21.

2.2K 96 26
                                    

Setelah meletakkan mangkuk di wastafel, ia berjalan kembali ke kamarnya.

Diputarnya kenop pintu yang kemudian ia dorong ke dalam, lalu di tutup kembali.

Berjalan menghampiri mejanya untuk meneguk air putihnya, lalu kembali ke kasur, tidak lupa dengan cimorynya.

Ia duduk di atas kasur, sementara Sehun tiduran dengan santai menghadap langit langit kamar dan kedua tangan yang dilipat sebagai bantalan.

Gadis berbadan mungil itu diam memperhatikan calon suaminya yang sedang diam namun seperti orang berpikir. Mencoba untuk tidak memperdulikan itu, ia membuka tutup botol yoghurtnya lalu meneguknya perlahan.

"Yang sini deh." Panggil Sehun yang sedang mengubah posisinya menjadi bersandar di kepala ranjang dan menepuk nepuk lengan kanan nya.

mengerti, gadis tersebut kemudian menghampiri Sehun dengan perlahan menggunakan kedua lututnya. Tangan nya penuh, satu sisi memegang yoghurt dan satu sisinya lagi memegang macbook.

Lalu ia merebahkan diri di lengan kanan Sehun dan mencoba menyaman kan posisi.

Ditutupnya minuman yang sedang ia pegang lalu ia letakan di sampingnya. Kemudian ia kembali membuka macbooknya.

untung udh ganti server tadi, helanya dalam hati.

Sehun hanya memperhatikan layar yang sedang di utak atik. Entah calon istrinya ingin berbuat apa.

Merasa penasaran dengan apa yang di tonton nya tadi, Sehun akhirnya buka suara.

"Tadi kamu nonton apa?" Abel sempat terhenyak. Apa ia harus mengatakan apa yang ia tonton? bukan kah Sehun sudah memergokinya?

"Udh tau kan?"

"iya mksd aku nonton yang apa?"

"Dih masa iya aku kasih tau?"

"Kasih tau aja sih. Gausah malu, aku cuma mau tau. Tenang aja, Ga cuma kamu yang pernah nonton kaya gitu, akupun pernah."

Mendengar penuturan Sehun barusan, Meski sedikit ragu, gadis tersebut tetap melakukan nya, dialihkan nya website youtube ke website haram.

Sehun sedikit memajukan kepalanya ke depan layar, bermaksud agar lebih jelas. "Oh yang itu, yaudah." Ia kembali memundurkan kepalanya dan kembali bersandar.

Melihat respon tenang dari Sehun barusan membuat Abel mengernyitkan alisnya bingung dan menoleh ke arah Sehun.

Abel benar benar merutuki dirinya kenapa ia harus menoleh kearah Sehun. Pasalnya jarak mereka memang sedekat itu, ya sedekat itu, sampai kedua bola mata Abel nyaris di tengah.

Sehun yang sebenarnya sama terkejutnya dengan Abel yang tiba tiba menoleh dan memangkas jarak antara keduanya.

Ia kemudian memajukan wajahnya dan mengecup bibir mungil tersebut. Sesekali di isap, seperti dengan memakan ice cream.

Setelah selesai, ia menatap wajah calon istrinya dengan seksama, setelah memberi senyuman tipis, ia mulai merespon wajah bingung yang di tunjukan Abel, kenapa Sehun tiba tiba mencium nya.

"Ada sisa yoghurt tadi. Aku cuma ngebersihin aja."

"Kenapa ga pake tangan aja coba?" Gadis tersebut memalingkan wajahnya malu. Ia rasa pipinya memerah.

"Kalo pake tangan nanti ujung ujungnya di lap ke baju, kotor dong. Jadi aku bersihin pake bibir aja."

duk!

"Mesum!" Setelah memukul dan mengatai Sehun, Abel kembali memalingkan wajahnya ke arah laptop dan memutar music.

"Tapi yoghurt enak juga ya ternyata." Ucap Sehun tiba tiba.

Teacher YadongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang