Sore tadi aku lihat sebuah kopi
Aku berpikir apakah kita bisa seperti kopi
Yang meski pait pun masih dinikmati
Hitam pun masih dianggap hadirAku berpikir begitu hati-hatinya seorang barista
Menyeduh kopi
Apakah aku bisa sehati-hati itu saat berada diposisinya
Atau mungkin akan sebaliknyaLalu sore, satu gelas kopi baru saja kuhabiskan
Dibawah sinar matahari yang mulai redup
Karna senja yang sudah mulai tak sabar
Mengetahui aku tengah berpikir kemana aku setelah iniDitengah berpikirnya aku
Terlintas kau yang kurasa mirip sekali dengan sore
Tepat jam setengah enam sore
Matahari sudah tak nampak
Terang sudah mulai menyisihBegitu lah aku yang hanya bisa menulis kalimat
Ditengah perbincangan
Jauh dari mu
Hanya dapat ternsenyum menyadari betapa bodohnya aku tersenyum sendiri