chapter "1"

68 1 0
                                    

Pagi ini kami sedang berada di kelas, memang kebiasaan kami berada disini saat datang menuju sekolah, biasanya anak anak disini ketika sampai sekolah akan pergi ke kantin bersama temannya dan makan di sana atau hanya sekedar duduk duduk saja sambil bercerita. Beda dengan kami yang hanya duduk di kelas, kami sangat jarang pergi ke kantin alasannya karena sangat ramai.

Kami benci berdesakan oleh murid yang lain hanya karena ingin membeli makanan, kami mempunyai persuruh, dia yang selalu kami suruh untuk membeli makanan di kantin dan memakannya di rooftop. Rooftop adalah tempat kami disana sangat tenang. Terlihat pemandangan dari atas sini.

Gedung gedung perkantoran yang menjulang tinggi, orang yang ramai, kadang juga kota Seoul menjdi macet karena padatnya penduduk.

Kami bercerita terus sampai guru datang, kami sekelas. Aku duduk dengan aurah sedangkan yena dengan salsa.

Kami sudah bersahabat sejak kecil, maka dari itu, sifat kami yang dingin dan menjengkelkan akan hilang ketika kami bersama.

Seseorang yang dingin dan cuek akan sangat terbalik dengan sifat aslinya ketika bersama sahabat dan melupakan semua masalah ketika bersama sahabat.

Aku sangat menyayangi mereka, hanya mereka yang selalu ada untukku, aku juga mempunyai seorang 4 sahabat perempuan dan 1 sahabat laki laki

Park jimin, sahabat yang aku kenal sejak kecil. Pertemuan pertama, dia menolongku saat aku jatuh di taman waktu umurku 6 tahun, semenjak saat itu aku dan jimin bersahabat sampai sekarang, hanya saja tidak ada yang mengetahuinya. Di sekolah kami seperti orang yang tidak mengenal satu sama lain tapi jika diluar kami sangat dekat, terkadang aku dan dia sering bertengkar tetapi saat itu juga kembali berteman tanpa mengucapkan kata maaf.
Aku sangat nyaman dengannya sebagai sahabat, aku pernah mencoba untuk jatuh cinta dengannya, aku memaksakan diriku untuk jatuh cinta padanya, memberi perhatian lebih, membuka hatiku untuknya, selalu ada di sampingnya, tidak pernah membentak nya, bersikap lembut kepadanya, tapi tidak bisa. Aku selalu berusaha membuka hari ternyata tidak bisa.

Jimin pernah mencintaiku, saat kau bersahabat dengan laki laki maka akan timbul perasaan cinta ataupun sayang di antara mereka. Aku berkata padanya bahwa aku akan memberi perhatian lebih padanya tapi aku tidak harus menjadi pacarnya. Aku tidak ingin ketika aku putus dengannya maka kami akan bermusuhan aku tidak menginginkan itu.

Kemudian dia bilang kepadaku, bahwa dia tidak akan mencintai aku lagi, kemudian aku tersenyum dan kami berpelukan. Aku sangat menyayanginya seperti sahabat. Ketika malam dia selalu datang ke apartemen kami membawa makanan untuk kami dan menonton bersama kami. Kadang dia juga tidur dirumah ketika dia bosan di apartemen.

Dia tinggal bersama ke 6 temannya tapi aku tidak mengenal temannya sama sekali.

Aku mempunyai ke 4 sahabat jennie, jisoo, rose, dan lisa.aku berteman dengan mereka saat pertama masuk SMA. Kami termasuk org populer di sekolah, ada 4 geng yang populer BlakVelvet, BlackPink, BTS, dan EXO.

***

Istirahat sudah tiba kami ke rooftop untuk ya hanya menenangkan diri dari keramaian dibawah sana. Tidak ada yang tau jika kami sering berada disini.

Saat sampai di rooftop, yena berubah pikiran, dia ingin pergi ke kantin kayanya dia bosan berada di rooftop terus.

"Aku saat ini ingin ke kantin, bisakah kalian mengabulkan permintaan gadis imut ini?" Ucapnya sambil memelas, aku sangat jijik melihatnya bertingkah seperti ini. Jika dia seperti ini maka dia sangat menginginkannya dan kami harus mengabulkannya.

"Baiklah, tapi di sana sangat ramai. Aku tidak ingin memesan makanan kau tau?"
Ya seperti inilah aurah, orang yang sangat malas ketika pergi dan harus memesan makanan karena hanya membuang waktu.

cold couple // MinYoongi  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang