cold couple // MinYoongi END

chapter "15"

Ya! Kenapa jantungku berdegup kencang ketika dia melakukan hal manis seperti itu? Dia berkata menyukaiku? Yng benar saja. Bahkan dia sendiri yang memintaku untuk pergi dan menjauh darinya. Tapi? Malahan dia sendiri yang datang denganku dan mengakatan bahwa dia menyukaiku. Orang yang aneh.

Aku y di satu sisi merasa senang dan marah. Senang karena dia menyukaiku dan marah karena dia menamparku. Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus seperti dulu yang rela melakukan hal bodoh karena mencintai nya. Atau menjadi orang yang biasa saja ya seperti aku marah dengannya dan tidak peduli karna kedatangannya.

Sepertinya aku memilih yang kedua. Yang harus aku lakukan adalah tidak perduli.

Setelah kepergianyaa aku mencoba membuka mata dan melihat keadaan apakah masih ada dia atau tidak

Ternyata tidak ada orang sama sekali.

Aku mencoba Bangkit dari ranjang dan berjalan keluar uks.

Sudah tidak ada orang Sama sekali.sepertinya murid murid ada kelas hari ini.

Aku berjalan dari Sana menuju ke kelas.
Saat aku masuk,semua orang memandang ke arahku dengan tatapan aneh. Namun, aku tidak memperdulika mereka Dan tetap berjalan ke arah meja Dan duduk.

"Bagaimana bisa kau kembali setelah keadaan mu yang seperti ituu?" Tanya maurah

"Aku bisa, ini hangs luka kecil. Tidak usah terlalu khawatir seperti itu nde?"

"Aish, terserahmu saja"

Lalu Aku mengalihkan pandangan keep arah papan tulis, dimanaa guru seeing menerangkan pelajaran.

***

Setelah selesai belajar, akhirnya kami pulang. Aku naik mobil dengan maurah dan salsa. Yeji tidak ikut karena dia pulang dengan jongin.

Saat Aku sedang berjalan, tiba tiba seseorang menaik lenganku dengan kuat. Aku meringis kesakitan.

Aku mendongakan kepalaku untuk melihat,siapa yang baru saja menarikku.

Ternyata dia.

"Kenapa kau menarikku" Ucapku dingin.

"Aku hanya tidak ingin ada yang melihat kita"

"Tapi, kenapa kau tidak ingin? Bukan nya kau juga tidak ingin melihat ku yoongi-ssi?"

Yah, yoongilah yang menarikku tanganku tanpa sebab yang jelas

"Bukan begitu"

"Lalu, apa tujuanmu menarikku?" Tanya ku lagi.

"Aku tidak tau apa tujuannya, tapi Satu yang ingin aku katakan, aku minta maaf atas apa yang sudah aku perbuat padamu" Ucapnya Sambil menatap manik mataku Tatapan yang hangat dan lembut. Tatapan ini, tatapan yang selalu saja membuatku salah tingkah dan yang membuatku selalu jatuh cinta dengan nya.

"Aku sudah memaafkanmu sebelum kau meminta maaf padaku." Kemudian Aku melihatnya  tersenyum. Ketika dia tersenyum maka mata yang kecil itu tidak akan terlihat bibir yang tipis terbuka lebar menampakkan deretan gigi yang kecil Putih dan imut.

Sedetik kemudian kami bertatapan, tiba tiba dia memajukkan tubuhnya dan mendekap tubuhku. Aku sontak terkejut karena perbuatannya yang secara tiba tiba itu. Tapi, jujur pelukan ini hangat. Sama seperti dulu hanya saja keadaan yang berbeda.

Kemudian aku melepaskan pelukannya, terlihat dari raut wajahnya yang sepertinya kebingungan dengan apa yang aku lakukan tadi.

"Jangan lama lama, nanti orang berfikir buruk" Ucapku kemudian dia menganggukam kepala nya men and a kan mengerti.