK CHANYEOL UDH PACARAN TAU GA! JADI LO GAUSAH JADI PELAKOR DIHUBUNGAN GUE! DASAR MURAHAN!" dia ngomong panjang banget buset, ampe ngantuk gue, dia ngomongnya itu makin lama makin naik nadanya.
Gue liat nametag nya dan itu Irene. Gua masih santay.
"Ga usah teriak teriak kali. sans ae." Gua mah santuy.
tbc.
thankyou kalian kalian yg udh baca cerita gua :')).
oh ya! Minal aidin wal faidzin yaaa🙏.
maapin author kalo update msh ga jelas :')
cerita makin ga jelas.oh ya, ni, sekedar info aja sih, kayanya buat kedepannya cerita ini bakalan kesisa kisahnya Abel—Sehun doang.
kai—sella atau Nasyna—Cy nya cm sampingan gitu, ga kaya biasanya gais.
oke gitu aj, sekali lg terimakasih!🙏❤