Chapter 12

14 3 1
                                    

"Akhirnya sampai rumah," gumamku sesampainya di rumah.
   Hari ini sekolah berlangsung membosankan— seperti biasanya. Belun lagi PR yang menumpuk, dan juga tugasku sebagai sekretaris cup & pensi. Aku harus mendata sekolah-sekolah yang sudah mendaftar cup. Sangat melelahkan!
   Sebelum mengerjakan tugas-tugasku, aku mau mandi dulu. Aku ngga tahan dengan badanku yang kotor ini. Tadi setelah mengantarku pulang, mama langsung kembali ke butik, jadi aku sendirian di rumah—seperti biasanya.
   Setelah mandi aku langsung mengerjakan semua tugasku. Sekarang, jam dinding menunjukkan waktu 18.45, dan aku harus berhenti mengerjakan tugas karena mama sudah sampai di rumah, sehingga aku harus membukakan pintu dan makan malam bersama mama.
   Setelah makan malam, aku langsung kembali ke kamar. Aku lelah sekali karena banyaknya tugas yang aku dapatkan kerjakan hari ini.
   Hari ini juga banyak yang aku pikirkan. Diawali dengan kekesalanku terhadap papa yang memberi informasi bahwa aku memiliki adik—yang sebenernya tidak akan pernah aku akui sebagai adikku. Mungkin menurutnya itu kabar bahagia, tapi bagiku tidak sama sekali! Bahkan, itu kabar yang sangat menyakitkan hatiku. Tak sadar aku pun luruh dalam tangis. Tidak sadarkah dia, kalau dia menyakiti hati 2 wanita yang dulu selalu ada untuknya? Aku juga sangat benci dengan istri barunya! Mengapa ada wanita setega itu di dunia? Merampas kebahagiaan orang lain demi kebahagiaannya sendiri.
   Ditengah kesedihanku, aku juga teringat akan Austin. Sebenernya apa yang disembunyikan? Jujur, biasanya aku tidak terlalu peduli soal orang lain. Tapi, entah mengapa aku berpikir bahwa aku harus mencari tau tentang Austin. Aku penasaran sekali. Sepertinya hal ini bukan hal biasa. Kalau hanya hal biasa, Milla ngga mungkin salah tingkah dan menutupi hal ini dariku. Aku yakin itu bukan hal biasa. Aku benar-benar penasaran.
   Aku menulis semua pengalamanku hari ini, segala kekesalanku, rasa sedihku, hingga rasa penasaranku terhadap Austin, dalam diary-ku. Sangat campur aduk perasaanku. Akan tetapi, menulis diary selalu membuatku lebih tenang. Sudahlah, aku mau tidur saja, mataku sudah sangat lelah.
◼️◼️◼️◼️

Halooo guys! Terima kasih yaa sudah membaca! Semoga kalian suka❤️❤️ Jangan lupa untuk vote & comment yaaa🙏 Selamat menikmati liburan kalian yaaaa🥰🥰🥰




8 Juni 2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diary DonnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang