To : Jeonkookie.
10.15 am
Aku ingin bertemu denganmu, membicarakan segalanya. Tetapi, daripada menanyakan alasan kau pergi meninggalkanku, bukankah lebih baik aku bertanya, "Apakah kau baik-baik saja?" "Apakah kau sudah makan atau belum?" "Apakah kau tidur dengan baik?" Aku sangat ingin marah dan menumpahkan segala kekecewaanku padamu, tetapi aku tidak bisa.
"Mina." Mina menaikan kepalanya yang tertunduk saat bermain ponsel ketika seseorang berjalan mendekatinya, ia tersenyum kecil sembari berdiri.
"Kabarmu baik?" tanya lelaki berseragam polisi itu, Jung Jaehyun.
"Ya, begini saja. Bagaimana denganmu?" Jaehyun tersenyum dan mengangguk, kemudian duduk di bangku cafe berhadapan dengan Mina.
"Bagaimana suamimu?"
"Entahlah, aku tidak tahu dia dimana."
"Jeon Wonwoo maksudku, bukan Jeon Jungkook sialan yang berani sekali meninggalkanmu." Mina memasang wajah tidak suka, Jaehyun menghela nafas berat.
"Bagaimana aku bisa meminta bantuanmu saat kau saja membenci dirinya." Ujar Mina, Jaehyun mengerutkan dahinya.
"Mina, serius? Kau bahkan sama sekali tidak membencinya setelah apa yang dia lakukan kepadamu?" Mina menggelengkan kepalanya, kemudian meremas kasar rambutnya sendiri, sebelum Jaehyun menahan tangannya.
"Aku hanya merasa bahwa aku harus bertemu dengannya, bertanya alasannya, kemudian jika semuanya tidak bisa diperbaiki.. barulah aku mengikhlaskan dia." Jaehyun berdecak, menyandarkan punggungnya di kursi.
"Kau ingin bertanya padanya, sedangkan aku ingin sekali memukulnya."
"Jeon Wonwoo tidak buruk, kan? Buktinya kau bertahan hampir satu minggu dengan dirinya." Sambung Jaehyun yang membuat Mina harus menepuk lengan kekar pria Jung tersebut.
"Jangan mengalihkan pembicaraan, aku hanya butuh jawabanmu.. Mau membantuku atau tidak? Sebagai seorang sahabat yang baik!" protes Mina, dan setelah ini bagaimana dia bisa menolak permintaan gadis tersebut.
"Baiklah. Akan ku kabari nanti,"
Sudah satu minggu setelah pernikahan itu. Dua hari yang lalu Wonwoo dan Mina sudah berpindah rumah, tidak menempati apartemen lagi. Rumahnya sederhana namun luas, tipe yang sangat diinginkan keduanya.
Satu minggu itu pula, Mina berjuang untuk melawan tangisan dan kesedihannya ketika malam menjelang. Ia akan selalu menangis setiap kali mengingat Jeon Jungkook, yang entah dimana. Sekarang, keadaan menjadi lebih baik ketika Wonwoo menyadarinya. Menyadari bahwa kondisi Mina masih selalu mengharapkan Jungkook kembali.
Ketika Mina menangis, Wonwoo akan menemaninya. Tidak untuk memeluknya, tidak juga memegang tangannya. Ia hanya menemani, melihat dan menonton Mina yang menangis. Tetapi, sesekali ia juga memberikan kata-kata penyemangat untuk Mina.
Padahal, Mina sendiri tahu—Jeon Wonwoo juga pasti bersedih kehilangan Eunha.
"Handphonenya tidak ia bawa, ia menaruhnya dirumah, begitupun handphone Eunha. Ia meninggalkannya di rumah sewanya Aku sudah melacak lokasi ponselnya, ada lagi yang kau butuhkan?."
Kabar dari Jung Jaehyun.
--
"Aku menemukan ini semua di rumah sewa Eunha. Tolong jangan menangis." Ucap Wonwoo saat memberikan sekotak kardus dimana berisikan foto-foto Jungkook dan Eunha, lengkap dengan catatan kecil serta tanggalnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Confus ; Wonwoo x Mina
FanfictionPernikahan adalah sesuatu yang sangat indah. Namun, bagaimana jika pernikahan menjadi mimpi buruk? Saat keduanya sadar, di atas Altar... "Mengapa bukan pasanganku yang berada disana?"