Yeji Pov
Aku sangat kesal dengan namja itu, sudah dia yang menabrak ttapi tidak ingin meminta maaf kepadaku? Aishh aku sangat membencinya sekarang. Aku tidak pernah melihatnya saat aku sedang bersama jimin, kemarin aku pernah ke apartemen mereka ttapi aku tidak berani untuk turun karena jika aku turun mereka akan melihatku. saat itu aku menunggu di mobil dan jimin ke luar bersama ke 5 temannya. Kenapa 5? Karena aku tidak melihat si kakek. Aku pikir mereka hanya ber 6 ternyata ada si kakek. Maka itu aku tidak pernah melihatnya bersama mereka.
Aku dengar dari beberapa siswa disini, dia mempunyai sifat yang sama dengan ku, tapi apa peduliku? Biarkan saja dia seperti itu.
Aku tidak jalan menuju kelas, aku memutuskan untuk membolos hari ini dan pergi ke rooftop. Biasanya aku pergi dengan yang lainnya. Tapi, sekarang aku ingin sendiri disini.
Yeji pov end
Author pov
Setelah kepergian yeji, yena dan yang lainnya mengobrol bersama anak bangtan dan keempat temannya.
Mereka tertawa kecuali seorang namja yang lebih memilih memainkan ponselnya daripada mendengar mereka berbicara omong kosong.
"Kemana yeji?" Tanya jennie kepada aurah.
"Entahlah, jika dia merasa bosan maka dia akan pergi ke tempat yang tenang, dia tidak menyukai keributan oleh sebab itu, dia marah mendengar murid yang lain berteriak" Jwab aurah dingin.
"Yahh! Bisakah kau berbicara jangan dingin seperti itu? Kau sangat menakutkan" Ucap suho membuat semua orang tertawa.
"Mereka bertiga memang seperti itu, jika baru kenal maka mereka akan terlihat dingin tapi jika kalian mengenal lebih jauh maka sifat lembut mereka akan terlihat" Ucap yena
"Benarkah? Aku melihat yeji dan salsa tidak seperti itu, bahkan dengan kalian sja mereka diam, tidak kau lihat salsa? Dia hanya fokus ke ponselnya bahkan dia tidak melirik kita sekalipun" Ucap taehyung membuat org yang mempunyai nama menatap ke arahnya tajam.
"Berhenti berbicara atau aku akan menguburmu hidup hidup" Ancam salsa ke taehyung.
"Wahh.... Sifat yeji dan salsa dingin seperti yoongi dan kyungsoo" Ucap jongin.
"Sebenarnya aurah juga dingin, tapi dia tidak memperlihatkannya, ketika dia sedang kesall atau dalam mood yang tidak baik, maka dia akan menjadi seorang yang sangat dingin dan irit bicara, percayalah" Ucap jisoo.
"Kenapa kau mengetahui sisi mereka?" Tanya suho.
"Aku berteman dengan mereka waktu pertama kali masuk SMA, dan sampai sekarang kami berteman jadi sebab itu aku mengetahui sisi baik mereka dan juga sifat mereka" Ucap rose
"Yang di tanya jisoo, bukan dirimu" Ucap taehyung.
"Yah! Kau menyebalkan sekali!! Menyudutkan kekasihmu sendiri!!"
"Miane..... "
Ucap taehyung sambil memeluk rose.Yoongi yang melihat seperti itu hanya merasa jijik. Dia memutuskan untuk menenangkan diri daripada mendengar ocehan mereka.
Kemudian dia berdiri ingin pergi dari sana.
"Yah yoongi! Kemana kau?" Tanya seokjin
"Bukan urusanmu hyung!"
Seokjin yang melihat dongssaeng nya seperti itu hanya menghela nafas kasar.
"Dia seperti itu ketika sedang kesal, akan meninggalkan semua orang ketika sedang kesal"
"Wahh! Sifatnya sama seperti yeji, jika salsa seperti itu maka dia akan menggunakan headset dan memakainya daripada mendengarkan ocehan tidak berguna" Ucap yena
"Sepertinya mereka cocok jika di satukan ya haha!!" Ucap namjoon.
"Aku mendengarmu sialan" Ucap yoongi.
"Ah.. Minah hyung, tapi benar kau sangat cocok dengannya"
"Berhenti omong kosong"
Kemudian yoongi pergi dari sana mninggalkan temannya yang tertawa karena melihat namjoon di marahi oleh yoongi.
Yoongi pov
Aku kesal dengan tuturan mereka, mengapa aku bisa di samakan dengan anak ayam itu? Sangat tidak menyenangkan. Aku pergi dari sana dan menuju ke rooftop. Aku ingin menenangkan diri di sana.
Aku berjalan dari koridor, mendaki anak tangga yang banyak dan membuka pintu rooftop.
Aku melihat seorang gadis yang sedang duduk di sofa itu. Dia terlihat sedang merenung menatap ke bawah sana.
Aku mendekati wajah gadi itu dan memberanikan diri. Aku mendengar seorang nangis. Ternyata wanita tadi menangis aku berjalan mendekatinya dan menyentuh pundaknya. Aku melihatnya terkejut dengan aksi ku kemudian dia menoleh ke arahku dengan mata sembab nya.
Anak ayam
"Apa yang kau lakukan disini kakek! Hiks... " Ucapnya sambil menghapus air mata yang masih membasahi pipinya.
"Aku sering ke sini dan menenangkan diri bodoh!kau untuk apa ke sini?"
"Aku juga ingin menenangkan diri aku merindukan orang tuaku hiks..... "
Aku melihatnya menangis, baru kali ini aku melihatnya menangis tersedu sedu seperti ini.
"Ah.... Menangislah jika menangis bisa membuatmu tenang"
Kemudian dia kembali menangis sangat kencang.
Aku tidak tega melihatnya kemudian aku duduk di sebelahnya dan memberanikan diri untuk memeluknya.
Aku memeluknya sontak membuatnya terkejut, aku tetap memeluknya kemudian dia menangis di pelukanku.
Aku pernah mendengar apa bila seorang wanita menangis tanpa ada sebab, buatlah dia nyaman.
Dia menangis di pelukanku, aku mengusap punggungnya dengan lembutt, mengusap kepalanya dengan lembut. Setelah dia menangis cukup lama. Aku melihat sepertinya dia sudah berhenti menangis. Aku melihat ternyata dia tertidur. Aku juga mengantuk, aku memutuskan untuk ikut tidur bersamanya.
Kami berdua tertidur. Dia tertidur di pelukanku dan aku tertidur dengan meletakkan kepalaku di sofa dan kemudian tertidur.
###
Aurah pov
Kemana pergi yeji? Kenapa dia tidak kembali ke kelas? Bukankah dia tadi berkata jika dia prgi ke kelas untuk istirahat. Sekarang? Dia tidak ada di kelasnya? Kemana dia.
"Salsa? Kmana yeji? Kenapa dia tidak terlihat di kelas sekarang?"tanyaku
" Sudah berapa tahun kauu berteman dengannya? Kenapa kau seperti baru mengenalnya?"
Ohiya.
"Tentu saja dia di rooftop sekarang. Sudah rutin jika dia tidak ada di kelas makan dia akan pergi ke rooftop"
Aku lupa.
"Aku lupa, aku tidak bisa berfikir jernih tadi"
***
"Kemana yoongi hyung? Kenapa dia tidak masuk kelas?" Tanya ku
"Yah! Tentu saja dia membolos, sudah menjadi kebiasaan dia membolos di rooftop"
Ohiya, sangat kebiasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
cold couple // MinYoongi END
RomansaDua orang yang dulunya tidak peduli tentang cinta karena masa lalu nya yang tidak bahagia bersama pasangan mereka mengharuskan mereka untuk tidak jatuh cinta. Tapi, takdir berkata lain. Mereka di pertemukan untuk saling melengkapi dan menjakankan hi...