●●●
Mata tajam bak elang itu sejak setengah jam yang lalu terus menatap gerbang kampus yang masih tertutup rapat. Jantungnya berdetak tidak menentu, napasnya terasa berat dengan pikiran kacau. Foto itu menghancurkan sebagian hatinya. Matanya memanas. Tidak sanggup memikirkan kemungkinan terburuk. Berharap kalau istrinya setia.
...
"Bella," suara Prima tercekat, menyadari sosok Bella, wanita yang dia cintai tapi menyakitinya tepat di hari bahagia, ada di hadapannya. Hadir sebagai tamu di kantornya.
"Mas," Bella langsung memeluk Prima. Menyalurkan kerinduannya. Dan ... Prima menyambutnya dengan suka rela. Bahkan tersenyum bahagia.
Setelah kejadian itu, Bella terus hadir dan semakin masuk di kehidupan Prima. Prima selalu makan di luar, berbohong dan pulang malam. Bunga cinta kembali tumbuh untuk Bella. Tapi, tepat Prima sampai di rumah, melihat penyambutan istrinya dengan senyuman manis, dan saat itu juga, Prima melupakan Bella. Plin plan. Hubungan Prima dan Sayla renggang. Hingga pernikahan terpaksa itu terjadi.
"Mas,"
"Hmm?"
"Akhir-akhir ini kok kamu beda," bukan bertanya, Sayla hanya memberi pernyataan.
Prima gelagapan. Bau-bau perselingkuhannya sudah hampir tercium. Tangannya yang sejak tadi mengelus rambut istrinya yang tidur membelakanginya, berhenti. Terasa kaku bahkan mati rasa. Lidahnya pun kelu. Napasnya jadi sesak. Istrinya punya filling yang mengerikan.
"Mas," Sayla berbalik perlahan. Membuat mereka berhadapan. "Ada rahasia?"
Prima mengeleng. Tersenyum paksa dan mengecup kening istrinya. "Mas cinta kamu."
Terlihat, mata Sayla meneteskan air mata, tapi segera diseka. Tersenyum manis lah yang dilakukannya.
Setelah kejadian itu, Prima merasa Sayla berubah. Menjauhinya.
...
Prima mencengkram kuat stir mobilnya. Berarti, semenjak penuturan istrinya malam itu, istrinya sudah mengetahui semua. Otaknya terasa panas karna pikirannya sendiri. Dia benar-benar meminta ampun atas kesalahan di masa itu dan tidak ingin dibalas. Dia pasti akan langsung mati.
Matanya semakin panas kala gerbang terbuka dan memunculkan sosok Sayla, bersama ....
Prima keluar mobil. Segera menghampiri istrinya yang berjalan bersisian dengan Raka. Pria dalam foto yang berpelukan dengan istrinya.
"Sayang," suaranya parau tapi senyumnya terlihat manis dan memikat. Mengagetkan Sayla yang langsung menatap sang suami tidak enak hati.
"Mas," langkahnya berhenti tepat di hadapan Prima. Menatap suaminya itu dan menoleh pada Raka yang menatap tegas Prima.
Cup
Kecupan di kening membuat Sayla kembali menatap Prima. Mukanya merah, malu. Suaminya tidak seperti biasanya. Kali ini dia mengumbar kemesraan di depan umum. Di depan Raka. Biasanya tidak pernah. Sayla mematung dibuatnya.
"Sayang. Pulang sekarang?" Sayla kembali terperajat saat suaminya menarik pinggangnya, membuat mereka menempel. Sayla menatap Prima yang tersenyum manis kemudian menoleh pada Raka yang mukanya merah dan menatapnya.
Sayla meringis. Semakin malu. Dan kasihan pada Raka. Pasti hati dia sakit.
"Ayo." Prima menarik Sayla. Masih merangkul pinggang istrinya. Seperti ingin memberitahu pada semuanya yang melihat, kalau Sayla adalah wanitanya.
Sukses berakting. Tepat di dalam mobil, wajah Prima berubah jutek. Sayla speechless, mood suaminya cepat sekali berubah.
"Mas," panggil Sayla perlahan. Prima tidak menjawab, dia menjalankan mobil dengan kecepatan sedang. "Mas,"
Prima masih diam. "Kamu kenapa, sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI PENGGANTI (Tamat)
RomanceCerita percintaan antara Sayla, Prima dan Bella. Hiks, segitu aja ya😄