Aku teringat waktu bersama yoongi kemarin, bagaimana bisa dia mengatakan cinta secepat itu padaku?. Bukan nya aku tidak menyukainya aku hanya refleks kaget dengan apa yang dilakukannya. Tapi, aku juga senang karena bisa menjalin hubungan dengan nya walaupun aku tidak tau perasaan sebenarnya dia kepadaku. Tapi itu tidak menjadi masalah bagiku, dia sudah menjadi milik ku sudah cukup untuk membuat aku senang seperti ini.
Ahh, lama sekali yoongi datang. Nnti bisa telat jika dia lama.
Tin! Tin!
Akhir nya dia datang juga.
"Kau ini lama sekali" Ucapku yang sedikit kesal dengan nya.
"Maafkan aku, aku tadi ada masalah sebentar dengan appa" Aku pun hanya mengangguk dan kemudian masuk ke dalam mobil dan Yoongi melajukan mobilnya.
***
Saat yeji sudah pergi, teman temannya pun menyadari bahwa pasti yeji dan yoongi sudah menjalin hubungan. Mereka yang melihatnya pun senang, akhir nya ada yang mampu mengubah yeji seperti dulu yang ceria.
"Aku sangat suka melihat mereka bersama, apa kalian tau? Saat kalian tidur aku melihat dan mendengarkan yeji teriak kesenangan lalu aku masuk ke kamar nya dan dia berlari untuk memelukku. Aku pertama sangat kaget dengan perlakuannya tapi aku tau pasti ini ada hubungan nya dengan yoongi dan ternyta aku benar". Ucap yena.
***
Yoongi dan yeji turun bersamaan dari mobil menuju ke kelas mereka masing masing. Yoongi masuk ke kelas begitupun juga dengan yeji. Mereka terlihat sangat serasi dengan gaya casual masing masing. Yeji wanita yang cantik dan manis, Yoongi lelaki yang cuek namun menyimpan beribu perhatian di dalam hatinya.
Pelajaran berlangsung, hingga akhir nya bel istirahat berbunyi. Yeji cs keluar dari kelas dan mendapatkan Yoongi sedang berdiri diluar sambil menyandarkan badaannya ke dinding kelas
"Ingin ke kantin tuan putri?" Tanya Yoongi dan membuat yeji salah tingkah.
"Kita pergi bersama mereka, kajja!" Ajak yeji
kemudian meninggalkan Yoongi yang kesal dengan perlakuan yeji."Aku sengaja datang kesini untuk menjemputnya, tapi bagaimana dia bisa meninggalkan ku? Untung saja dia gadisku, kalau tidak maka sudah aku makan dia dari tadi" Gerutu Yoongi namun masih bisa di dengar oleh yeji.
"Tuan min, apa kau akan terus disitu sambil mengataiku?" Ucap yeji yang kemudian membuat Yoongi mati kutu dan langsung pergi menyusul yeji.
"Yeji-ah" Panggil aurah.
"Nde?"
"Bagaimana dengan baekhyun?"
"Baekhyun? Ada apa dengannya?"
"Aish! Dia menyukaimu! Tidak kah kau sadar?"
"Aurah, aku hanya menganggapnya teman, tidak lebih. Kau tau bukan sekarang aku mencintai Yoongi? Aku harap kali ini dia memang mencintai ku"
"Semoga saja"
Sampai di kantin, mereka terus saja berbicara tanpa henti hingga Yoongi di sampingnya merasa bahwa dia tidak di tanggapi sama sekali oleh yeji.
Saat sedang termenung, Yoongi mengingat suatu hal yaitu teman masa kecilnya. Dia sangat merindukan teman masa kecilnya itu. Namun, dia berusaha melupakan nya.
***
Sudah seminggu lebih Yoongi dan yeji berpacaran dan akhir nya ujian akhirnya akan dimulai. Dan mereka memutuskan untuk tidak menghubungi satu sama lain agar focus dengan pelajaran yang akan di lakukan besok.
"Fokus lah untuk hari ini yoongi-ah, aku tidak bermain main. Jangan saling menghubungi dulu, itu akan membuat otakku sulit nantinya, kau mengerti?"
"Iya sayang, aku mengerti oke?"
Yeji pun hanya mengangguk menanggapi kekasih nya itu.
Akhirnya ujian di mulai dan mereka mengerjkaannya dengan fokus.
___
Begitupun dengan seterusnya, mereka selama seminggu tidak saling menghubungi hingga akhrinya, ujian selesai dan mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu liburan di hari minggu bersama sama. Dan hari minggu pun sudah tiba.
"Kita akan kemana hari ini?"
"Kita akan keliling Seoul"
"Kau inii"
"Apa Ada yang salah? Aku hanya mengajakmu keliling Seoul chagi, wae?"
"Bukan begitu, maksudku kita akan kemana aja?"
"Pulau jeju"
"Jinjja! Kita akan kesana? Wahh!!! Aku tidak sabar!"
Yoongi hanya mengangguk.
'Aku ingin membuat mu tertawa lepas saat ini, dan setelah ini aku harap tawamu tidak akan pernah hilang saat aku pergi'
Yoongi melamun dan tidak sadar kalau dia membiarkan yeji berbicara sendiri seperti orang gila. Yeji yang melihat kekasih nya termenung itu pun heran kenapa Yoongi termenung seperti itu seperti Ada masalah.
"Yoon? Gwenchana?"
Yoongi aakhirnya tersadar dari lamunanya.
"A-ah n-ne nan gwenchana"
"Yoongi Ada apa? Kenapa kau sedih? Tidak bisakah kau cerita dengan ku? Aku ini kekasihmu"
'Seperti nya aku harus memberi tahunya'
"Besok, aku harus pergi ke jepang untuk belajar mengurus kantor dan berkas, karena hanya aku penerus appa. Dan aku harus bisa mengerjakannya sebelum aku masuk kuliah nanti. Aku harap kau bisa mengerti nde?"
"Yoon, apa itu harus besok"
Yoongi mengangguk.
"Itu sebabnya aku mengajakmu menghabiskan waktu bersama hari ini karena aku mulai pergi besok"
Mata yeji berkaca kaca menandakan bahwa dia akan menangis setelah ini.
"Tolong jangan menangis, kau tau aku tidak bisa melihat mu menangis. Aku mohon jangan menangis"
"Bagaimana hiks... Aku tidak menangis hiks.... Kau akan pergi jauh dari korea dan akan meninggalkan ku. Bagaimana aku tidak menangis Yoon"
"Sayang, ini demi masa depan kita, jika aku bisa menyelesaikan ini, maka aku akan segera melamarmu. Percaya lah"
"Janji?"
"Aku janji"
***
Mereka sudah selesai jalan jalan dan saat ini, yeji sedang Ada di kamar nya menangis karena Yoongi akan pergi besok. Yoongi tidak bisa menghubungi nya karena dia tidak diizinkan memegang ponsel oleh appanya.
"Sudah la yeji, dia akan pergi sebentar kau tidak perlu sedih seperti ini"
"Sebentar kata mu? Setahun itu bukanlah waktu yang singkat, mana mungkin aku bisa menunggu nya dalam setahun!"
"Apa kau ingin Yoongi pergi dari hidupmu?"
"Tidak"
"Jalankan la apa yang di katakan oleh nya, itu tandanya dia serius denganmu, jangan sia siakan orang seperti nya dia seperti itu demi mu, demi masa depanmu"
"Iya salsa benar, kau harus bisa men jalani hubungan jarak jauh meskipun itu sulit bagimu"
"Baiklah"
Aku sengaja mempercepat chap ini, karena aku tired gays😴
Jadi, tinggal satu episode lagi:)
KAMU SEDANG MEMBACA
cold couple // MinYoongi END
RomansaDua orang yang dulunya tidak peduli tentang cinta karena masa lalu nya yang tidak bahagia bersama pasangan mereka mengharuskan mereka untuk tidak jatuh cinta. Tapi, takdir berkata lain. Mereka di pertemukan untuk saling melengkapi dan menjakankan hi...